Benarkah Radang Amandel Bisa Diatasi Tanpa Operasi?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2019
Benarkah Radang Amandel Bisa Diatasi Tanpa Operasi?Benarkah Radang Amandel Bisa Diatasi Tanpa Operasi?

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, radang amandel (tonsilitis) merupakan kondisi yang mesti diwaspadai. Meski masalah kesehatan ini umumnya dialami oleh anak-anak 3 sampai 7 tahun, tapi bukan berarti orang dewasa tak bisa terserang penyakit ini.

Amandel merupakan dua kelenjar kecil yang ada ditenggorokan. Organ yang terbilang kecil ini berperan untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Nah, ketika usia makin bertambah, sistem imun akan semakin kuat, sehingga fungsi amandel mulai tergantikan. Di saat inilah amandel secara perlahan-lahan akan menyusut.

Nah, lalu bagaimana sih cara mengatasi radang amandel? Bisakah penyakit ini diatasi tanpa melalui prosedur operasi?

Kenali Gejala-Gejalanya

Dalam kebanyakan kasus radang amandel, gejala penyakit ini umumnya bisa pulih dalam jangka waktu 3–4 hari dengan meliputi gejala-gejala mual, batuk, timbulnya sakit kepala, demam, dan sakit tenggorokan. Gejala lain yang dialami oleh anak-anak biasanya berupa menolak untuk makan, mengeluarkan air liur terus-menerus, dan merasa sakit saat menelan makanan.

Baca juga: Radang Amandel Sebabkan Gangguan Jantung Bila Tak Segera Diobati

Jika radang amandel diakibatkan oleh infeksi virus, biasanya gejalanya akan lebih ringan daripada yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Untuk membenarkan dugaan bahwa pengidap terkena radang amandel, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti:

  • Mendengarkan napas dengan bantuan stetoskop.

  • Merasakan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

  • Pemeriksaan tenggorokan, hidung, dan telinga.

Awasi Penyebab Radang Amandel

Radang amandel sering kali disebabkan oleh virus, tapi tak menutup kemungkinan bisa disebabkan oleh bakteri. Penularan bakteri atau virus pada penyakit amandel ini terjadi melalui kontak langsung. Misalnya, saat kamu tanpa sengaja memegang permukaan yang telah terkontaminasi virus atau bakteri. Serta tanpa sengaja turut menghirup udara yang dikeluarkan oleh pengidap radang amandel.

Virus penyebab radang amandel diantaranya, yaitu:

  • Rubeola, merupakan virus penyebab campak.

  • Adenovirus, merupakan virus penyebab diare.

  • Enterovirus, merupakan virus penyebab penyakit mulut, kaki dan tangan.

  • Influenza, merupakan virus penyebab flu.

  • Rhinovirus, merupakan virus penyebab pilek.

Tak Harus Melalui Operasi

Sebenarnya penanganan radang amandel enggak harus selalu dengan operasi. Sebab radang amandel juga bisa kok diatasi dengan pemberian obat, bahkan cukup dengan perawatan rumah. Nah, berikut beberapa cara yang bisa kita coba.

Baca juga: Benarkah Radang Amandel Harus Diangkat Bila Sebabkan Kesulitan Bernapas?

  • Istirahat yang cukup

  • Minum banyak cairan

  • Kumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari

  • Gunakan humidifier untuk melembabkan udara di ruangan

  • Hindari asap rokok

  • Konsumsi pelega tenggorokan

  • Konsumsi minuman pereda sakit tenggorokan, seperti teh atau air hangat yang dicampurkan madu.

Untuk obat-obatan, kita bisa  meredakan gejala radang amandel menggunakan obat pereda rasa sakit yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen, parasetamol atau aspirin. Sedangkan beberapa contoh antibiotik yang diresepkan oleh dokter adalah amoxicillin dan doxycycline.

Yang perlu ditegaskan, andaikan kondisi sudah mulai membaik, antibiotik harus tetap dihabiskan. Ingat, tak menggunakan obat sesuai anjuran dokter, bisa memperburuk kondisi, bahkan membuat infeksi yang ada menyebar ke organ tubuh lain.

Nah, sedangkan operasi dapat dilakukan sebagai penanganan radang amandel yang telah direkomendasikan dokter, jika kamu mengalami tiga kondisi yaitu:

  • Kesulitan untuk makan, tidur, dan bernapas.

  • Mengidap radang amandel bakteri yang tak bisa ditangani oleh antibiotik.

  • Sering kambuh lebih dari 7 kali dalam setahun, lebih dari 5 kali setahun dalam dua tahun terakhir, serta lebih dari 3 kali setahun dalam tiga tahun terakhir.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan