Benarkah Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker? Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2020
Benarkah Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker? Ini FaktanyaBenarkah Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar. Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh, sehingga merusak sel sehat yang berada di sekitarnya. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Untuk itu, tidak ada salahnya mencegah penyakit kanker dengan menjalani berbagai gaya hidup dan pola makan sehat.

Baca juga: Keseringan Main Gadget Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Balita

Penyebab pertumbuhan sel abnormal pada penyakit kanker nyatanya berbeda-beda tergantung jenis kanker yang dialami. Namun, ada beberapa faktor yang dinilai memicu kondisi ini, seperti merokok, mengalami obesitas, sistem imun tubuh yang rendah, hingga paparan radiasi. Lalu, benarkah radiasi ponsel atau gadget yang digunakan sehari-hari dapat tingkatkan risiko kanker? Simak faktanya di bawah ini!

Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker, Benarkah?

Radiasi merupakan energi tidak terlihat dihasilkan oleh listrik akibat adanya pergerakan elektron. Radiasi ini nyatanya dapat dihasilkan oleh berbagai barang elektronik, salah satunya adalah ponsel. Radiasi yang muncul dari ponsel dinilai dapat tingkatkan risiko penyakit kanker apalagi saat ini penggunaan ponsel cukup tinggi di kalangan masyarakat. 

Lalu, benarkah radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker? Melansir dari American Cancer Society, ponsel menggunakan radiofrequency radiation untuk bekerja. Radiofrequency radiation merupakan salah satu jenis radiasi non-ionisasi. Radiasi jenis ini tidak memiliki cukup energi untuk melepaskan elektron dari atom. Radiofrequency radiation memiliki jenis radiasi yang paling rendah dibandingkan jenis radiasi yang lain.

Jika radiasi ini terpapar langsung pada tubuh, maka dapat meningkatkan suhu tubuh. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Namun, radiasi yang muncul tidak dapat cukup energi untuk merusak jaringan DNA yang ada dalam tubuh. Untuk itu, kondisi ini sangat jelas bahwa radiasi ponsel tidak dapat mengakibatkan penyakit kanker. 

Namun, ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa paparan radiofrequency radiation dapat tingkatkan munculnya tumor, meskipun penelitian ini masih terus diuji kebenarannya. 

Baca juga: Si Kecil Kecanduan Gadget, Ini Dampaknya pada Kesehatan

Dampak Penggunaan Ponsel pada Kesehatan

Hingga saat ini belum terbukti radiasi ponsel dapat menyebabkan penyakit kanker. Tidak ada salahnya untuk tetap membatasi penggunaan ponsel setiap harinya. Penggunaan ponsel yang berlebihan nyatanya juga dapat tingkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti:

1.Rabun Jauh

Penggunaan ponsel terus-menerus dapat tingkatkan risiko rabun jauh. Cahaya radiasi yang muncul dari ponsel ternyata berisiko menyebabkan gangguan pada mata. Kondisi ini akan diperparah dengan waktu penggunaan ponsel. Hal ini akan mengakibatkan cahaya jatuh tidak tepat pada retina sehingga berisiko tingkatkan rabun jauh.

2.Nyeri Leher

Saat menggunakan ponsel, kamu akan lebih sering menengok ke bawah dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini dapat menyebabkan risiko otot leher menjadi kaku dan nyeri leher. Meskipun bukan kondisi yang serius, tetapi nyeri leher yang tidak diatasi dapat menyebabkan pusing, hingga nyeri pada bagian punggung.

3.Gangguan Tidur

Dampak negatif lain dari penggunaan ponsel yang berlebihan adalah gangguan tidur. Bagi seseorang yang kecanduan ponsel, selama ponsel ada di sekitar, seringkali kamu akan membuka dan melihat ponsel. Baik untuk berkomunikasi maupun mencari hiburan dalam ponsel.

Baca juga: Tips Bijak Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak

Itulah beberapa gangguan kesehatan yang rentan dialami oleh seseorang yang kerap menggunakan ponsel secara berlebihan. Sebaiknya batasi penggunaan ponsel setiap harinya agar kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat dialami. 

Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya dokter mengenai pencegahan penyakit kanker maupun gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh ponsel. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Radiofrequency Radiation.
National Cancer Institute. Diakses pada 2020. Electromagnetic Fields and Cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan