Benarkah Reaksi Alergi Bisa Memicu Polip Hidung?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Oktober 2020
Benarkah Reaksi Alergi Bisa Memicu Polip Hidung?Benarkah Reaksi Alergi Bisa Memicu Polip Hidung?

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit polip hidung? Penyakit ini adalah jaringan yang bertumbuh pada saluran hidung bagian dalam. Bentuknya seperti anggur, letaknya menggantung pada bagian dalam hidung. Polip bisa terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering menyerang orang dewasa pria dan sangat jarang menyerang anak-anak. 

Ukuran benjolan polip hidung sangat beragam. Jika ukurannya kecil, pengidap biasanya tidak akan merasakan adanya gejala. Namun, jika benjolannya berukuran besar, saluran pernapasan bisa terganggu. Gejalanya kurang lebih sama seperti ketika kamu sedang pilek, tetapi bedanya, pilek ini tidak kunjung membaik atau sembuh. 

Benarkah Polip Hidung Dipicu oleh Reaksi Alergi?

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami polip hidung? Sebenarnya, polip hidung adalah jaringan yang lembut, tidak bersifat ganas seperti kanker, dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Polip bisa terbentuk ketika terjadi peradangan pada selaput lendir atau membran mukosa yang berasal dari saluran pernapasan dan sinus. 

Baca juga: Kapan Polip Hidung Perlu Pemeriksaan Endoskopi THT?

Akan tetapi, apa yang menyebabkan polip hidung hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, ada anggapan bahwa polip hidung juga bisa terjadi karena reaksi alergi, asma, sinusitis kronis, kelainan yang terjadi pada pembuluh darah di hidung, sindrom Churg-Strauss, dan fibrosis kistik. Jadi, memang benar bahwa reaksi alergi bisa menyebabkan polip hidung. 

Tidak hanya itu, genetik juga ternyata berperan terhadap polip hidung. Jadi, jika orangtua memiliki riwayat penyakit ini, risiko penurunan penyakit yang sama akan lebih besar terjadi pada anak. Kondisi ini dihubungkan dengan jaringan mukosa hidung yang menjadi lebih sensitif ketika terjadi peradangan, sehingga polip pun sangat mudah terjadi. 

Baca juga: Berbahayakah Polip Hidung yang Tidak Diobati?

Gejala Polip Hidung yang Perlu Diketahui

Selain mengalami pilek karena produksi lendir yang berlebih, kamu juga akan merasakan beberapa gejala berikut ini ketika mengidap polip hidung:

  • Hidung tersumbat. Ini juga merupakan gejala polip hidung yang paling sering ditemui. Pasalnya, benjolan yang tumbuh akan menyumbat saluran udara, sehingga masalah pernapasan pun terjadi. Gejala ini juga bisa berlangsung lebih dari 12 minggu.
  • Sering bersin. Gejala ini terjadi karena peradangan pada lapisan hidung.
  • Menurunnya indra penciuman. Ini terjadi karena polip yang menyumbat rongga hidung, sehingga saraf sensorik yang terdapat pada indra penciuman menjadi sulit menerima rangsangan dari udara yang masuk. 
  • Mendengkur. Polip pada hidung juga mengganggu kelancaran aliran udara pada saluran pernapasan, sehingga akan mengakibatkan bergetarnya tekak dan langit-langit lunak di mulut dan menghasilkan dengkur ketika kamu tidur. 
  • Sakit pada wajah atau kepala. Kondisi ini terjadi ketika rongga sinus tersumbat oleh polip yang berujung pada peradangan atau infeksi pada sinus. 

Baca juga: Perlukah Operasi untuk Menangani Polip Hidung?

Penanganan Polip Hidung

Jangan tunda untuk segera melakukan pengobatan jika kamu merasakan salah satu dari berbagai gejala di atas. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter spesialis THT atau membuat janji di rumah sakit terdekat jika memang diperlukan. Dengan begitu, polip hidung bisa segera ditangani dan komplikasi pun dapat dicegah. 

Biasanya, dokter akan meresepkan beberapa obat untuk meringankan gejala polip hidung, seperti obat antialergi, antibiotik, dan tetes hidung maupun oral. Namun, jika pengobatan tidak mampu menangani kondisi tersebut, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan polip hidung. 



Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.
Healthline. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan