Benarkah Sindrom Marfan Tidak Bisa Diobati?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 Februari 2021
Benarkah Sindrom Marfan Tidak Bisa Diobati?Benarkah Sindrom Marfan Tidak Bisa Diobati?

Halodoc, Jakarta – Sindrom Marfan adalah kelainan bawaan yang dapat memengaruhi jaringan ikat, yaitu serat penopang dan pengikat organ serta struktur lain di tubuh. Sindrom Marfan paling sering menyerang jantung, mata, pembuluh darah, dan kerangka.

Orang dengan sindrom Marfan biasanya bertubuh tinggi dan kurus dengan lengan, tungkai, jari tangan, dan jari kaki yang tidak proporsional. Kerusakan yang disebabkan oleh sindrom Marfan bisa ringan hingga parah. Jika aorta (pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh) terpengaruh, kondisi ini bisa mengancam jiwa. Benarkah sindrom Marfan tidak bisa diobati?

Baca juga: Waspada, Pengidap Sindrom Marfan Berisiko Alami Katarak

Sindrom Marfan Memang Tidak Bisa Diobati

Faktanya memang sindrom Marfan tidak bisa diobati. Meskipun tidak ada obat untuk sindrom Marfan, pengobatan difokuskan pada pencegahan berbagai komplikasi penyakit. Untuk penanganannya, orang dengan sindrom Marfan harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan yang disebabkan oleh penyakit ini.

Dulu pengidap sindrom Marfan sering kali mati muda. Namun, dengan pemantauan rutin dan pengobatan modern, sekarang ini kebanyakan orang dengan sindrom Marfan dapat hidup normal.

Bagaimana pengobatan untuk sindrom Marfan? Dokter akan meresepkan obat penurun tekanan darah untuk membantu mencegah aorta membesar dan untuk mengurangi risiko diseksi dan pecah. Sedangkan untuk masalah penglihatan yang terkait dengan dislokasi lensa di mata akibat sindrom Marfan, kondisi ini dapat diperbaiki dengan kacamata atau lensa kontak.

Tergantung pada tanda dan gejala prosedur yang diberikan untuk perawatan dan penanganan sindrom Marfan termasuk:

1. Perbaikan Aorta

Jika diameter aorta A mencapai sekitar 2 inci (45 hingga 50 milimeter) atau jika membesar dengan cepat, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengganti sebagian aorta dengan tabung yang terbuat dari bahan sintetis. Ini dapat membantu mencegah aorta pecah yang dapat mengancam jiwa. Kemungkinan katup aorta mungkin perlu untuk diganti juga.

Baca juga: Hipertensi Tingkatkan Risiko Glaukoma, Kok Bisa?

2. Perawatan Skoliosis

Jika orang dengan sindrom Marfan mengalami skoliosis yang signifikan, konsultasi dengan ahli tulang belakang. Bila ternyata diperlukan bracing dan pembedahan dapat dilakukan dalam beberapa kasus.

3. Koreksi Tulang Dada

Pilihan pembedahan tersedia untuk memperbaiki tampilan tulang dada yang cekung atau menonjol. 

4. Operasi Mata

Jika bagian retina robek atau lepas dari bagian belakang mata, operasi perbaikan biasanya bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Jika memiliki katarak, lensa keruh dapat diganti dengan lensa buatan

Baca juga: Sindrom Marfan Tingkatkan Risiko Anak Terkena Kifosis

Perawatan biasanya mencakup obat-obatan untuk menjaga tekanan darah tetap rendah untuk mengurangi ketegangan pada aorta. Pemantauan rutin untuk memeriksa perkembangan kerusakan sangat penting. Banyak orang dengan sindrom Marfan akhirnya memerlukan operasi pencegahan untuk memperbaiki aorta.

Informasi selengkapnya mengenai sindrom Marfan bisa ditanyakan melalui Halodoc. Mau beli obat tapi males keluar rumah juga bisa dilakukan melalui Halodoc

Dukungan untuk Pengidap Sindrom Marfan

Orang dengan sindrom Marfan membutuhkan penanganan dan perawatan yang spesifik. Itu membutuhkan dukungan dari orang sekitar. Dibutuhkan kerja sama orangtua, guru, dan profesional medis untuk dapat memberi anak-anak dukungan emosional dan solusi praktis untuk beberapa aspek penyakit yang diakibatkan karena kondisi sindrom Marfan. 

Misalnya, anak-anak dengan sindrom Marfan mungkin kesulitan di sekolah karena masalah mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata atau lensa kontak. Bagi kebanyakan anak muda, masalah penampilan yang diakibatkan sindrom Marfan setidaknya sama pentingnya dengan masalah akademis. 

Orangtua dapat membantu dengan mengantisipasi kekhawatiran ini dan menawarkan solusi:

1. Lensa kontak, bukan kacamata.

2. Penjepit untuk skoliosis.

3. Perawatan gigi untuk gigi berjejal

4. Pakaian yang menonjolkan bingkai tinggi dan tipis.

Dalam jangka panjang, informasi yang akurat tentang penyakit ini, perawatan medis yang baik, dan dukungan sosial yang kuat dapat membantu anak-anak dan orang dewasa menghadapi sindrom Marfan.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Marfan Syndrome.
Marfan.org. Diakses pada 2021. What is Marfan Syndrome.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan