Benarkah Susu Sterilisasi Aman Dikonsumsi saat Diare?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Januari 2021
Benarkah Susu Sterilisasi Aman Dikonsumsi saat Diare?Benarkah Susu Sterilisasi Aman Dikonsumsi saat Diare?

Halodoc, Jakarta - Diare yang terjadi sesekali sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Penyebab diare bisa sangat beragam, mulai dari makanan hingga infeksi bakteri. Namun, karena makanan tertentu dapat memperburuk gejala, ada baiknya kamu menjaga asupan makanan selama diare. Kamu juga harus benar-benar mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi selama diare, agar gejala tidak semakin memburuk.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Susu Pasteurisasi

Minum Susu selama Diare

Susu adalah salah satu minuman sehat yang harus kamu waspadai selama diare. Susu juga bisa menjadi penyebab kamu mengalami diare, seperti alergi susu atau ternyata kamu memiliki intoleransi laktosa. Susu yang tidak disterilisasi pun bisa menjadi sumber masalah pencernaan, karena di dalam susu mentah biasanya masih banyak bakteri yang bisa berbahaya untuk pencernaan.

Untuk susu sterilisasi sekalipun, sebaiknya kamu tetap menghindarinya selama diare. Pasalnya, pencernaan bisa jadi semakin sulit memproses laktosa, yakni gula yang terdapat dalam produk susu. Pencernaan jadi sangat sensitif untuk sementara waktu terhadap produk susu, bahkan jika kamu biasanya tidak memiliki masalah dengan produk tersebut. Yoghurt kaya probiotik mungkin merupakan satu pengecualian untuk aturan ini, karena beberapa penelitian menunjukkan probiotik membantu menyeimbangkan kembali bakteri usus dan dapat mempersingkat durasi serangan diare.

Namun, jika diare sudah terjadi lebih dari sehari dan tak membaik meski kamu sudah konsumsi obat diare yang dijual, sebaiknya tanyakan solusinya pada dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran terbaik untuk mengatasi diare yang kamu alami. Ia juga bisa meresepkan obat yang mungkin lebih ampuh untuk mengatasi diare yang kamu alami.

Baca juga:  7 Jenis Susu yang Perlu Diketahui Serta Manfaatnya

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Diare   

Saat diare, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan yang lebih kental dan hambar, termasuk oatmeal, pisang, nasi putih, dan atau saus apel. Makanan hambar lainnya yang mudah dicerna oleh perut meliputi kentang rebus, roti panggang, kue pretzel, dan ayam panggang tanpa kulit atau lemak. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan dengan probiotik juga sering disebut bakteri baik dapat mempersingkat durasi serangan diare. Menurut American College of Gastroenterology, probiotik bekerja dengan melepaskan bahan kimia yang memecah racun yang merusak yang dihasilkan oleh bakteri tidak sehat yang menyebabkan penyakit seperti diare. Probiotik menjadi sangat populer dan ditemukan di sejumlah makanan, termasuk yoghurt, kombucha, dan kimchi.

Sementara makanan yang perlu dihindari selama diare, antara lain: 

  • Makanan Berlemak. Ini termasuk makanan yang digoreng, berminyak, atau dilapisi saus, yang dapat memperburuk diare.
  • Alkohol dan Soda. Saat kamu mengalami diare, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang menyebabkan kamu kehilangan lebih banyak cairan. Alkohol dapat bertindak sebagai diuretik dan harus dihindari. Soda dengan sirup jagung fruktosa tinggi juga bisa menimbulkan masalah jika kamu sedang diare. Fruktosa dalam jumlah besar diyakini dapat membanjiri sistem pencernaan dan menyebabkan gas, kembung, atau diare.
  • Sorbitol dan Pemanis Buatan Lain. Beberapa orang menemukan bahwa pemanis buatan memiliki efek pencahar pada sistem pencernaan. Jika kamu mengalami diare, sebaiknya berikan permen dan permen karet tanpa gula, minuman ringan diet, dan pengganti gula. Mengonsumsi gula, termasuk gula buatan, akan menyebabkan usus memproduksi lebih banyak air dan elektrolit, yang kemudian dapat melonggarkan pergerakan usus dan menyebabkan diare.

Baca juga: 5 Makanan Pengganti Produk Susu untuk Orang Dewasa

  • Makanan yang Menyebabkan Gas Berlebih. Sangat penting untuk makan banyak buah dan sayuran setiap hari. Namun, ketika diare menyerang, kamu harus menghindari pilihan yang cenderung meningkatkan gas usus, seperti kubis, kacang-kacangan, brokoli, dan kembang kol, sampai gejala diare hilang.
  • Makanan yang Sudah Tak Layak Makan. Jauhi makanan yang mungkin salah penanganan, termasuk makanan yang telah dikeluarkan dari lemari es terlalu lama atau disimpan dengan tidak benar. Daging atau ikan mentah juga bisa menimbulkan masalah. 
Referensi:
Drugs. Diakses pada 2020. Nutrition Tips for Relief of Diarrhea.
Everyday Health. Diakses pada 2021. What to Eat and What to Avoid When You Have Diarrhea.
Livestrong. Diakses pada 2021. Drinking Milk When You Have Diarrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan