Benarkah TBC Bisa Picu Penyakit Addison?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Oktober 2019
Benarkah TBC Bisa Picu Penyakit Addison?Benarkah TBC Bisa Picu Penyakit Addison?

Halodoc, Jakarta – Addison adalah penyakit yang terjadi akibat kelenjar adrenal mengalami kerusakan. Kelenjar yang letaknya ada di atas ginjal ini berfungsi untuk menghasilkan hormon steroid yang berguna untuk keseimbangan cairan tubuh. Namun, pada penyakit Addison, kelenjar adrenal yang rusak tidak mampu menghasilkan hormon tersebut dalam jumlah yang cukup. Penyebab terjadinya penyakit Addison sebenarnya bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Salah satu yang diduga bisa menjadi pemicu penyakit ini adalah tuberculosis atau yang lebih dikenal dengan TBC. Namun, benarkah demikian? Cari tahu jawabannya di sini.

Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam (medula). Korteks pada kelenjar adrenal berfungsi untuk menghasilkan hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosterone yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh. Penyakit Addison terjadi ketika korteks pada kelenjar adrenal mengalami kerusakan, sehingga produksi hormon kortisol dan aldosterone menjadi terganggu. 

Korteks menghasilkan hormon steroid yang terdiri dari:

  • Glukokortikoid. Kelompok hormon glukokortikoid yang meliputi hormon kortisol memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi, serta berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk merespon peradangan dan stres

  • Mineralokortikoid. Kelompok hormon ini yang meliputi aldosterone berfungsi untuk menjaga keseimbangan natrium dan kalium tubuh, agar tekanan darah tetap normal.

  • Androgen. Hormon seks pria ini diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh kelenjar adrenal baik pada pria dan wanita. Hormon ini menyebabkan perkembangan seksual pada pria serta memengaruhi massa otot, dorongan seksual (libido) serta kenyamanan pada pria dan wanita.

Baca juga: Faktor Risiko dan Pengobatan Penyakit Addison

Berdasarkan penyebabnya, penyakit Addison bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu insufisiensi adrenal primer dan insufisiensi adrenal sekunder:

1. Insufisiensi atau Kekurangan Adrenal Primer

Jenis penyakit Addison ini terjadi ketika korteks pada kelenjar adrenal rusak, sehingga tidak bisa memproduksi hormon yang cukup. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyakit autoimun, di mana sistem imun tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda asing yang harus dihancurkan. 

Selain itu, insufisiensi adrenal primer ini juga bisa disebabkan oleh tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Hal ini karena kuman TBC tidak hanya bisa menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, bahkan sampai ke kelenjar adrenal.

Baca juga: Hati-Hati, Tuberkulosis Bisa Sebabkan Erythema Nodosum

Penyebab lain kerusakan kelenjar adrenal, antara lain:

  • Penyebaran kanker ke kelenjar adrenal.

  • Perdarahan sampai ke kelenjar adrenal. Bila terjadi kondisi ini, kamu mungkin mengalami krisis addisonian tanpa gejala sebelumnya.

  • Amiloidosis, yaitu penumpukan protein yang dihasilkan oleh sel sumsum tulang yang bisa merusak kelenjar adrenal.

  • Dampak setelah menjalani operasi kelenjar adrenal (adrenalektomi).

  • Adrenoleukodistrofi (ALD), yaitu penyakit keturunan yang menyerang kelenjar adrenal dan sel saraf pada otak.

  • Efek samping dari pengobatan untuk sindrom Cushing.

2. Insufisiensi Adrenal Sekunder

Insufisiensi adrenal sekunder disebabkan oleh adanya gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang disebut hormon adrenokortikotropik (ACTH). ACTH pada waktunya akan merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan hormon-hormonnya. Namun, tumor hipofisis jinak, radang dan pernah menjalani operasi hipofisis sebelumnya bisa mengganggu kelenjar hipofisis, sehingga tidak bisa menghasilkan hormon ACTH yang cukup.

Jumlah hormon ACTH yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan menurunnya kadar glukokortikoid dan androgen yang biasanya diproduksi oleh kelenjar adrenal, meskipun kelenjar adrenal sendiri tidak rusak. Kondisi ini disebut insufisiensi adrenal sekunder. Sedangkan produksi mineralokortikoid, tidak dipengaruhi oleh jumlah ACTH.

Selain itu, insufisiensi adrenal sekunder juga bisa dipicu oleh penghentian pengobatan kortikosteroid secara tiba-tiba pada pengidap penyakit kronis, seperti asma atau radang sendi.

Baca juga: Gejala Penyakit Addison yang Harus Diwaspadai

Jadi, benar bahwa TBC bisa memicu terjadinya penyakit Addison. Karena itu, kamu perlu mengobati TBC sesegera mungkin untuk mencegah kuman menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya. Untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan yang kamu alami, bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Addison's disease – Symptoms & Causes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan