Benarkah Teknologi Pemindaian Berbasis Nuklir Lebih Akurat?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Juni 2019
Benarkah Teknologi Pemindaian Berbasis Nuklir Lebih Akurat?Benarkah Teknologi Pemindaian Berbasis Nuklir Lebih Akurat?

Halodoc, Jakarta – Dalam mendiagnosis penyakit, tidak jarang dokter perlu melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dengan demikian, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat untuk pengidap, sehingga pengidap pun bisa lebih cepat sembuh. Nah, salah satu pemeriksaan penunjang yang katanya dapat memberikan hasil yang lebih akurat adalah pemindaian dengan teknologi berbasis nuklir. Namun, benarkah demikian? Cek faktanya di sini.

Ketika mendengar istilah nuklir, kebanyakan orang akan langsung mengaitkannya dengan bom nuklir yang mematikan. Itulah mengapa masih banyak orang yang merasa takut bila diminta melakukan pemeriksaan dengan teknologi berbasis nuklir, karena mereka mengira sesuatu yang berbau nuklir pasti berbahaya dan bisa berakibat fatal.

Padahal, teknik nuklir sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pertanian sampai kesehatan. Karena itu, untuk menghilangkan kecurigaan terhadap teknologi nuklir, kamu perlu tahu apa yang dimaksud dengan teknologi pemindaian berbasis nuklir.

Baca juga: IMRT Jadi Terapi Radiasi untuk Kanker dan Tumor Jinak

Pemindaian berbasis nuklir adalah prosedur yang menggunakan radioaktif terbuka dalam mendiagnosis penyakit. Saat melakukan pemindaian ini, kamu akan disuntikkan sejumlah kecil bahan radioaktif yang disebut radiotracers. Zat ini kemudian akan mengalir ke area yang sedang diperiksa, lalu mengeluarkan energi dalam bentuk sinar gamma, sehingga bisa terdeteksi oleh kamera khusus dan komputer. Hasil yang keluar adalah berupa gambar yang menunjukkan bagian dalam tubuh kamu.

Contoh jenis pemindaian berbasis nuklir yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran, antara lain pencitraan medis PET (positron emission tomography), MRI (magnetic resonance imaging), CT-scan (computed tomography), dan masih banyak lagi. Sedangkan teknik diagnostik terakhir yang sedang dikembangkan adalah nano scan-PET.

Dengan adanya teknologi nuklir, kini berbagai jenis kanker, serta gangguan jantung dan pembuluh darah juga bisa dideteksi lokasinya secara tepat, sehingga pengobatan pun bisa lebih efektif. Selain mengidentifikasi lokasi kanker, pemindaian berbasis nuklir juga bisa mengidentifikasi jenis kanker.

Pasalnya, setiap jenis kanker memiliki kecepatan laju pertumbuhan yang berbeda-beda, dan bagian organ tubuh tertentu yang mudah terkena penyebarannya. Dengan mengidentifikasi jenis dan lokasi kanker, dokter bisa mengantisipasi sifat kanker tersebut, sehingga dokter bersama pengidap bisa melakukan rencana pengobatan yang tepat.

Baca juga: Pemeriksaan yang Dapat Dilakukan untuk Mendiagnosis Meningioma

Keuntungan Pemindaian Berbasis Nuklir

Di dunia kedokteran, teknologi pemindaian berbasis nuklir dinilai mampu mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat dibandingkan cara konvensional. Itulah sebabnya hampir semua rumah sakit di negara maju, termasuk di Indonesia, sudah memiliki unit kedokteran nuklir. Berikut ini alasan mengapa pemindaian berbasis nuklir bisa memberikan hasil yang lebih akurat:

  • Pemindaian nuklir bisa memberikan informasi unik, termasuk perincian mengenai fungsi dan struktur anatomi tubuh yang seringkali tidak bisa dicapai dengan menggunakan prosedur pemindaian yang lain.

  • Untuk banyak penyakit, pemindaian berbasis nuklir memberikan informasi yang paling berguna yang diperlukan untuk membuat diagnosis atau menentukan perawatan yang tepat, bila ada.

  • Pemindaian berbasis nuklir juga mampu mengidentifikasi penyakit pada tahap yang paling awal, bahkan sebelum gejala muncul.

Selain akurat, pemeriksaan dengan teknologi nuklir juga jauh lebih nyaman, murah, dan aman. Paparan radiasi yang diberikan oleh pemindaian tersebut sangat kecil, sehingga tidak akan memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan. Peralatan pemindaian yang digunakan pun juga sudah mengikuti standar keamanan, yaitu standard IAEA (International Atomic Energy Agency) dan juga ICRP (International Commission on Radiological  Protection).

Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk melakukan pemindaian berbasis nuklir karena prosedurnya tergolong aman. Terlebih lagi, pemindaian berbasis nuklir bisa memberikanmu hasil yang lebih akurat.

Baca juga: Patologi Anatomi, Pemeriksaan Struktur Tubuh untuk Diagnosis Penyakit

Untuk melakukan pemeriksaan dengan teknologi nuklir, sekarang kamu sudah bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan di rumah sakit sesuai domisili kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan