Halodoc, Jakarta – Trigger finger adalah suatu kondisi di mana jari seseorang mengunci ketika berusaha diluruskan atau ditekuk. Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, dokter akan merekomendasikan perawatan bedah, obat-obatan, atau beberapa pengobatan rumahan.

Trigger finger tidak semata disebabkan karena kondisi genetik. Ada beberapa faktor penyebab dan pemicu lainnya. Kondisi medis tertentu seperti diabetes dan rheumatoid arthritis adalah penjelasan lainnya. Informasi selengkapnya mengenai trigger finger bisa dibaca di bawah ini!

Penyebab Trigger Finger selain Genetik

Tadi sudah disebutkan kalau trigger finger tidak hanya dipicu oleh kondisi genetik. Jenis penyakit tertentu menjadi pemicu lainnya. Kemudian, selain itu penggunaan jari secara berlebihan buat orang-orang yang aktif bekerja dengan tangan dan gesekan yang berulang, seperti penggunaan alat-alat listrik yang bergetar dan memegang gagang sepeda bisa memicu trigger finger. 

Baca juga: 4 Cara Meredakan Trigger Finger Ringan

Menurut jurnal kesehatan yang dipublikasikan di Musculoskeletal Medicine, disebutkan kalau kondisi trigger finger ini paling berpengaruh pada mereka yang berusia 40-an. Kemudian, perempuan lebih tinggi risiko mengalami ini ketimbang laki-laki. 

Sama halnya dengan pengidap diabetes yang juga lebih berisiko tinggi ketimbang penyakit lainnya. Informasi selengkapnya mengenai trigger finger, bisa ditanyakan langsung di Halodoc.  Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. 

Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Bagaimana seseorang bisa tahu kalau dia sedang mengidap trigger finger? Beberapa gejalanya berikut ini: 

1. Benjolan yang terlihat atau lembut di telapak tangan di dasar jari.
2. Jari yang terperangkap, terkunci dan mengeluarkan suara setiap kali digerakkan.
3. Rasa sakit dan ketidaknyamanan saat meluruskan atau menekuk jari.

Seseorang akan sering melihat gejala memburuk setelah menggunakan tangan lebih banyak. Gejalanya juga biasanya lebih intens terjadi di pagi hari.

Baca juga: Sebabkan Jari Kaku, Ketahui Gejala Trigger Finger

Karena gejala-gejala dari trigger finger ini begitu khas, seorang dokter biasanya dapat mendiagnosis kondisi tersebut dengan melakukan pemeriksaan fisik. Trigger finger bisa sangat menyakitkan dan membuat seseorang tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Jika seseorang berpikir bahwa mereka mungkin memiliki jari pemicu, mereka harus mengunjungi dokter untuk rekomendasi perawatan sebelum kondisinya memburuk. Metode perawatan di rumah seringkali sangat efektif, dan olahraga dapat membantu mencegah kondisi tersebut. Dokter hanya akan merekomendasikan operasi hanya dalam kasus yang parah.

Trigger Finger dan Kondisi Genetik

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health, disebutkan kalau pengidap trigger finger yang terjadi secara genetik biasanya mengalami perubahan histologis pada tendon. 

Kemudian, terdapat perbedaan ekspresi gen pada tendon trigger finger dan tendon normal. Pada anak-anak, gejala trigger finger terlihat ketika tendon yang menggerakkan jari dan ibu jari membesar dan tidak meluncur dengan mulus melalui selubung tendon (atau terowongan) ketika jari digerakkan.

Perawatan trigger finger biasanya mencakup evaluasi untuk setiap kondisi peradangan yang mendasarinya. Perawatan mungkin termasuk operasi pengangkatan sebagian tendon atau dekompresi selubung tendon untuk memungkinkan tendon meluncur lebih lancar. Sebagai informasi tambahan, dalam kasus yang parah, jari yang mengalami trigger finger terkunci dalam posisi tertekuk dan tidak dapat diluruskan sama sekali.

Referensi:

National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Trigger finger genetics and its tendon pathology.

Children’s Hospital of Philadelphia. Diakses pada 2020. Trigger Finger and Trigger Thumb.

Medical News Today. Diakses pada 2020. Trigger finger: 7 home remedies.