Berat Badan Berlebih Bisa Sebabkan Plantar Fasciitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Oktober 2018
Berat Badan Berlebih Bisa Sebabkan Plantar FasciitisBerat Badan Berlebih Bisa Sebabkan Plantar Fasciitis

Halodoc, Jakarta - Berat badan berlebih atau obesitas, enggak hanya melulu menyoal masalah di jantung, kolesterol, hingga tekanan darah tinggi saja. Masalah berat badan yang dialami oleh lebih dari seperempat penduduk dewasa di Indonesia ini, juga bisa menyebabkan masalah pada kaki, lho. Lebih tepatnya di jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari kaki yang disebut plantar fascia.

Dalam dunia medis, masalah jaringan di plantar fascia disebut dengan plantar fasciitis. Jaringan ini sebenarnya berfungsi sebagai peredam getaran, penyangga telapak kaki, dan membantu seseorang untuk berjalan. Kata ahli, terlalu banyaknya tekanan di kaki bisa menimbulkan cedera atau robek di jaringan tersebut. Nah, cedera ini ujung-ujungnya bisa memicu peradangan dan nyeri pada bagian tumit kaki.

Selain obesitas, keluhan medis ini juga sering terjadi pada laki-laki yang berusia 40-60 tahun. Enggak hanya itu, plantar fasciitis juga sering menyerang para atlet atau orang yang gemar berlari. 

Obesitas dan Plantar Fasciitis

Menurut ahli dari Departments of Orthopaedic Surgery and Rheumatology, Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, semakin banyak seseorang kelebihan berat badan, maka semakin tinggi juga risiko terserang masalah kaki ini.

Ada juga penjelasan dari 25 studi yang berbeda untuk mencari bukti kuat antara kelebihan berat badan dan gangguan kaki. Hasilnya, para ahli menemukan bukti yang kuat antara hubungan obesitas dan rasa sakit kronis plantar fasciitis. Pasalnya, kelebihan berat badan ini akan memberikan tekanan lebih di alas otot kaki. Nah, tekanan yang terjadi secara terus-menerus inilah yang nantinya akan menimbulkan cedera atau robek pada plantar fascia.

Oleh sebab itu, para ahli merekomendasikan agar pengidap obesitas seharusnya mulai menurunkan bobot tubuh mereka. Caranya tentu dengan diet sehat dan dibarengi dengan olahraga secara teratur.

Ada Penyebab Lainnya

Kondisi yang membuat bagian plantar fascia terasa nyeri ini tak hanya disebabkan oleh obesitas saja. Tekanan yang menimbulkan nyeri atau robekan kecil pada jaringan tersebut, hingga menimbulkan pembengkakan juga bisa dikarenakan hal lainnya.  

Nah, berikut beberapa penyebab yang bisa mencederai plantar fascia:

  • Olahraga. Khususnya olahraga lari jarak jauh, aerobik, dan balet. Olahraga seperti ini memberikan banyak tekanan berlebih ke tumit.

  • Penyakit lain. Misalnya, infeksi bakteri pada organ lain (artritis reaktif) dan ankylosing spondylitis. keduanya bisa memicu timbulnya plantar fasciitis.

  • Profesi tertentu. Pekerjaan yang mengharuskan seseorang berdiri dalam waktu lama bisa memicu kondisi ini. Contohnya, tentara, atlet, pekerja pabrik, ataupun guru.

  • Jenis sepatu. Cedera pada plantar fascia juga bisa dipicu oleh penggunaan dengan sol yang terlalu lunak dan enggak menopang telapak kaki dengan baik.

  • Masalah pada kaki. Plantar fasciitis juga bisa dipicu oleh bentuk kaki yang terlalu rata atau melengkung, jaringan sendi pergelangan kaki yang tegang, dan cara berjalan yang enggak normal.

Cara Mengatasinya

Setidaknya ada tiga terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri ini, yaitu:

  • Penurunan bobot tubuh untuk menurunkan beban di tumit dan mengurangi rasa nyeri.

  • Mengurangi tekanan di tumit seperti tidak berdiri terlalu lama tanpa mengistirahatkan kaki.

  • Anti-nyeri seperti asetaminofen atau obat anti-inflamasi untuk meringankan gejalanya.

Andaikan cara-cara di atas tidak membuahkan hasil, sebaiknya mintalah bantuan ahli. Misalnya, meminta saran untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari fisioterapis ataupun ahli lainnya.

Punya keluhan berupa rasa sakit atau nyeri di bagian kaki atau masalah kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

 

 

 

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan