Berat Badan Malah Naik saat Puasa, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Mei 2021
Berat Badan Malah Naik saat Puasa, Ini PenyebabnyaBerat Badan Malah Naik saat Puasa, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Selain mencari pahala, bulan Ramadan juga sering menjadi ajang penurunan berat badan. Selama satu bulan penuh, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, setidaknya 13 jam dalam satu hari. Nah, hal itulah yang kemudian dimanfaatkan dengan menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan. Namun, bagaimana kalau berat badan malah naik saat puasa? Apa yang salah? 

Menahan lapar dan haus selama puasa diharapkan bisa membantu proses penurunan berat badan. Namun, ternyata ada kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan dan malah bisa memicu kenaikan berat badan. Pemicu berat badan naik saat puasa biasanya berkaitan dengan kebiasaan makan saat sahur dan berbuka puasa, tingkat keaktifan tubuh, hingga pola tidur yang berubah. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar penyebab berat badan naik saat puasa di artikel berikut!

Baca juga: Strategi Menurunkan Berat Badan Saat Puasa

Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa 

Ada beberapa kebiasaan selama bulan puasa yang malah bisa menyebabkan berat badan naik, di antaranya: 

  • Terlalu Banyak Makan Manis 

Saat berbuka puasa adalah waktu yang paling ditunggu, dan rasanya belum lengkap tanpa hidangan manis, seperti es buah. Setelah seharian menahan lapar dan haus, nafsu makan cenderung meningkat sehingga "kalap" mengonsumsi makanan manis. Padahal, jenis makanan ini bisa meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes. 

  • Makan Berlebihan 

Tidak hanya semangkuk es buah yang manis, berbuka puasa juga belum lengkap tanpa gorengan. Lagi-lagi, jenis makanan ini bisa memicu berat badan naik saat puasa. Selain itu, ada kemungkinan makan berlebihan saat berbuka puasa, karena sudah menahan lapar dalam waktu yang cukup lama. Kebiasaan ini bisa menyebabkan berat badan naik. 

Baca juga: Porsi yang Tepat saat Berbuka Puasa

  • Dehidrasi 

Puasa artinya membatasi asupan cairan pada waktu tertentu. Namun, tubuh tetap harus terhidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan nafsu makan meningkat dan akan berdampak pada berat badan. Selama puasa, disarankan untuk tetap mengonsumsi setidaknya dua liter air atau sekitar 8 gelas air putih dalam satu hari. Kamu bisa menyiasatinya dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas air putih saat makan malam dan sebelum tidur, serta 2 gelas air putih saat sahur. 

  • Kurang Aktif Bergerak 

Karena merasa lapar dan haus, tidak jarang orang yang berpuasa menjadi malas untuk bergerak. Kalau sudah begitu, risiko berat badan naik saat puasa akan menjadi lebih besar. 

  • Melewatkan Sahur 

Kebiasaan sering melewatkan sahur nyatanya juga bisa menjadi pemicu berat badan naik saat puasa. Hal ini bisa menyebabkan nafsu makan menjadi sangat tinggi serta ada keinginan untuk "balas dendam" dengan makan berlebihan saat berbuka puasa. 

Baca juga: Cegah Berat Badan Bertambah saat Puasa dengan 6 Cara Ini

Apa yang Harus Dilakukan? 

Kabar baiknya, berat badan naik saat puasa bisa dihindari. Ada beberapa hal yang bisa diterapkan, yaitu: 

  • Konsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung serat. 
  • Tetap berolahraga, kamu bisa melakukannya setelah berbuka puasa atau pada malam hari. 
  • Cukupi waktu tidur dan istirahat tubuh. 
  • Jangan memaksakan diri. 

Penting juga untuk selalu menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter serta merencanakan pola diet yang baik selama bulan puasa. Dokter di Halodoc bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Ayo, download Halodoc untuk teman Ramadan sehat di App Store dan Google Play!




Referensi:
Metro.co.uk. Diakses pada 2021. Why do you put on weight during Ramadan?
Alarabiya News. Diakses pada 2021. Gaining weight? Top 7 Ramadan mistakes that result in body fat. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan