Berbagai Alasan Anak yang Kabur dari Rumah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 September 2021
Berbagai Alasan Anak yang Kabur dari RumahBerbagai Alasan Anak yang Kabur dari Rumah

Terkadang anak yang kabur dari rumah ada hubungannya dengan penggunaan obat terlarang ataupun pergaulan yang salah. Di sisi lain, penyebab anak kabur dari rumah karena pilihan buruk yang dilakukan sehingga membuatnya takut akan konsekuensi yang dihadapinya.” 

Halodoc, Jakarta – Mengalami pengalaman anak yang kabur dari rumah adalah sesuatu yang menyeramkan buat para orang tua. Hal yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa hampir semua remaja pernah berpikir untuk melarikan diri setidaknya sekali hanya saja tidak semua remaja melakukannya. 

Penting untuk diketahui orang tua ketika anak kabur dari rumah, bisa saja anak sedang terjebak dalam situasi yang penuh tekanan sehingga anak memutuskan untuk kabur dari rumah. Alih-alih menghadapi masalah, anak memilih lari darinya. Apa saja alasan anak kabur dari rumah?

Masalah Keluarga sampai Masalah Pubertas

Terkadang anak yang kabur dari rumah ada hubungannya dengan penggunaan obat terlarang ataupun pergaulan yang salah. Di sisi lain, penyebab anak kabur dari rumah karena pilihan buruk yang dilakukan sehingga membuatnya takut akan konsekuensi yang dihadapinya. 

Misalnya, ketika anak remaja merasa seperti orang tua terlalu mengontrol, menuntut, bertindak memaksa, atau mendominasi, ini membuatnya berpikir untuk melarikan diri. Terutama bila anak berada dalam masa-masa puber, pertentangan antara melakukan yang benar dan salah kerap menjadi dilema buatnya. 

Baca juga: Anak Hanya Dekat dengan Salah Satu Orangtua, Ini Solusinya

Ada berbagai alasan anak kabur dari rumah, berikut ini alasannya:

1. Masalah keluarga, entah itu keluarga toxic atau masalah keluarga lainnya.

2. Pengabaian atau kekerasan dalam keluarga, yang meliputi kekerasan fisik dan verbal (antara orang tua atau antara orang tua dan anak)

3. Hubungan yang saling bertentangan dalam keluarga (antara orang tua atau antara orang tua dan anak)

4. Perilaku bermusuhan antar orang tua, saat anak berusaha “menarik” perhatian orang tua, untuk mematahkan perilaku permusuhan orang tua satu sama lainnya.

5. Pelecehan di luar lingkungan keluarga dekat yang anak takut ungkapkan

6. Masalah di sekolah

7. Perasaan sama sekali tidak memiliki kendali atas kehidupan mereka sendiri, terutama ketika anak-anak ditempatkan di sebuah lingkungan

8. Pengalaman intimidasi dalam bentuk apa pun, sehingga pelarian dan menghilang tampaknya menjadi solusi

9. Masalah puber pada remaja 

10. Penggunaan alkohol atau obat terlarang seperti yang sudah disebutkan sebelumnya 

11. Pengaruh teman sebaya yang negatif

12. Perilaku tidak bertanggung jawab lainnya

Baca juga: Ini Tips Menjaga Kedekatan Emosional Ibu dan Anak

Untuk mencegah anak remaja kabur dari rumah, penting untuk mengajari mereka cara menghadapi masalah. Ketika orang tua melakukan upaya bersama, untuk memastikan anak remaja memiliki cara yang tepat dalam memperbaiki beberapa hal yang mungkin terjadi dalam hidup, maka ini akan membantu anak untuk tidak kabur dari rumah.

Orang tua bisa membantu anak dengan cara mengajari anak keterampilan memecahkan masalah, berempati dengan anak, serta memberikan pengarahan yang masuk akal. Biasakan untuk duduk bersama anak dan mendengarkan pendapat dan masalahnya serta mengajak anak untuk menyelesaikan problem tersebut bersama-sama. 

Baca juga: Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak

Perlu juga untuk menguatkan nilai-nilai walau apapun yang terjadi, orang tua akan selalu ada dan tidak berhenti menyayangi anak apapun yang dilakukannya. Perkuat gagasan bahwa apa pun pilihan yang mereka buat, orang tua akan membantu anak memperbaiki kesalahannya. 

Dengan anak mengetahui fakta ini, akan membuat anak mengurungkan niat untuk melarikan diri. Keyakinan kalau orang tua akan menerima apapun keadaan dan kondisi anak akan membuat mereka memiliki tempat perlindungan dan punya tempat bersandar jika memiliki masalah.

Sangat penting untuk membangun keterbukaan dan keyakinan kalau orang tua tidak hanya sebagai orang tua, tetapi juga teman. Ini akan membuat anak terbuka dan menceritakan masalahnya pada ayah dan ibunya. 

Jika ibu butuh melakukan konsultasi masalah keluarga dengan psikolog, bisa buat janji di rumah sakit atau klinik terdekat menggunakan aplikasi Halodoc. Jadi, segera download aplikasi Halodoc untuk  kemudahan diskusi dengan tenaga medis terpercaya!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. Teenagers Running Away

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan