Berbagai Hal yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 April 2022

“Asupan makanan dan kegiatan yang dilakukan oleh ibu juga ternyata memengaruhi kualitas ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui juga perlu menghindari makanan dan minuman tertentu, terutama makanan yang dapat mengganggu kualitas ASI.”

Berbagai Hal yang Harus Dihindari Ibu MenyusuiBerbagai Hal yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Halodoc, Jakarta – Pola makan sehat saat ibu menyusui pada dasarnya sama pada saat tidak menyusui. Namun, saat menyusui, ibu membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya. Selain itu, ada juga berbagai hal yang dihindari ibu menyusui, seperti makanan dan minuman tertentu, terutama makanan yang dapat mengganggu kualitas ASI.

Asupan makanan dan kegiatan yang dilakukan oleh ibu juga ternyata memengaruhi kualitas ASI. Oleh sebab itu, ibu harus memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh agar perkembangan bayi juga semakin optimal. Salah satu hal yang sangat penting untuk membuat perkembangan anak menjadi maksimal adalah dengan memberikannya makanan bergizi. Untuk bayi, makanan bernutrisi tersebut dapat didapatkan melalui ASI.  

Pantangan atau Hal yang Dihindari Ibu Menyusui

Lantas, apa saja makanan yang dihindari ibu menyusui? Ini ulasannya!

  1. Alkohol dan Kafein

Sebuah penelitian yang dilakukan Canadian Family Physician menyatakan bahwa ternyata alkohol dan kafein yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan bercampur dengan ASI di dalam tubuh. Maka dari itu, alkohol sebaiknya tidak pernah dikonsumsi dulu selama ibu menyusui karena akan membuat konsentrasi dan kesadaran anak dan bayi menghilang. Namun, kafein dalam jumlah wajar masih boleh dikonsumsi, asalkan tidak terlalu sering.

  1. Sayuran yang Mengandung Gas

Seperti yang dilansir Kids Health, ibu yang sedang menyusui harus menghindari sayuran yang memicu gas di dalam pencernaan. Sayuran tersebut antara lain brokoli, kubis, kol, dan terong. Sebab, jika ibu menyusui mengonsumsi makanan ini terlalu banyak, bayi akan mengalami gejala kembung, terkena iritasi lambung, radang usus, bahkan muntah-muntah.

  1. Makanan yang Terlalu Pedas

Saat hamil, ibu pasti sudah tahu bahwa makanan pedas tidak baik untuk bayi di dalam kandungan. Nah, setelah melahirkan pun ibu tetap harus menghindari makanan pedas. Makanan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan, baik itu pencernaan ibu maupun bayi.

  1. Makanan yang Membuat Anak Alergi

Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna menyebabkan anak rentan terkena alergi. Alergi tersebut bersumber dari makanan yang dikonsumsi ibu dan diberikan kepada anak melalui ASI. Nah, makanan yang dapat memicu alergi pada anak antara lain:

  • Telur
  • Kacang-kacangan
  • Udang
  • Kerang
  • Kepiting.
  1. Makanan Cepat Saji

Nutrisi yang didapatkan ibu melalui makanan yang dikonsumsinya akan memengaruhi kesehatan bayi. Jika ibu sangat suka mengonsumsi makanan cepat saji, zat-zat yang terkandung di dalamnya pun juga akan terserap oleh bayi melalui ASI. Padahal, seperti yang sudah diketahui, bahwa kandungan gizi dalam makanan cepat saji sangat buruk dan membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

Selama 1000 hari setelah melahirkan pun para ahli medis menyarankan agar ibu tetap menghindari makanan cepat saji. Sebab, makanan cepat saji akan menghambat perkembangan kognitif anak saat ia beranjak dewasa. Dampaknya, otak anak tidak akan berfungsi dengan maksimal.

  1. Makanan Laut yang Mengandung Merkuri

Sebenarnya ikan merupakan sumber protein yang baik. Ikan seperti salmon dan tuna juga mengandung omega-3 yang dibutuhkan tubuh ibu dan bayi yang disusui. Namun ibu perlu teliti dalam memilih ikan, pastikan yang tidak mengandung merkuri atau kontaminan lainnya. 

Ibu direkomendasikan memasak makanan laut dua kali seminggu. Kemudian pilihlah jenis ikan yang lebih rendah merkuri, contohnya salmon dan nila. Atau pilihlah ikan air tawar yang lebih aman, misalnya gurame, mas, dan bawal.

  1. Makan Terlalu Banyak atau Sedikit

Anjuran untuk makan terlalu banyak pasca melahirkan tidak selamanya harus diikuti. Sebab hal ini justru dapat membuat ibu menjadi obesitas. Selain itu, ibu juga tidak dianjurkan menjalankan diet ketat selama menyusui. Tindakan tersebut dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya nutrisi untuk bayi yang disusui. Ibu menyusui hanya perlu mengonsumsi makanan seimbang.

  1. Peppermint dan Peterseli

Beberapa tumbuhan herbal dapat memengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan tubuh. Misalnya, makan banyak peterseli bisa membuat ASI tidak lancar. Selain itu, terlalu banyak daun sage dan peppermint dapat mengurangi suplai ASI. Untuk beberapa ibu menyusui, pasta gigi dan permen rasa peppermint bahkan bisa jadi masalah terkait suplai ASI.

Itulah hal yang harus dihindari ibu menyusui. Proses menyusui bisa jadi tantangan tersendiri, terutama selama minggu-minggu pertama. Sangat penting bagi ibu mendapatkan gizi dan perawatan diri yang cukup. Dengan begitu, bayi yang disusui juga mendapatkan manfaatnya dari ASI. 

Jika ibu memiliki kendala terkait suplai ASI, tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthy Breastfeeding Diet. Diakses pada 2022. Healthy breastfeeding diet
WebMD. Diakses pada 2022. Can I Eat That? I’m Breastfeeding
Baby Center. Diakses pada 2022. Are there any foods to avoid while breastfeeding?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan