“Meski kebanyakan menyerang wanita, namun ada beberapa penyakit autoimun yang juga rentan menyerang pria. Contohnya seperti penyakit Celiac, miokarditis autoimun, diabetes tipe 1, sklerosis ganda, hingga psoriasis. Beberapa penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang fatal, sehingga perlu ditangani sedari dini.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat. Akibatnya, tubuh pengidap penyakit autoimun akan mengalami pertumbuhan sel atau jaringan yang abnormal. Hal tersebut dapat berujung pada perubahan fungsi organ secara jangka panjang atau komplikasi serius, jika tidak segera ditangani.

Pada kebanyakan kasus, penyakit autoimun sebenarnya lebih rentan dialami oleh wanita. Kendati demikian, penyakit autoimun juga dapat menyerang pria. Lantas, apa saja penyakit autoimun yang umum dialami oleh pria? Yuk simak informasinya di sini!

Pria Perlu Waspada dengan Penyakit ini

Beberapa jenis penyakit autoimun lebih banyak dialami oleh wanita. Namun, hal ini tidak menjadikan pria kebal terhadap penyakit tersebut. Nah, berikut adalah beberapa penyakit autoimun yang juga rentan menyerang pria, antara lain:

1. Penyakit Celiac

Dilansir dari Healthline, penyakit Celiac merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh reaksi imun abnormal terhadap gluten. Akibatnya, para pengidap penyakit Celiac tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Nah, gluten sendiri merupakan protein yang ditemukan dalam gandum dan produk biji-bijian lainnya. 

Jika pengidap penyakit celiac mengonsumsi gluten, maka sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang bagian saluran pencernaan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare kronis, sembelit, perut kembung, mual dan muntah.

2. Miokarditis Autoimun

Merujuk pada sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2008 silam, salah satu penyakit autoimun yang sering dialami pria adalah miokarditis autoimun. Nah, miokarditis autoimun sendiri merupakan penyakit yang memengaruhi jantung dan ditandai dengan peradangan pada otot jantung (miokardium). 

Namun, sebagian orang yang mengidap miokarditis autoimun tidak memiliki gejala yang jelas. Jika seseorang merasakan gejalanya, biasanya pengidap miokarditis autoimun akan mengalami nyeri dada, detak jantung tidak normal, sesak napas, demam, hingga pembengkakan kaki.

3. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun di mana antibodi sistem imun menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Sedangkan, insulin dibutuhkan dalam tubuh karena berperan untuk mengendalikan kadar gula darah. Akibatnya, tubuh tidak lagi dapat menghasilkan insulin secara optimal, sehingga kadar gula darah pada tubuh meningkat secara drastis. 

Kadar gula darah yang tidak terkendali dan terlalu tinggi pada tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian tubuh. Contohnya seperti pembuluh darah, serta organ-organ seperti ginjal, mata, jantung, hingga saraf.

4. Sklerosis Ganda

Sklerosis ganda atau multiple sclerosis, merupakan penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Gejala dari sklerosis ganda akan bervariasi, tergantung dari lokasi dan tingkat keparahannya. 

Meski begitu, apa pun gejalanya, penyakit tersebut perlu segera ditangani. Sebab, sklerosis ganda dapat menimbulkan komplikasi yang fatal jika dibiarkan. Misalnya seperti gangguan pada penglihatan seperti kebutaan, hingga terjadinya gangguan gerakan tubuh.

5. Psoriasis

Tak hanya pada wanita, psoriasis juga merupakan penyakit autoimun yang rentan menyerang pria. Nah, psoriasis sendiri merupakan peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam merah, kulit kering yang bersisik dan mudah terkelupas. Kondisi tersebut diakibatkan oleh penyakit psoriasis yang membuat sel-sel kulit berkembang biak terlalu cepat.  

Berita buruknya, psoriasis dapat menyerang segala usia, tanpa terkecuali bayi dan anak-anak. Namun, perlu diketahui bahwa psoriasis bukanlah penyakit menular, sehingga adanya kontak langsung dengan pengidapnya tidak akan membuat seseorang tertular.

Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa penyakit autoimun yang umum dialami pada pria. Mulai dari penyakit Celiac, miokarditis autoimun, diabetes tipe 1, sklerosis ganda, hingga psoriasis. Sampai saat ini, belum ada cara atau pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit autoimun. Namun, penyakit tersebut dapat dikendalikan melalui pengobatan dengan mengontrol respons imun yang terlalu aktif untuk meredakan gejalanya.

Di samping itu, beberapa jenis penyakit autoimun dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa pengidapnya. Maka dari itu, penting untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin. Tujuannya tentu saja agar penyakit autoimun dapat dideteksi sedari dini, sehingga penanganan dapat segera dilakukan.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu untuk memeriksakan kesehatan. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Autoimmune Diseases: Types, Symptoms, Causes, and More.

NCBI. Diakses pada 2021. Sex Differences in Autoimmune Disease from a Pathological Perspective.

NIH. Diakses pada 2021. Autoimmune myocarditis.

Main Street Medical Clinic. Diakses pada 2021. Men’s Health: Autoimmune Disease.