Berbagai Pengobatan untuk Mengatasi Sindrom Piriformis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Oktober 2021
Berbagai Pengobatan untuk Mengatasi Sindrom PiriformisBerbagai Pengobatan untuk Mengatasi Sindrom Piriformis

“Mungkin kamu pernah mengalami linu panggul. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tekanan atau iritasi saraf di punggung bawah. Salah satu penyebab linu panggul yaitu sindrom piriformis. Kondisi ini bisa diredakan dengan kompres dingin atau panas, obat-obatan, hingga injeksi botoks. Namun cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan aktif secara fisik dan rutin berolahraga.”

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin pernah mengalami tentang linu panggul, yang sakitnya terasa di area bokong dan menjalar ke kaki. Linu panggul biasanya disebabkan oleh tekanan atau iritasi saraf di punggung bawah. Salah satu kondisi yang menyebabkan tekanan saraf tersebut disebut sindrom piriformis. 

Piriformis adalah otot yang memanjang dari depan sakrum. Ia adalah tulang berbentuk segitiga di antara dua tulang pinggul di panggul. Otot meluas melintasi saraf sciatic ke bagian atas tulang paha, tulang besar di kaki bagian atas tubuh. Piriformis juga membantu paha bergerak dari sisi ke sisi. Kejang otot piriformis dapat memberi tekanan pada saraf skiatik dan menimbulkan gejala. Kondisi itulah yang menyebabkan sindrom piriformis.

Baca juga: 5 Trik Menghindari Pegal Saat Olahraga

Pengobatan untuk Mengatasi Sindrom Piriformis

Cara sederhana untuk membantu meredakan sindrom piriformis yaitu dengan mengompres dingin atau panas kek kulit di atas area yang sakit.

  1. Pijat dan Kompres Dingin

Pada awal nyeri, berbaringlah dalam posisi nyaman tengkurap dan letakkan kompres dingin di area yang nyeri selama kurang lebih 20 menit. Ulangi sesuai kebutuhan setiap 2 hingga 4 jam. Mungkin akan lebih nyaman jika menggabungkan pijatan lembut dengan kompres dingin. Berbaring tengkurap dan minta seseorang memijat lembut area yang sakit dengan es batu. Jika dioleskan langsung ke kulit (bukan kompres dingin), batasi hanya 8 hingga 10 menit untuk menghindari luka bakar es. 

  1. Terapi Panas

Beberapa orang merasa terbantu dengan kompres panas dibandingkan kompres dingin. Jika menggunakan kompres panas, berbaringlah tengkurap dan letakkan bantal pemanas di area yang sakit hingga 20 menit. Pastikan untuk menghindari tertidur di atas kompres panas, karena bisa menyebabkan kulit terbakar. 

  1. Obat-obatan

Karena sebagian besar nyeri disertai beberapa jenis peradangan, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, dapat membantu mengurangi peradangan di area yang terkena. 

  1. Steroid Piriformis

Untuk nyeri linu panggul yang parah akibat sindrom piriformis, suntikan steroid mungkin bisa didapatkan sebagai perawatan. 

Baca juga: Cara Ini Lenyapkan Rasa Pegalmu Selama Hamil

  1. Injeksi Piriformis

Anestesi lokal dan kortikosteroid dapat disuntikkan langsung ke otot piriformis untuk membantu mengurangi kejang dan nyeri. Tujuan dari suntikan biasanya untuk mengurangi nyeri akut.

  1. Injeksi Botoks

Untuk sindrom piriformis persisten yang resisten terhadap pengobatan dengan suntikan anestesi/ kortikosteroid, suntikan toksin botulinum (misalnya botoks), agen pelemah otot, mungkin bermanfaat. Tujuan injeksi adalah untuk membantu otot rileks dan membantu mengurangi tekanan pada saraf sciatic

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dengan kondisi sindrom piriformis yang kamu miliki, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter berpengalaman di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Sindrom Piriformis Bisa Dicegah dengan Olahraga

Olahraga terkadang bisa menyebabkan sindrom piriformis, tapi olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko. Otot membutuhkan olahraga agar tetap kuat dan sehat. Untuk mencegah cedera yang menyebabkan sindrom piriformis, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga berat. Lakukan secara bertahap untuk meningkatkan intensitas olahraga apa pun yang kamu lakukan.
  • Hindari berlari naik turun bukit, atau di atas permukaan yang tidak rata.
  • Aktif secara fisik, sehingga tidak duduk atau berbaring terlalu lama tanpa aktivitas.

Baca juga: Ketahui Gangguan Sendi yang Rentan Diidap Pegawai Kantoran

Jika kamu pernah dirawat karena sindrom piriformis, maka risiko untuk mengalaminya lagi akan lebih tinggi. Jika kamu menjalani latihan fisik dalam terapi, kamu dapat menghindari kekambuhan kecuali cedera serius. 

Perlu diketahui, sindrom piriformis adalah kondisi yang jarang terjadi dan sulit untuk didiagnosis. Biasanya dapat diobati dengan istirahat dan terapi fisik. Itulah pentingnya aktif secara fisik, tertib melakukan pemanasan sebelum olahraga, untuk menjaga punggung dan kaki terasa lebih baik sebelum, selama, dan setelah olahraga.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Piriformis Syndrome
Spine Health. Diakses pada 2021. Piriformis Syndrome Treatment
Healthline. Diakses pada 2021. What Is Piriformis Syndrome?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan