Halodoc, Jakarta – Agar kehamilan berjalan dengan baik, ibu hamil memerlukan berbagai pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan kehamilan sejak dini. Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah tes darah. Pemeriksaan tes darah atau pengambilan sampel darah menjadi pemeriksaan yang tidak boleh dilewatkan oleh ibu hamil dan perlu dilakukan secara rutin, khususnya pada ibu yang tengah menjalani kehamilan di usia kehamilan trimester pertama. 

Baca juga: Pemeriksaan yang Harus Dilakukan saat Trimester Pertama

Dengan melakukan pemeriksaan darah sedini mungkin, gangguan kehamilan yang dialami akan lebih mudah untuk diatasi sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan, baik pada ibu maupun janin. Lalu, tes darah apa saja yang perlu dilakukan oleh ibu hamil khususnya saat menjalani trimester pertama kehamilan? Yuk, simak ulasannya di sini.

Inilah Tes Darah yang Perlu Dilakukan Ibu pada Kehamilan Trimester 1

Menjalani pemeriksaan kehamilan tentunya menjadi hal penting yang perlu dilakukan oleh ibu agar kesehatan ibu dan janin tetap optimal selama menjalani kehamilan. Tidak ada salahnya ibu ketahui berbagai jenis tes darah yang perlu dilakukan selama ibu menjalani kehamilan trimester pertama.

1.Cek Golongan Darah dan Rhesus

Ibu hamil tentunya perlu mengetahui golongan darah yang dapat berguna sebagai pertolongan pertama saat ibu mengalami perdarahan dan membutuhkan tambahan darah saat menjalani persalinan. Saat ibu melakukan pemeriksaan golongan darah, ibu juga dapat mengetahui rhesus pada golongan darah, negatif atau positif. 

Jika rhesus ibu dan bayi berbeda, hal ini akan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi terhadap darah janin. Kondisi ini akan berisiko alami gangguan pada kehamilan. Ibu memerlukan suntikan imunoglobulin untuk memecah pembentukan antibodi pada tubuh ibu.

Baca juga: Ibu Hamil Wajib Lakukan Pemeriksaan Darah, Kenapa?

2.Anemia

Kondisi anemia menjadi salah satu kondisi yang sangat rentan dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan tubuh memerlukan ekstra zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Kondisi anemia yang terdeteksi lebih awal memudahkan tim medis untuk memberikan tambahan zat besi bagi ibu hamil.

3.Tes Kadar Gula

Pada pemeriksaan tes darah yang dilakukan, kadar gula darah ibu juga akan diperiksa untuk memastikan kadar gula dalam kondisi yang normal. Ibu hamil yang memiliki riwayat kondisi diabetes akan berisiko alami diabetes gestasional. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan pada ibu hamil yang dapat menyebabkan risiko kelahiran prematur.

4.Paparan Infeksi

Tes darah yang kamu lakukan juga dapat mendeteksi adanya paparan infeksi virus maupun bakteri pada tubuh yang menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti rubella, syphilis, hepatitis B, hepatitis C, dan juga HIV. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan pada bayi dalam kandungan hingga risiko gangguan kesehatan pada bayi saat dilahirkan.

Itulah beberapa tes yang perlu dilakukan oleh ibu hamil untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan di trimester pertama. Tidak hanya tes darah, sebaiknya ibu hamil rutin lakukan pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat memicu kondisi preeklampsia.

Baca juga: Seberapa Penting Ibu Hamil untuk Melakukan Tes Imunologi?

Selain melakukan sejumlah pemeriksaan, sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi untuk membantu proses tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan asam folat, protein, vitamin, zat besi, dan juga kalsium. Jika dibutuhkan, kamu bisa mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai dengan anjuran dokter kandungan.

Selain memenuhi kebutuhan vitamin, sebaiknya rutin lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan bayi berkembang dengan optimal. Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan istirahat dan cairan tubuh. 

Referensi:

Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2020. Blood Tests During Pregnancy.

Web MD. Diakses pada 2020. First Trimester Tests During Pregnancy.

Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. Maintaining a Healthy Pregnancy.