Halodoc, Jakarta – Bagi pengidap penyakit serangan jantung, tentu khawatir jika melakukan hubungan intim setelah serangan jantung. Sebab dikhawatirkan akan terjadi serangan jantung kedua, atau meninggal seketika setelah melakukan hubungan intim.

Melansir dari WebMD, seks sebenarnya tidak berisiko terhadap serangan jantung. Tentunya jika dilakukan saat pengidap dapat kembali menikmati hubungan intim setelah serangan jantung. 

Serangan jantung memang berdampak pada semua aspek kehidupan pengidap, termasuk hubungan intim. Namun itu bukan berarti kamu dan pasangan berhenti untuk melakukan hubungan intim selamanya. Faktanya, seks setelah serangan jantung dimungkinan dan bahkan sangat dianjurkan oleh ahli jantung. 

Kapan Berhubungan Intim Pasca Serangan Jantung Aman Dilakukan?

Waktu berhubungan intim setelah serangan jantung tergantung pada situasi pribadi pengidapnya. Sebab kesehatan kardiovaskular sangat bervariasi di antara orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung. Jadi kamu harus berbicara terlebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi spesifik. 

Efek hubungan seksual pada sistem kardiovaskular sangat mirip dengan efek olahraga ringan. Secara khusus, hal ini kira-kira setara dengan berjalan 3 hingga 6 km per jam di permukaan yang datar. Jadi tidak heran bahwa aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko pada beberapa pengidap penyakit arteri koroner. 

Namun seperti halnya olahraga, dengan tindakan pencegahan yang tepat, aktivitas seksual setelah serangan jantung adalah sesuatu yang biasanya cukup aman dan harus didukung. Bagaimanapun aktivitas seksual berkontribusi pada kesejahteraan batin, memperkuat ikatan antara kamu dan pasangan, dan membantu mencegah depresi. 

Tips Aman Berhubungan Intim setelah Serangan Jantung

Umumnya dokter akan meminta pengidap untuk menghindari hubungan seksual selama 4 hingga 6 minggu setelah serangan jantung. Hal ini merupakan periode waktu di mana sebagian besar penyembuhan terjadi pada otot jantung yang rusak.

Selama masa penyembuhan ini, pengidap harus menerima obat untuk membantu menyembuhkan jantung. Selain itu, obat ini juga akan mencegah perkembangan aterosklerosis dan serangan jantung lain atau bentuk lain dari sindrom koroner akut. 

Pengidapnya juga harus berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung untuk membantu sistem kardiovaskular. Hal ini bermanfaat untuk mentolerir aktivitas fisik tingkat sedang yang akan kamu alami selama kehidupan sehari-hari, termasuk saat berhubungan seksual. 

Nah, beberapa tindakan berikut juga dapat dilakukan agar tetap aman melakukan hubungan intim setelah serangan jantung:

1. Lakukanlah olahraga secara rutin sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan kamu untuk dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung tersebut.
2. Patuhi jadwal rehabilitasi jantung kamu, jika memang memungkinkan.
3. Apabila kamu seorang wanita, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kamu mengenai kondisi kehamilan dan kontrasepsi yang aman bagi pengidap penyakit jantung.
4. Apabila mengalami gangguan disfungsi ereksi, diskusikan dengan dokter mengenai hubungan antara penyakit jantung dengan rasa kekhawatiran, depresi ataupun faktor-faktor lainnya.
5. Janganlah lewatkan pengobatan medis untuk dapat mengurangi risiko terkenanya serangan jantung.
6. Diskusikan pada dokter ahli mengenai kondisi seseorang sebelum melakukan aktivitas seksual dengan pasangan

Jika kamu sudah melakukan semua hal ini dan kamu dinilai siap untuk melanjutkan aktivitas seksual, maka hal ini umumnya aman dilakukan.. 

Itulah yang perlu diketahui tentang keamanan berhubungan intim setelah serangan jantung. Jika kamu memiliki banyak pertanyaan dan keraguan mengenai hal lain yang berkaitan, segera tanya dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Sex After a Heart Attack

Everyday Health. Diakses pada 2022. Can You Have Sex After a Heart Attack?

Very Well Health. Diakses pada 2022. When It’s Safe to Resume Sexual Activity After a Heart Attack