Berlayar ala Atlet Asian Games, Cara Olahraga untuk Traveler

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Agustus 2018
Berlayar ala Atlet Asian Games, Cara Olahraga untuk TravelerBerlayar ala Atlet Asian Games, Cara Olahraga untuk Traveler

Halodoc, Jakarta - Traveling menjadi hobi yang kini sedang sangat digemari. Bermodal tas punggung besar dan beberapa lembar uang, pergi jalan-jalan pun tak lagi hanya jadi impian, terlebih dengan banyaknya agen wisata yang menawarkan paket perjalanan murah meriah. Namun, traveling dengan berkunjung ke destinasi wisata tertentu pasti sudah sangat biasa. Bagaimana jika kamu mencoba berlayar? Apalagi sekarang sedang digelar Asian Games 2018, dengan berlayar sebagai salah satu cabang olahraga yang dilombakan.

Ya, berlayar menjadi salah satu cara terbaik untuk kamu bisa berinteraksi langsung dengan pantai. Dengan berlayar, kamu tak lagi harus menikmati pantai dari bibirnya, tetapi bisa langsung merasakan berinteraksi dengan air laut dan ombak sekaligus menikmati semilir angin. Tak hanya menikmati indahnya alam, kamu juga sekaligus berolahraga dengan berlayar.

Pada dasarnya, inti dari olahraga berlayar adalah bagaimana kamu memanfaatkan arah dan kecepatan angin serta melihat bagaimana debur ombak. Namun, angin menjadi penentu utama keberhasilan kamu dalam berlayar. Meski keadaan wilayah yang kamu kunjungi sedang hujan, jika angin laut tetap memadai, kamu tetap bisa berlayar. Meski begitu, kamu harus bisa berenang, agar ketika terjadi sesuatu di laut, kamu tetap bisa menyelamatkan diri dengan berenang.

Atribut dan Cara Berlayar

Para awak kapal yang ingin memulai berlayar harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dan memakai baju pelampung demi menjaga keselamatan ketika berlayar. Kapal yang digunakan sendiri memiliki dua buah layar. Layar utama yang berukuran lebih besar berfungsi untuk tenaga utama, sementara layar yang lebih kecil sebagai pembantu untuk mengarahkan kapal. Terdapat kemudi pada bagian belakang kapal yang tidak jauh berbeda dengan kemudi kapal pada umumnya.

Baca juga: Olahraga Otak Baru di Asian Games, Bridge Bisa Diajarkan Sejak Dini

Arah angin menjadi penentu utama untuk menggerakkan kapal. Kamu perlu membuat kapal berada pada posisi antara 45 hingga 60 derajat dari arah angin agar kapal bisa melaju. Putar kemudi ke kiri apabila kamu ingin berbelok ke kanan, dan sebaliknya. Intinya, laju kapal harus zig-zag sejauh 45 derajat jika kamu ingin berlayar menuju sumber angin.

Manfaat Berlayar

Seperti cabang olahraga lain yang ada pada Asian Games 2018, berlayar pun punya banyak manfaatnya, seperti:

1. Melatih Kepekaan dan Menajamkan Konsentrasi

Ketika mengoperasikan kapal layar, kamu harus cepat dan tanggap dalam membaca situasi dan kondisi sekitar, seperti membaca arah dan kecepatan angin dan besarnya ombak. Ini akan membuat kepekaan dan konsentrasi kamu lebih terlatih, karena kamu dituntut untuk menguasai keduanya pada saat yang bersamaan saat mengendalikan kapal agar tetap seimbang.

2. Melatih Kekuatan Otot dan Keseimbangan Tubuh 

Siapa bilang mengemudikan kapal layar itu mudah? Kamu perlu menguasai teknik mengemudikan kapal yang benar, agar kapal tidak oleng. Selain itu, dibutuhkan tenaga dan kekuatan otot yang besar ketika kamu hendak membelokkan kemudi kapal. Olahraga ini akan membuat otot kamu lebih kuat sekaligus melatih keseimbangan kamu saat kapal diterpa angin dan ombak kencang.

Baca juga: Olahraga Kekinian untuk Asian Games, Coba Skuas

Nah, itu tadi sekilas tentang berlayar, olahraga sembari traveling yang bisa kamu jajal. Di mana pun kamu berada, euforia Asian Games 2018 tetap bisa kamu rasakan, kok. Namun, pastikan kamu dalam kondisi fit dan bugar saat ingin mencoba berlayar, ya. Supaya kamu bisa berlayar dengan tenang, kamu bisa bertanya dulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc, apakah kondisi tubuh kamu tepat untuk berlayar. Aplikasi Halodoc bisa kamu download dan install melalui App Store dan Play Store.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan