Biar Lebih Sehat! Tren Diet 2018 Ini Masih Populer di 2019

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Desember 2018
Biar Lebih Sehat! Tren Diet 2018 Ini Masih Populer di 2019Biar Lebih Sehat! Tren Diet 2018 Ini Masih Populer di 2019

Halodoc, Jakarta – Tampaknya hampir setiap tahun selalu ada tren diet baru yang menjanjikan untuk membantu menurunkan berat badan, menambah otot, memiliki lebih banyak energi dan "terlihat" bugar. Dengan semua diet tren diet tersebut, pastinya membuat bingung kira-kira mana yang cocok untuk diaplikasikan.

Apalagi ternyata tren diet yang sudah ada di 2018 masih bisa diterapkan di 2019. Simak di sini penjelasannya!

  1. Diet Keto

Diet ketogenik adalah diet yang diterapkan untuk untuk menurunkan berat badan dengan cara menjaga pola makan. Program ini berfokus pada makanan rendah karbohidrat dan lemak sehat tinggi dengan protein yang masuk ke dalam jendela konsumsi sedang.

Diet Ketogenik yang juga disebut sebagai "Keto" yang berfungsi untuk menguras penyimpanan glukosa tubuh sehingga tubuh membakar lemak. Ini dilakukan dengan membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Dalam diet keto, orang bertujuan untuk mengkonsumsi sekitar 5—10 persen dari total kalori mereka sebagai karbohidrat.

Diet Ketogenik sebagian besar terdiri dari lemak sehat termasuk alpukat, kacang-kacangan, susu penuh lemak, biji-bijian, dan minyak sehat, seperti minyak zaitun. Kondisi ini juga mendorong banyak konsumsi sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan apa pun. Dalam diet keto, pilihan sayuran cenderung condong ke arah kelompok sayuran non-tepung, seperti bayam, kangkung, mentimun, kembang kol, asparagus, dan sayuran berdaun gelap.

  1. Diet Paleo

Diet paleo berfokus pada memberi nutrisi dalam tubuh dengan makanan yang dikonsumsi oleh leluhur kita. Ini termasuk protein, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan lemak sehat. Diet ini sangat cocok untuk orang yang mencari perubahan gaya hidup sehat. Tidak ada penghitungan kalori atau persentase, cukup makan makanan utuh setiap kali kamu merasa lapar.

Menghindari makanan olahan kemungkinan meningkatkan kualitas dan kepadatan nutrisi makanan juga. Paleo mendorong daging dan sayuran berkualitas baik untuk menjalani gaya hidup paleo yang sehat. Diet Paleo membawa kita kembali ke dasar. Aturan praktis yang baik adalah jika manusia gua tidak memakannya maka kamu juga tidak.

Paleo sangat mudah diikuti. Ada daftar makanan yang jelas yang bisa dan tidak bisa kamu makan. Paleo itu sederhana. Singkirkan makanan olahan dan gantikan dengan makanan utuh yang kaya nutrisi. Diet ini secara realistis dapat bekerja untuk siapa saja di usia berapa pun. Ini membantu menggantikan kebiasaan makan yang buruk dengan alternatif yang lebih sehat. Ini untuk orang-orang yang menginginkan diet tipe gaya hidup sehat yang benar-benar berkelanjutan.

  1. Diet Alkaline

Diet Alkaline berfokus pada menciptakan keadaan alkali dalam tubuh dengan memilih makanan yang melawan keasaman dan meningkatkan alkalinitas. Menerapkan diet ini kamu tidak perlu menghitung takaran makanan yang dimakan.

Diet Alkaline dikenal untuk banyak manfaat kesehatan termasuk kemampuannya untuk membantu melindungi kepadatan tulang dan massa otot. Ini juga menurunkan peradangan dalam tubuh dan membantu keseluruhan fungsi kekebalan tubuh dan metabolisme.

Pada intinya, diet alkaline merupakan merode diet pengaturan pola makan yang menyeimbangkan PH dalam tubuh. Makanan yang bersifat asam, seperti daging, gandum, gula dan makanan olahan bisa memicu asam, sehingga tidak baik untuk kesehatan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai tren diet 2018 yang kemungkinan masih populer di tahun 2019, serta informasi mengenai menu sehat lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan