Bisa Fatal, Ketahui Komplikasi Akibat Neuropati Diabetik

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   24 Mei 2019
Bisa Fatal, Ketahui Komplikasi Akibat Neuropati DiabetikBisa Fatal, Ketahui Komplikasi Akibat Neuropati Diabetik

Halodoc, Jakarta – Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang rentan dialami pengidap diabetes. Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi memicu kerusakan pada serabut saraf di seluruh tubuh, seperti tungkai, kaki, peredaran darah, jantung, sistem pencernaan, dan saluran kemih. Gangguan saraf ini tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa diatasi dengan konsumsi obat-obatan.

Baca Juga: Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Neuropati Diabetik, Ini Alasannya

Selain akibat diabetes, neuropati diabetik juga bisa terjadi akibat faktor genetik, peradangan saraf akibat respons autoimun, merokok, dan terlalu banyak konsumsi alkohol. Seseorang berisiko tinggi mengalami neuropati diabetik jika mengidap diabetes dalam waktu lama, pengidap diabetes tidak menjaga kadar gula darah, mengalami gangguan ginjal, dan memiliki berat badan berlebih (overweight atau obesitas).

Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Diabetik

Terdapat empat jenis neuropati diabetik, yakni mononeuropati, neuropati otonom, femoral neuropathy, dan neuropati perifer. Itu mengapa gejala neuropati diabetik bergantung lokasi saraf yang rusak. Secara umum, pengidap neuropati diabetik mengalami mati rasa atau kesemutan, serta nyeri seperti terbakar, terkena benda tajam, dan kesakitan.

Diagnosis neuropati diabetik dilakukan melalui pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS), pemeriksaan respons saraf, pemeriksaan sistem saraf otonom, tes filament, dan tes elektromiografi (EMG). Setelah diagnosis ditetapkan, pengobatan dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit, meringankan nyeri, mencegah komplikasi, dan mengembalikan fungsi tubuh.

Baca Juga: Kenali Lebih Dalam 4 Jenis Neuropati Diabetik

Pengobatan neuropati diabetik umumnya berupa konsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, anti kejang, lidocaine dalam bentuk koyo, dan krim capsaicin. Konsumsi obat seringkali dipadukan dengan terapi fisik atau akupuntur untuk meringankan nyeri.

Cara lain untuk mengatasi neuropati diabetik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Antara lain dengan rutin berolahraga, berhenti merokok, menghindari alkohol, mempertahankan berat badan seimbang, dan menerapkan pola makan sehat.

Komplikasi Neuropati Diabetik

Bila tidak ditangani, neuropati diabetik bisa menyebabkan komplikasi berikut:

  • Masalah pencernaan, seperti konstipasi, diare, dan gastroparesis.
  • Berkurangnya kepekaan terhadap gejala rendahnya kadar gula darah yang muncul. Di antaranya adalah mudah lapar, mudah marah, sulit berkonsentrasi, kesemutan, kelelahan, pusing, tremor, wajah pucat, keringat dingin, dan jantung berdebar.
  • Keringat berlebih atau justru berkurang. Hal ini disebabkan karena kelenjar keringat yang tidak berfungsi secara normal.
  • Infeksi saluran kemih dan inkontinensia urine.
  • Penyakit sendi Charcot, merupakan kondisi yang ditandai pembengkakan di pergelangan kaki atau lengan, hilangnya rasa pada sendi, peredaran di bawah kulit pada sendi yang bengkak, dan perubahan bentuk tulang. Pada kasus yang parah, penyakit ini menyebabkan cacat fisik.
  • Kematian jaringan kaki akibat infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain. Bila tidak diobati, bagian kaki yang mengalami kematian jaringan harus diamputasi.

Baca Juga: Perlu Tahu, 3 Cara Alami Atasi Neuropati Diabetik

Itulah komplikasi neuropati diabetik yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar neuropati diabetik, jangan ragu bertanya dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan