Bisa Tularkan ke Janin, Ini Cara Ibu Hamil Atasi Hepatitis B

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 September 2019
Bisa Tularkan ke Janin, Ini Cara Ibu Hamil Atasi Hepatitis BBisa Tularkan ke Janin, Ini Cara Ibu Hamil Atasi Hepatitis B

Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil pasti mengharapkan kehamilan yang sehat. Wanita yang hamil pasti berusaha dengan maksimal agar janin yang di tubuhnya tetap sehat dan berkembang secara optimal. Walau begitu, seseorang yang hamil dapat terserang penyakit, salah satunya adalah hepatitis B.

Banyak ibu hamil yang tidak sadar apabila sedang terinfeksi virus penyakit berbahaya tersebut. Hal yang dikhawatirkan apabila seorang ibu hamil terserang penyakit ini adalah dampaknya terhadap janin. Seseorang yang terserang hepatitis B harus segera diobati agar janin tetap sehat. Ini cara mengatasi hepatitis B pada ibu hamil!

Baca juga: Ini Dampak Hepatitis Terhadap Ibu Hamil

Cara Atasi Hepatitis B yang Menyerang Ibu Hamil

Hepatitis B adalah penyakit yang menyebabkan peradangan hati yang serius dan disebabkan oleh virus. Gangguan ini terbilang mudah untuk menularkannya ke orang lain. Apabila penyakit ini tidak segera diobati, gangguan yang parah dapat terjadi, termasuk memengaruhi kesehatan janin pada ibu hamil.

Walau begitu, sebenarnya cukup sulit untuk mendiagnosis penyakit ini. Gejala yang ditimbulkan oleh hepatitis jenis ini hanya samar-samar dan bahkan tidak muncul sama sekali. Selain itu, sekitar 90% wanita hamil yang terserang penyakit ini menurunkan virus tersebut ke bayinya.

Umumnya, hepatitis B menjangkiti seseorang melalui darah atau cairan dari seseorang yang terinfeksi. Artinya, seseorang dapat terserang ketika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pengidap penyakit tersebut. Penyebab lainnya adalah jarum bekas pakai ketika kamu menggunakan narkoba atau membuat tato.

Semua wanita hamil wajib melakukan pemeriksaan terhadap hepatitis B. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah virus tersebut masuk ke tubuh janin. Jika dokter telah mendiagnosis kamu mengalami penyakit tersebut, maka pengobatan segera harus dilakukan. 

Jika ibu memiliki pertanyaan tentang Infeksi hepatitis B dan pengaruhnya pada janin, tidak ada salahnya melakukan tanya jawab langsung dengan dokter ahli lewat aplikasi Halodoc. Caranya mudah, tinggal download di smartphone saja, ya!

Baca juga: Perlu Tahu Dampak Hepatitis pada Ibu Hamil dan Janin

Walau begitu, sangat penting untuk mendiagnosis penyakit ini agar dokter dapat memantau kesehatan ibu hamil dan bayinya. Tes skrining utama untuk mendeteksi infeksi HBV pada ibu hamil adalah dengan identifikasi serologis HBsAg. Jika sudah terbilang parah, maka dokter akan melakukan tindakan. 

Agar memastikan kamu terserang penyakit tertentu atau tidak, dokter merekomendasi untuk melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk hepatitis B. Apabila kamu tidak terserang gangguan ini dan belum menerima vaksin, maka kamu menerima vaksin hepatitis B untuk menurunkan risikonya.

Jika kamu positif terhadap penyakit hati tersebut, kamu akan diberikan vaksin immunoglobulin untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Untuk pengobatan lebih lanjut, kamu akan mendapatkan obat tenofovir. Hal ini berguna untuk menurunkan risiko perpindahan virus ke janin.

Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis B

Hingga saat ini, belum ada pengobatan alternatif yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko bayi kamu terserang hepatitis B saat lahir. Beberapa minggu sebelum persalinan, ibu hamil akan dianjurkan untuk perawatan sehari-hari dengan obat antivirus untuk mengurangi tingkat virus dalam darah saat melahirkan. Walau begitu, bayi harus mendapatkan vaksin penyakit pada hati ini.

Referensi:
HealthEd.govt.nz .Diakses pada 2019.Hepatitis B: Information for Pregnant Women
Hepb.org .Diakses pada 2019.Treatment During Pregnancy

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan