Bisakah Anak Alami Insomnia karena Sibuk Belajar?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Februari 2021
Bisakah Anak Alami Insomnia karena Sibuk Belajar?Bisakah Anak Alami Insomnia karena Sibuk Belajar?

Halodoc, Jakarta - Bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami insomnia, anak pun bisa mengalaminya. Insomnia sendiri merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang kesulitan tidur atau terlelap sepanjang malam. Jika anak sulit tidur dan mudah terbangun, bisa jadi ia tengah mengidap insomnia. Beberapa orangtua menyepelekan kondisi ini. Padahal jika dibiarkan, suasana hati bahkan prestasinya bisa saja menurun.

Insomnia pada anak akan memicu mudah lelah, kekurangan energi, sulit berkonsentrasi, mengalami perubahan suasana hari, serta penurunan prestasi di sekolah. Apakah kondisi ini bisa terjadi karena anak terlalu sibuk belajar? Jawabannya adalah iya. Hal tersebut memicu stres pada anak, sehingga ia kesulitan tidur di malam hari. Untuk lebih jelasnya, baca penjelasannya di bawah ini, ya.

Baca juga: Begini Cara Alami Mengatasi Insomnia Akibat Pandemi

Ini Fakta Sibuk Belajar Memicu Insomnia pada Anak

Tahukah ibu jika orangtua memiliki andil besar terhadap insomnia pada anak? Pada dasarnya, orangtualah yang mengatur pola tidur anak sejak ia dilahirkan. Bertambahnya umur anak, semakin banyak kegiatan yang ia lakukan, salah satunya adalah belajar mengajar di sekolah. Tekanan belajar yang berlebihan otomatis membuat anak menjadi stres. Belum lagi jika ia menemui materi pembelajaran yang tidak ia mengerti.

Alih-alih tidur nyenyak, anak bisa saja mengalami insomnia karena rasa stres yang menghantui. Bukan hanya soal pembelajaran saja, stres pada anak bisa saja terjadi akibat pertemanan, dan lingkungan keluarga yang tidak sehat. Di sinilah tugas orangtua untuk memperhatikan kondisi psikologis anak. Selain menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, ibu juga perlu mendekatkan diri dengan anak agar ia bebas cerita apapun yang dirasakan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kebiasaan Terbangun Tengah Malam

Kenali Penyebabnya, dan Atasi dengan Langkah Berikut Ini

Setelah mengetahui beragam penyebabnya, ibu perlu melakukan langkah penanganan. Lantas, bagaimana cara mengatasi insomnia pada anak? Setelah menemukan penyebabnya, ini langkah penanganan yang dilakukan:

1. Terapi Kebiasaan dan Perilaku

Insomnia yang dialami oleh anak akan membuat mereka sulit mengenali rasa kantuk yang datang. Jika sudah begini, ia tentu kekurangan waktu tidur, sehingga mulai muncul dampak pada kesehatan fisik maupun mental. Terapi kebiasaan dan perilaku dapat dilakukan dengan memberikan suasana kamar yang nyaman, tata tempat tidur dengan rapi, memasang humidifier, atau dengan memeluknya.

2. Mengubah Pola Hidup

Mengubah pola hidup dapat dilakukan dengan tidak memberikan minuman yang mengandung kafein sebelum tidur, hilangkan kebiasaan tidur siang, atau lakukan aktivitas yang membuat anak merasa lelah, sehingga gampang untuk tidur. 

3. Mengatur Kembali Rutinitas Harian

Insomnia biasanya terjadi dalam jangka waktu yang singkat, tetapi dampaknya sangat besar jika tidak diatasi dengan baik. Mengatur kembali rutinitas harian yang dilakukan menjadi salah satu langkah mengatasi insomnia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menetapkan jam tidur dan bangun tidur. Mulai di jam yang sama setiap hari.

Baca juga: Pandemi COVID-19 Bisa Bikin Sulit Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Langkah terakhir yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi insomnia pada anak adalah memenuhi kebutuhan magnesium dalam tubuhnya. Kekurangan magnesium membuat otak tidak dapat beristirahat di malam hari. Selain memberikan makanan yang kaya akan magnesium, ibu dapat memberinya suplemen tambahan. Untuk membelinya, ibu bisa menggunakan fitur “beli obat” di aplikasi Halodoc, ya. Ingat, insomnia pada anak bukanlah hal yang sepele. Kondisi ini dapat memengaruhi segala aspek kehidupan anak.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2021. Clinical management of behavioral insomnia of childhood.
Help Guide. Diakses pada 2021. Childhood Insomnia and Sleep Problems.
Cognifit.com. Diakses pada 2021. Insomnia in Children.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan