Bisakah Anak yang Alergi Telur Disembuhkan Total?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Juni 2020
Bisakah Anak yang Alergi Telur Disembuhkan Total?Bisakah Anak yang Alergi Telur Disembuhkan Total?

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Live Science, disebutkan kalau pengobatan eksperimental untuk alergi makanan yang disebut imunoterapi oral dapat bertahap menurunkan rasa sensitif orang dengan alergi makanan tersebut. Caranya adalah dengan memaparkan mereka pada dosis alergen secara bertahap. 

Tidak semua anak bisa disembuhkan dengan cara imunoterapi oral. Ada kemungkinan beberapa anak tampak sembuh dari alergi tersebut, tetapi sebenarnya mereka hanya mengatasi gejalanya saja. Jadi, tidak bisa sembuh secara total. Informasi selengkapnya ada bisa dibaca di bawah ini!

Mengenal Imunoterapi Alergen

Tujuan dari imunoterapi alergen adalah untuk menghasilkan efek klinis yang lebih berkelanjutan daripada desensitisasi. Ini termasuk juga toleransi imun, yaitu hilangnya reaktivitas alergi jangka panjang setelah penghentian terapi. 

Desensitisasi adalah keadaan di mana dosis ambang makanan yang memicu reaksi alergi dinaikkan selama terapi. Imunoterapi oral telah berhasil menurunkan sensitivitas pasien terhadap beberapa alergen makanan dalam uji klinis kecil. 

Baca juga: Hati-Hati, 2 Hal Ini Bisa Sebabkan Alergi Telur

Menurut penelitian, sebagian besar anak mengatasi alergi telur pada saat mereka berusia sekolah, sehingga usia ini adalah momen yang tepat untuk menerapkan imunoterapi alergen. Telur yang diolah dengan cara dipanggang adalah bahan tepat yang digunakan untuk imunoterapi alergen. 

Alasannya adalah pengolahan dengan cara dipanggang dapat memengaruhi alergi alami terhadap telur. Telur yang dipanaskan dapat membuat alergen yang mengakibatkan alergi, kurang kuat.

Berbeda halnya jika anak yang alergi atau sensitif telur, kemudian diberi telur biasa dapat menyebabkan reaksi yang parah. Biasanya ketika anak-anak alergi terhadap telur, mereka alergi terhadap protein yang ditemukan dalam putih telur, meskipun beberapa anak bereaksi terhadap protein dalam kuning telur.

Data kesehatan yang dipublikasikan oleh Journal of Allergy and Clinical Immunolog,y juga mengungkapkan hal yang sama. Salah satu cara untuk membantu anak-anak kecil mengatasi alergi telur adalah mempercepat toleransi mereka dengan secara perlahan memberi mereka sejumlah kecil telur.

Langkah paling baik jika orangtua ingin mengaplikasikan terapi ini adalah dengan berbicara terlebih dahulu dengan dokter spesialis. Ingin tahu lebih detail mengenai alergi telur pada anak bisa disembuhkan atau tidak, tanyakan saja lewat aplikasi Halodoc.   

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orangtua.  Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Apa Itu Alergi Telur

Ketika seseorang memiliki alergi makanan, tubuhnya merespons seolah-olah makanan itu adalah zat berbahaya. Ini dapat terjadi pada anak kecil yang makan telur karena sistem kekebalannya belum berkembang sempurna dan tidak dapat menangani protein dalam telur. 

Sistem kekebalan yang biasanya melindungi terhadap kuman dan masalah lain, menggunakan antibodi untuk melawan protein telur. Bayi yang alergi telur mungkin merasa sakit atau ruam setelah makan telur atau makanan yang mengandung telur. 

Baca juga: Alergi Telur adalah Penyakit Turunan, Benarkah?

Reaksinya dapat terjadi dengan cepat atau mungkin perlu beberapa jam. Berikut ini gejala-gejala yang mungkin dimiliki seseorang karena alergi telur:

  1. Kulit: gatal-gatal, eksim, pembilasan, atau pembengkakan,
  2. Sistem pencernaan: sakit perut, diare, mual, muntah, atau gatal di sekitar mulut,
  3. Sistem pernapasan: pilek, mengi, atau kesulitan bernapas,
  4. Sistem kardiovaskular: detak jantung yang cepat, tekanan darah rendah, atau masalah jantung.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat memiliki reaksi alergi yang sangat serius, yang dapat menyebabkan anafilaksis. Anafilaksis dapat diobati dengan obat yang disebut epinefrin yang diberikan melalui suntikan. 

Referensi:
Live Science.com. Diakses pada 2020. Egg Allergies 'Cured' in Kids Using Small Doses.
National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Oral Immunotherapy for Treatment of Egg Allergy in Children.
WebMD. Diakses pada 2020. Build Tolerance to Beat Egg Allergy?

 



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan