Bisakah Kacamata Mengatasi Rabun Senja?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Juli 2019
Bisakah Kacamata Mengatasi Rabun Senja?Bisakah Kacamata Mengatasi Rabun Senja?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengalami pandangan mengabur dan memburam ketika senja tiba? Bisa jadi, kamu mengalami rabun senja, atau disebut rabun ayam. Tidak heran, karena ayam yang dimaksud memiliki kelemahan berkurangnya ketajaman pandangan ketika petang, sehingga hewan ini pergi tidur ketika senja datang. 

Mungkin, belum banyak yang tahu, begitu pula kamu, kalau rabun senja itu bukan penyakit, melainkan tanda dari penyakit lain yang mendasarinya. Ini artinya, kamu tidak boleh menyepelekan rabun senja, karena bisa jadi sedang ada penyakit lain yang menyerang tubuh dan tidak kamu sadari karena tidak adanya gejala lain yang muncul.

Selain berkurangnya penglihatan ketika senja tiba, gangguan rabun ayam ini mengalami kesulitan untuk melihat di tempat yang gelap, seperti misalnya ketika berada di dalam gedung bioskop. Bahkan, pengidap kesulitan melihat kerlip bintang di langit, lho!

Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah 6 Gejala Rabun Senja

Lalu, Bisakah Rabun Senja Ditangani dengan Menggunakan Kacamata?

Oleh karena bukan merupakan penyakit khusus, maka penanganan rabun senja atau rabun ayam didasarkan pada penyakit yang mendasarinya. Penggunaan kacamata, misalnya, bisa menjadi pengobatan tepat jika rabun senja yang kamu alami terjadi karena rabun jauh atau miopi. 

Jika kamu tidak nyaman atau tidak terbiasa menggunakan kacamata, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan lensa kontak sesuai dengan minus mata yang kamu miliki. Perhatikan, jangan asal ketika menggunakan lensa kontak dan pastikan kamu telah mengetahui dengan baik cara merawat lensa kontak. 

Berbagai Penyakit yang Mendasari Terjadinya Rabun Senja

Lalu, apa saja penyakit yang mendasari seseorang bisa memiliki rabun senja? Berikut beberapa di antaranya:

  • Katarak. Penyakit mata ini membuat lensa mata yang seharusnya berwarna jernih justru berubah keruh, sehingga membuat pandangan menjadi kurang jelas atau seperti ada kabut yang menutupinya. 

  • Defisiensi vitamin A. Vitamin A baik untuk menunjang kesehatan mata. Kekurang vitamin A membuat kamu mudah mengalami masalah yang berkaitan dengan mata. 

  • Diabetes. Salah satu komplikasi dari diabetes yang tidak tertangani adalah gangguan pada saraf mata. 

  • Miopi. Rabun jauh bisa menyebabkan seseorang mengalami rabun senja, terlebih karena penurunan kapasitas cahaya yang masuk ke mata ketika senja tiba. Ini bisa ditangani dengan menggunakan kacamata. 

  • Glaukoma. Penyakit mata ini sering dihubungkan dengan tekanan berlebihan pada bola mata, sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata dan membuat penglihatan semakin memburuk seiring waktu. 

Baca juga: Penglihatan Menurun Saat Sore Hari, Ini Fakta Rabun Senja

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Rabun Senja?

Tentu saja, yang paling utama adalah perbanyak asupan vitamin A jika memang kamu kekurangan vitamin ini. Perhatikan pula asupan nutrisi harian kamu, sudahkah mineral dan vitamin penting terpenuhi oleh makanan yang masuk ke tubuhmu? Ubi, wortel, labu, bayam, mangga, sawi hijau, adalah jenis makanan sehat yang membantu menunjang kesehatan mata. 

Jika kamu berpotensi mengidap diabetes atau menunjukkan tanda-tanda obesitas, sebaiknya pantau kadar gula darah di tubuh kamu secara berkala. Berolahraga secara rutin bisa membantu membakar kalori di tubuh, sehingga obesitas bisa dicegah. Ketika beraktivitas di luar ruangan yang panas terik, sebaiknya menggunakan kacamata hitam, bukan untuk bergaya, supaya mata kamu terlindungi dari teriknya sinar matahari. 

Baca juga: Mengenal Retinitis Pigmentosa yang Sebabkan Rabun Senja

Jika memang diperlukan, kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin A untuk menambah asupan dan kebutuhan harian tubuh. Tidak sulit kok membelinya, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Coba download aplikasinya di ponsel kamu, lalu pilih layanan Beli Obat dan ketikkan nama vitamin yang kamu inginkan. Kapan lagi beli obat dan vitamin lebih mudah? Pakai Halodoc saja!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan