Halodoc, Jakarta - Katarak adalah masalah mata yang umum seiring bertambahnya usia. Menurut National Eye Institute, pada usia 65 tahun, sekitar seperempat orang mengalami pengaburan lensa alami mata yang dikenal sebagai katarak. Kemungkinannya meningkat dengan setiap dekade kehidupan, dimulai pada sekitar usia 40 tahun. Pada usia 80 tahun, prevalensinya meningkat hingga lebih dari 50 persen.

Katarak dapat membuat penglihatan kabur, mereka bisa membuat lebih sulit untuk melihat dalam cahaya terang atau di malam hari, dan warna mungkin tampak lebih kusam dari sebelumnya. Jika tidak diobati, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Namun, bisakah katarak diobati tanpa operasi?

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Katarak pada Lansia

Satu-satunya Cara Menyembuhkan Katarak Adalah Operasi

Perubahan gaya hidup tertentu, seperti menggunakan kacamata untuk alat bantu melihat, atau penggunaan topi dan kacamata hitam saat keluar rumah, membantu mencegah perkembangan katarak lebih lanjut dan menunda operasi katarak. 

Namun, sayangnya, untuk benar-benar menyembuhkan katarak, operasi adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Operasi pengangkatan katarak biasanya dianjurkan bila kehilangan penglihatan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengemudi, membaca, atau menonton TV.

Namun, jika kamu memiliki kondisi mata lain selain katarak, bicarakan dengan dokter tentang risiko, manfaat, alternatif, dan hasil yang diharapkan dari operasi katarak. Kamu dan dokter spesialis mata harus membuat keputusan bersama.

Baca juga: Penyebab Mata Katarak yang Perlu Diketahui

Berbagai Metode Operasi Pengangkatan Katarak

Operasi katarak melibatkan pengangkatan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Pembedahan biasanya dilakukan pada satu mata dalam satu waktu. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi komplikasi. Pengidap katarak biasanya langsung diperbolehkan pulang setelah operasi.

Kamu akan diinstruksikan untuk memakai penutup mata pada malam pertama setelah operasi untuk melindungi mata. Setelah kunjungan pertama pasca operasi, kamu biasanya akan disarankan untuk mengenakan penutup pelindung malam untuk beberapa malam berikutnya.

Selama satu atau dua minggu pertama setelah operasi, dokter biasanya akan menganjurkan untuk santai dan membatasi aktivitas angkat berat dan membungkuk. Obat pasca operasi diresepkan selama sekitar tiga atau empat minggu.

Berikut ini tiga metode paling umum untuk menghilangkan katarak:

1.Fakoemulsifikasi

Fakoemulsifikasi (phaco) adalah jenis yang paling umum dari prosedur pengangkatan katarak. Alat ultrasonik yang bergetar dengan kecepatan sangat tinggi dimasukkan ke dalam mata melalui sayatan yang sangat kecil. Alat tersebut memancarkan gelombang ultrasonik untuk melembutkan dan memecah lensa dengan hati-hati, memungkinkannya dikeluarkan dengan pengisapan.

Lalu, dokter akan memasukkan lensa buatan ke dalam mata. Bergantung pada jenis sayatan yang digunakan, hanya satu jahitan (atau tidak sama sekali) mungkin diperlukan untuk menutup luka. Perawatan katarak ini juga disebut "operasi katarak sayatan kecil".

2.Operasi Katarak Ekstrakapsular

Prosedur ini mirip dengan fakoemulsifikasi, tetapi sayatan yang jauh lebih besar dibuat sehingga nukleus (bagian tengah lensa) diangkat utuh. Karena sayatannya lebih besar, diperlukan beberapa jahitan untuk menutup luka. Ini lebih jarang dilakukan saat ini karena kemungkinan komplikasi, penyembuhan lebih lambat dan astigmatisme yang diinduksi .

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Glaukoma, Ini Faktanya

3.Operasi Katarak Intracapsular

Metode ini juga terbilang jarang dilakukan. Pada prosedurnya, seluruh lensa dan kapsulnya dikeluarkan melalui sayatan besar. Dokter dapat menggunakan metode ini untuk katarak atau trauma tingkat lanjut.

Itulah sedikit penjelasan mengenai katarak dan prosedur operasi pengangkatannya. Jika kamu atau orang terdekat menjumpai gejala katarak, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter spesialis mata di rumah sakit.

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2021. Cataract Treatment Options.

Barnet Dulaney Perkins Eye Center. Diakses pada 2021. Is It Possible To Reverse Cataracts Without Surgery?