Bisakah Orang Terkena Penyakit Tifus Berulang?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Desember 2020
Bisakah Orang Terkena Penyakit Tifus Berulang?Bisakah Orang Terkena Penyakit Tifus Berulang?

Halodoc, Jakarta - Tifus atau demam tifoid bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit ini perlu ditangani dengan tepat dan tuntas. Jika tidak, ada risiko komplikasi serius. Penyakit tifus juga bisa terjadi berulang, meski pengidapnya merasa sudah sembuh. Pada beberapa kasus, gejala tifus dapat muncul lagi dua minggu setelah demam reda.

Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter akan kembali meresepkan antibiotik, meski gejala yang dialami pengidap tidak separah sebelumnya. Jika setelah menjalani pengobatan masih ditemukan bakteri Salmonella typhi pada feses, pengidap dianjurkan untuk kembali mengonsumsi antibiotik selama 28 hari. Hal ini bertujuan untuk melenyapkan bakteri.

Baca juga: Sudah Sembuh, Gejala Tipes Bisa Datang Lagi?

Bahaya Penyakit Tifus yang Perlu Diwaspadai

Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri tersebut bisa ditemukan dalam air yang terkontaminasi feses pengidap tifus, serta pada makanan atau minuman yang juga terkontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan jajan sembarangan. 

Selain bisa terjadi infeksi berulang, tifus yang tidak diobati dengan baik juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi lain, seperti:

1.Perforasi Usus

Tifus yang terlambat diobati dapat memicu perforasi usus. Kondisi ini terjadi ketika usus mengalami perdarahan dan berlubang. Akibatnya, isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi. Infeksi pada rongga perut kemudian dapat menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut. 

Baca juga: Kena Tifus, Bolehkah Tetap Beraktivitas Berat?

2.Pneumonia

Bakteri penyebab tifus juga bisa memicu pneumonia atau infeksi saluran pernapasan, jika tidak segera ditangani. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan kantong udara di dalam paru (alveolus).

Waspadai tifus yang disertai gejala pneumonia seperti kelelahan, demam, nyeri otot, dan nyeri dada. Pneumonia dapat diobati di rumah atau di rumah sakit dengan pantauan dokter. Untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri penyebab tifus, dokter biasanya meresepkan antibiotik dan obat-obatan lain untuk meredakan gejala.

3.Perdarahan Internal

Gejala perdarahan internal adalah salah satu komplikasi penyakit tifus yang perlu diwaspadai. Beberapa gejala yang bisa dilihat adalah kulit pucat, lemas, muntah darah, feses berwarna hitam, detak jantung tak beraturan, dan sesak napas.

Perdarahan internal umumnya tidak mengancam nyawa. Namun, pada beberapa kondisi, pengidap bisa saja membutuhkan transfusi darah untuk mengganti darah yang hilang dari tubuh. Jika terdapat kerusakan pada area perdarahan, dokter juga bisa menyarankan operasi.

4.Syok Hipovolemik

Merupakan kondisi darurat yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih dari 20 persen pasokan darah atau cairan. Kondisi ini dapat mengancam nyawa, karena membuat jantung tidak bisa memompa darah dalam jumlah yang cukup ke tubuh. Pada beberapa kasus, syok hipovolemik juga bisa menyebabkan kegagalan organ, sehingga kondisi ini perlu perawatan medis sesegera mungkin.

Baca juga: Gejala Mirip Tipes, Meningitis Bisa Sebabkan Koma

5.Ensefalitis

Ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak. Gejalanya dapat berupa gangguan saraf, seperti kejang, penurunan kesadaran, atau gangguan dalam bergerak. Ensefalitis dapat terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Penyakit ini umumnya terjadi pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, termasuk lansia dan anak-anak.

Itulah penjelasan mengenai penyakit tifus berulang dan komplikasi lain yang bisa disebabkan oleh penyakit ini. Berbagai komplikasi tersebut tentu bisa dihindari dengan mengobati penyakit tifus secara cepat dan tuntas. Jika mengalami gejala tifus, segera periksakan diri ke dokter.

Agar lebih mudah, kamu juga bisa download dan gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, kapan dan di mana saja. Jika sudah diresepkan obat oleh dokter, pastikan untuk meminumnya sesuai dosis dan anjuran. Kalau gejala yang dialami memburuk, segera hubungi dokter. 

 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Typhoid fever - Symptoms and causes.
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Typhoid fever - Complications.
Canadian Cancer Society. Diakses pada 2020. Bowel Perforation.
Healthline. Diakses pada 2020. Typhus.
WebMD. Diakses pada 2020. Typhus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan