Bisakah Penyakit Kelamin Dideteksi Lewat Kasat Mata

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Juni 2019
Bisakah Penyakit Kelamin Dideteksi Lewat Kasat MataBisakah Penyakit Kelamin Dideteksi Lewat Kasat Mata

Halodoc, Jakarta – Penyakit kelamin yang menyerang seringnya muncul tanpa gejala sama sekali. Hal ini membuat kondisi ini jarang bisa dideteksi dengan kasat mata. Dibutuhkan rangkaian pemeriksaan untuk memastikan apakah seseorang terjangkit penyakit kelamin atau tidak. Karena jarang menyebabkan gejala, penyakit kelamin seringnya terlambat disadari dan berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya. 

Meski sulit untuk dideteksi secara kasat mata, tapi beberapa jenis penyakit kelamin sering menyebabkan perubahan atau tanda fisik. Salah satu tandanya adalah alat kelamin mengeluarkan cairan yang tidak normal. Kondisi ini seringnya terjadi pada orang yang mengidap penyakit, seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis. 

Selain itu, penyakit kelamin atau penyakit menular seksual juga sering ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sering menyebabkan sensasi, seperti terbakar, bahkan menyebabkan keluarnya nanah kental berwarna kuning hijau dari mulut saluran kencing. 

Baca juga: Ini Risiko Kesehatan Penggunaan Sex Toys yang Perlu Diketahui

Penyakit kelamin juga sering memicu tanda berupa rasa gatal atau panas di sekitar alat kelamin. Meskipun begitu, gatal pada area intim tidak melulu terjadi sebagai tanda penyakit kelamin. Nyatanya, kondisi ini juga bisa terjadi karena masalah kesehatan lain, misalnya infeksi jamur atau iritasi pada kulit di sekitar kelamin. 

Tanda fisik lain yang sering muncul bersamaan dengan penyakit kelamin adalah muncul rasa sakit saat berhubungan intim. Nyeri saat berhubungan intim adalah hal yang normal terjadi jika seseorang baru kali melakukannya. Namun kamu harus mewaspadai rasa nyeri yang terjadi dalam jangka waktu lama. 

Nyeri saat berhubungan intim bisa jadi merupakan tanda ada penyakit menular seksual yang tengah menyerang. Segera lakukan pemeriksaan terutama jika rasa nyeri dan gatal terus terjadi dan mulai menunjukkan bekas luka berupa memar di area kulit kelamin. Ada 4 jenis penyakit kelamin yang sering muncul tanpa gejala, sehingga sulit dideteksi secara kasat mata.

  • Gonore 

Gonore merupakan jenis penyakit kelamin yang terjadi karena infeksi bakteri gonococcus atau neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini umum terjadi, namun kebanyakan kasus gonore menyerang tanpa menimbulkan gejala apa pun. Kabar buruknya, gonore yang terlambat ditangani bisa meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul,, serta infeksi yang fatal.

Baca juga: Adakah Cara Menghilangkan Virus HPV?

  • HPV 

Selain gonore, human papilloma virus (HPV) juga termasuk penyakit kelamin yang umum terjadi. Sayangnya, kebanyakan pengidapnya tidak menyadari serangan penyakit di awal karena HPV sering muncul tanpa memperlihatkan gejala. Bahkan, beberapa pengidap penyakit ini malah baru merasakan gejala setelah bertahun-tahun. 

  • Trikomoniasis

Penyakit kelamin trikomoniasis juga sering muncul tanpa menunjukkan gejala sama sekali, bahkan hingga bertahun-tahun. Kalaupun ada gejala, biasanya terasa samar dan sering disalahartikan sebagai tanda dari penyakit lain. Kondisi ini paling sering muncul dengan gejala berupa keputihan berbau busuk pada wanita, serta keluar cairan berbau dari Mr. P pada pria. 

  • Klamidia

Gejala penyakit klamidia juga sering terlambat disadari. Penyakit kelamin ini paling umum terjadi pada wanita di bawah usia 25 tahun. Penyakit klamidia seringnya baru menunjukkan gejala dalam beberapa minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang sebelumnya sudah mengidap penyakit ini. 

Baca juga: Ternyata Lansia Punya Peluang Lebih Besar Mengidap Penyakit Menular Seks!

Itulah penjelasan mengenai penyakit kelamin bisa dideteksi lewat kasat mata atau tidak. Bila kamu memiliki masalah seksual yang mengganggu, sekarang bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu bisa melalui aplikasi Halodoc lho! Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan