BJ Habibie Alami Kebocoran Klep Jantung, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 September 2019
BJ Habibie Alami Kebocoran Klep Jantung, Ini PenjelasannyaBJ Habibie Alami Kebocoran Klep Jantung, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta - Kondisi kesehatan Presiden RI ke-3, BJ Habibie, kembali menurun. Beberapa hari lalu, ia dikabarkan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Hingga artikel ini ditulis Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi, sehingga alasan ia harus mendapat perawatan intensif pun belum diketahui secara pasti. 

Namun, kabar yang berhembus mengatakan bahwa sang Mantan Presiden RI itu mengalami kebocoran klep jantung, yang pernah dipasang beberapa waktu lalu. Kebocoran klep jantung atau yang juga dikenal dengan nama insufisiensi katup jantung (regurgitasi), merupakan salah satu jenis penyakit katup jantung yang ditandai dengan kondisi katup jantung yang tidak dapat menutup dengan baik atau tidak kembali ke posisi semula.

Baca juga: Sering Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Katup Jantung

Kondisi ini mengakibatkan darah mengalir kembali ke ruangan jantung sebelumnya, sehingga membuat berkurangnya jumlah darah yang dialirkan ke seluruh tubuh. Kebocoran klep jantung ini tidak hanya bisa terjadi pada satu klep atau katup, tetapi juga pada keempat katup jantung. 

Sementara itu, jenis lain dari gangguan katup jantung yang juga tak kalah berbahaya adalah stenosis katup jantung. Gangguan ini ditandai dengan tidak dapat terbuka dengan baiknya katup jantung, akibat katup yang menjadi kaku, menebal, atau saling menempel. Sama seperti kebocoran klep jantung, stenosis katup jantung juga dapat membuat darah tidak bisa mengalir ke ruangan selanjutnya atau ke seluruh tubuh. 

Baca juga: 2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Hal ini dapat membuat otot jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga dapat memicu gagal jantung pada pengidapnya. Stenosis katup jantung juga dapat terjadi pada keempat katup, sehingga penamaan penyakitnya mengikuti nama katup jantung yang terganggu. Misalnya, stenosis katup trikuspid, stenosis katup mitral, stenosis katup pulmonal, atau stenosis katup aorta.

Gejala yang Terjadi Ketika Mengalami Kebocoran Klep Jantung

Klep jantung memiliki peran untuk menjaga kelancaran aliran darah dalam jantung. Semakin lebar atau sempitnya celah di antara katup dapat meningkatkan tekanan pada jantung, sehingga membuatnya harus memompa lebih kuat. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Sesak napas.

  • Nyeri dada.

  • Pusing.

  • Kelelahan.

  • Gangguan irama jantung.

  • Pingsan.

  • Edema (pembengkakan berlebih di bagian kaki, daerah perut, atau pergelangan kaki sebagai akibat tersumbatnya cairan) yang juga mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat.

  • Batuk darah.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter agar diagnosis dan penanganan bisa dilakukan dengan cepat. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Baca juga: Pengidap Penyakit Katup Jantung Bisakah Sembuh Total?

Apa yang Menyebabkan Kebocoran Klep Jantung?

Normalnya, katup jantung bekerja setiap kali jantung berdetak. Katup mitral dan katup trikuspid terbuka bersamaan dengan darah yang masuk ke dalam bilik jantung, lalu kedua katup menutup kembali. Kemudian, bilik jantung memompa darah keluar melalui katup pulmonal dan aorta, yang akan menutup setelah darah keluar dari kedua bilik jantung. Mekanisme berulang ini dapat terganggu ketika katup jantung tidak bekerja dengan baik.

Kebocoran klep jantung dapat dialami seseorang sejak lahir, ataupun didapat saat dewasa. Penyebab kebocoran klep jantung yang muncul sejak lahir (penyakit jantung bawaan) tidak diketahui. Sementara itu, untuk kebocoran klep jantung yang didapat saat dewasa umumnya dipicu oleh:

  • Proses penuaan.

  • Demam reumatik.

  • Hipertensi.

  • Gagal jantung.

  • Kardiomiopati.

  • Proses aterosklerosis.

  • Kerusakan jaringan akibat serangan jantung.

  • Endokarditis.

  • Penyakit autoimun, yaitu penyakit akibat gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem imun (kekebalan tubuh) yang seharusnya melindungi malah menyerang.

  • Prosedur radioterapi.

Referensi:
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2019. Heart Valve Disease.
WebMD. Diakses pada 2019. Heart Valve Disease.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan