article bot
Kesehatan Mental

4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   16 Maret 2020
4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari

Halodoc, Jakarta – Bukan hanya kesehatan fisik yang saja yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kesehatan mental menjadi bagian yang tidak kalah penting dari kesehatan fisik untuk dijaga dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Jika didiagnosis dengan tepat, tentunya gangguan mental juga dapat diatasi dengan baik.

Baca juga: 5 Tanda-Tanda Gangguan Jiwa yang Sering Tidak Disadari

Gangguan mental adalah salah satu jenis gangguan pada seseorang yang dapat memengaruhi cara berpikir, memengaruhi emosi, dan tingkah laku pengidapnya. Gejala yang dialami beragam, disesuaikan dengan gangguan mental yang dialami. Perubahan gaya hidup dan dukungan dari kerabat dekat menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Gangguan Mental yang Kerap Tidak Disadari

Sayangnya, ada beberapa gangguan mental yang terjadi tanpa disadari oleh pengidapnya, seperti:

  1. Trichotillomania

Studi dari World News of Natural Sciences mengungkapkan, trichotillomania adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya ingin selalu menarik rambut. Tidak jarang, gangguan ini menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan.

Seseorang yang mengidap gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan atau menahan keinginan untuk menarik rambut di tubuhnya. Dilansir dari Mayo Clinic, gejala lain yang dialami pengidap gangguan ini, yaitu:

  • Rasa tegang sebelum menarik rambut atau saat menahan keinginan untuk menarik rambut.
  • Perasaan lega, puasa, dan/atau senang setelah menarik rambut.
  • Munculnya perilaku lain, seperti keinginan untuk selalu memeriksa akar rambut, memutar-mutar rambut, menarik rambut dengan bantuan gigi, mengunyah rambut, atau memakan rambut (trichophagia).

  1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)

Anxiety disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan yang tidak wajar. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, para peneliti menduga bahwa gangguan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yaitu perubahan pada otak dan stres dari lingkungan.

Dilansir dari National Institute of Mental Health, ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap gangguan kecemasan, seperti merasa gelisah terus menerus, menjadi lebih mudah lelah, sulit untuk berkonsentrasi, mudah tersinggung, kesulitan untuk mengontrol perasaan khawatir yang dialaminya, dan mengalami gangguan tidur.

Baca juga: 5 Gangguan Mental yang Kerap Dialami Anak Milenial

 
  1. Gangguan Pola Makan (Eating Disorder)

Gangguan ini bisa terlihat dari kecemasan yang muncul akibat berat badan dan makanan yang dimakan. Oleh sebab itu, pengidap eating disorder cenderung mengubah kebiasaan makan karena khawatir berat badannya bertambah meskipun hanya makan sedikit saja. Jika dibiarkan, gangguan ini bisa menyebabkan:

  • Anoreksia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya terobsesi untuk memiliki tubuh kecil atau berat badan yang sedikit. Biasanya, pengidap anoreksia rela melakukan apa saja demi mendapatkan berat badan yang diharapkan, termasuk menahan rasa lapar dan melakukan ekstrem.
  • Bulimia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya memuntahkan setiap makanan yang sudah dimakan. Ini dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan.

Selain anoreksia dan bulimia, gangguan pola makan juga bisa berupa binge eating disorder. Ini adalah gangguan makan di mana pengidapnya tidak bisa mengontrol porsi makannya.

Dilansir dari National Health Service UK, pengidap binge eating memiliki gejala dengan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti makan. Gejala yang ditimbulkan berupa keinginan makan terus-menerus, makan secara sembunyi-sembunyi, dan tetap makan meskipun sudah kenyang.

 
  1. Obsessive Compulsive  Disorder (OCD)

Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan perilaku berulang (kompulsi). Itu mengapa orang yang mengidap OCD cenderung melakukan suatu hal secara berulang.

Misalnya, memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum pergi ke luar rumah, merapikan barang berdasarkan warna, dan perilaku lainnya. Tiga ciri OCD antara lain menyukai keteraturan, takut kotor, serta takut salah dan disalahkan.

Baca juga: 3 Ciri Obsessive Compulsive Disorder, Jadi Salah Satunya?

Itulah jenis gangguan mental yang jarang disadari oleh pengidapnya. Kalau kamu masih punya pertanyaan lain seputar gangguan mental, gunakan aplikasi Halodoc saja. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

National Health Service UK. Diakses pada 2020. Binge Eating Disorder
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2020. Anxiety Disorders
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Trichotillomania
World News of Natural Sciences. Diakses pada 2020. Trichotillomania: Hair Pulling Disorder

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan