5 Fakta Mengenai Asam Urat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 September 2017
5 Fakta Mengenai Asam Urat5 Fakta Mengenai Asam Urat

Halodoc, Jakarta - Ada banyak penyakit berkembang di masyarakat seringkali dikaitkan dengan mitos. Padahal setiap penyakit memiliki fakta yang tidak ada kaitannya dengan mitos. Tentu saja tak terkecuali dengan asam urat yang dipengaruhi oleh pola makan buruk dan jarang berolahraga.

Sebelum kamu terbawa mitos yang tidak masuk akal, yuk cari tahu dulu 5 fakta mengenai asam urat berikut ini:

1.  Hanya yang Gemuk yang Kena Asam Urat
Faktanya, setiap orang berpotensi terkena asam urat berapa pun berat badannya. Namun seseorang yang memiliki berat badan berlebih memiliki risiko lebih besar terkena asam urat. Hal ini disampaikan oleh John Reveille, MD, direktur rheumatologi di University of Texas Health Science Center, Houston. Selain itu, asam urat juga umum terjadi pada seseorang yang mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi serta kolesterol.

Selain itu, gen juga memengaruhi seseorang untuk berpotensi terkena asam urat. Jadi jika orang tua kamu memiliki riwayat asam urat, bukan tidak mungkin kamu akan terkena asam urat juga.

2.  Asam Urat hanya Pria
Faktanya, asam urat tidak terbatas pada jenis kelamin, pria dan wanita sama-sama berpotensi untuk terkena asam urat meskipun benar bahwa pria berpotensi lebih tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan Herbert Baraf, MD, profesor ilmu kedokteran dari George Washington University Medical Center, Washington, D.C, potensi pria dan wanita yang mengalami asam urat cenderung sama ketika sudah berusia 60 tahun ke atas.

3.  Nyeri Asam Urat di Jempol Kaki
Faktanya, asam urat yang menumpuk dalam darah bisa membentuk kristal yang membakar sendi sehingga jempol kaki adalah area yang diserang terlebih dulu. Namun bukan berarti nyeri hanya berpusat di jempol, karena asam urat juga terjadi pada lutut, pergelangan kaki dan tangan.

4.  Sakit Namun Tak Mematikan
Faktanya, benar jika asam urat tidak membunuh secara langsung. Namun jika kondisi ini dibiarkan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius yang berakibat fatal. Ini karena asam urat bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan juga retensi inslin juga.

5.  Tak Ada Obat untuk Asam Urat
Faktanya, sekarang sudah banyak obat yang bisa digunakan untuk mengatasi asam urat. Bahan ada juga obat yang sudah diformulasikan untuk mengendalikan nyeri dan peradangan akibat penumpukan kristal asam urat dengan cepat.

Untuk mengurangi asam urat cara terbaik adalah dengan mengubah gaya hidup dengan menurunkan berat badan. Jadi hindari asupan protein hewani dan ganti dengan sayuran berprotein seperti buncis dan kacang polong. Mengatur pola makan seimbang kunci untuk menghindari asam urat. Kemudian, memeriksakan diri secara rutin pun dapat membantu untuk mendeteksi asam urat sejak dini. Sehingga penanganan medis pun bisa dilakukan dengan lebih awal.

Bicarakan masalah kesehatan kamu dengan dokter yang tepat. Gunakan aplikasi Halodoc agar kamu bisa bicara langsung dengan dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Selain itu, kamu juga membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc. Pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan