6 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua saat Nilai Anak Turun

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Juli 2018
6 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua saat Nilai Anak Turun6 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua saat Nilai Anak Turun

Halodoc, Jakarta – Tahun ajaran baru sudah dimulai, tentunya ada banyak harapan orangtua terkait dengan pembelajaran baru ini. Apalagi saat pembagian rapot sebelumnya nilai anak turun dan tidak terlalu memuaskan. Ketika nilai anak turun, sikap awal orangtua seharusnya tidak panik dan langsung memberikan jadwal yang ketat untuk anak belajar.

Terlalu ketat memberikan jadwal belajar kepada anak dan terlalu menekan anak mendapatkan nilai yang sesuai dengan keinginan orangtua malah akan membuat anak menjadi stres. Selain itu, tekanan tersebut bisa membuat anak tidak konsentrasi belajar, sehingga tidak lagi menikmati proses belajarnya. Supaya malah tidak menjadikan beban pada anak, berikut adalah hal yang perlu dilakukan orangtua saat nilai anak turun.

  1. Jangan Langsung “Meledak”

Biasanya orangtua, terutama ibu langsung memberikan respon yang meledak-ledak saat nilai anak mengalami penurunan. Situasi seperti inilah yang sejatinya harus dikendalikan oleh orangtua supaya tidak memberikan respon yang sangat reaktif. Tenangkan pikiran sebelum memberikan petuah kepada anak.

  1. Tanyakan Baik-baik Kenapa Nilainya Bisa Turun

Respon awal yang perlu diberikan orangtua adalah menanyakan kepada anak kenapa nilainya bisa turun. Ada kemungkinan anak tidak akan segera menjawab dengan jujur sampai orangtua mengulangi pertanyaan tersebut. Orangtua perlu menggali keterbukaan anak supaya tahu apa yang menjadi problem anak. Bisa jadi problem-nya bukan pada pelajarannya melainkan ketidakcocokan pada cara guru mengajar atau pun lingkungan pertemanannya. Baca juga: 5 Cara Ajarkan Toleransi pada Anak

  1. Berkonsultasi dengan Guru

Hal lain yang perlu dilakukan orangtua saat nilai anak turun adalah berkonsultasi ataupun berdiskusi dengan guru untuk mengetahui bagaimana perilaku anak di kelas. Pastinya gurulah yang lebih tahu bagaimana sikap anak saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Tanyakan bagaimana kekurangan dan kelebihan anak, gimana pertemanannya, bukan tak mungkin lewat diskusi bersama guru dapat ditemukan solusi supaya anak ke depannya lebih baik lagi.

  1. Memberikan Perhatian Lebih Lagi ke Anak

Cobalah orangtua melakukan instrospeksi diri, bisa jadi orangtua kurang memberikan perhatian kepada anak seperti menanyakan bagaimana pengalamannya di sekolah, adakah pelajaran yang tidak dimengerti serta pertemanannya di kelas. Perlu ada interaksi antara anak dan orangtua terkait dengan pengalaman di sekolah supaya anak tidak merasa ditinggalkan sendiri dan berjuang dengan ketidaknyamanan yang mungkin dia hadapi di sekolah.

  1. Mempertimbangkan Kemungkinan Anak Butuh Les Tambahan

Masing-masing anak memiliki daya tangkap yang berbeda-beda dan hal ini perlu disadari oleh orangtua untuk tidak memaksakan dan membandingkan kemampuan anak dengan teman-temannya. Ada kemungkinan anak tidak begitu cepat menangkap pelajaran, sehingga perlu dibimbing secara khusus melalui guru privat guna mengejar ketertinggalannya dengan teman-teman yang lain. Baca juga: Anak Susah Mandi, Ibu Bisa Coba Lakukan Hal Ini

  1. Cari Tahu Minat Anak

Setelah diamati, anak sebenarnya tidak mengalami penurunan di semua mata pelajaran, hanya di beberapa mata pelajaran tertentu saja dan justru nilai anak gemilang di mata pelajaran lainnya. Ada baiknya orangtua mendiskusikan kepada anak apa yang menjadi minat anak, kemudian memberikan dukungan sekaligus pemahaman betapa perlunya untuk tetap belajar, meskipun kurang bersemangat dengan mata pelajaran yang kurang diminatinya.

Kalau orangtua ingin tahu lebih banyak mengenai hal yang perlu dilakukan demi menyikapi nilai anak yang turun, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan