Inilah 4 Mitos Olahraga yang Sudah Ketinggalan Zaman

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juli 2018
Inilah 4 Mitos Olahraga yang Sudah Ketinggalan ZamanInilah 4 Mitos Olahraga yang Sudah Ketinggalan Zaman

Halodoc, Jakarta - Enggak sedikit orang-orang yang mengalami masalah kesehatan karena terjebak dengan mitos olahraga yang sudah ketinggalan zaman. Hmm, kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan? Pasalnya, tidak sedikit orang yang menerima mentah-mentah saran atau tips mengenai olahraga. Padahal, informasi itu hanya berasal dari mulut ke mulut tanpa dasar riset yang jelas.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui mitos-mitos olahraga agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Nah, berikut mitos olahraga yang sudah ketinggalan zaman.

1. Kurangi Minum, Supaya Otot Kencang

Dari banyaknya mitos-mitos olahraga yang beredar, bisa jadi ini merupakan mitos yang paling merusak fungsi tubuh. Kok bisa? Jelaslah, sebab hampir 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Misalnya, tiga perempat otak terdiri dari air, 83 persen paru-paru terdiri dari air, bahkan tulang yang terlihat kering terdiri dari air sebanyak 31 persen. Nah, sudah kebayangkan betapa pentingnya air bagi tubuhmu?

Baca juga: Awas Ini 5 Tanda Tubuh Sudah Dehidrasi

Kata ahli seperti dilansir dalam Hunffington Post, air merupakan komponen penting dalam tubuh manusia. Dalam keadaan normal, darah di tubuh terdiri dari 94 persen air dan 75 persen untuk setiap sel yang ada. Kombinasi inilah yang akan menghasilkan semacam reaksi kelistrikan yang membuat tubuh memiliki energi untuk berfungsi normal. Oleh sebab itu, minumlah air sesuai kadar yang dibutuhkan tubuh.

2. Perbanyak Asupan Protein

Mungkin kamu banyak mendengar saran dari orang-orang untuk mengonsumsi protein banyak-banyak, supaya otot lebih cepat terbentuk. Sayangnya, banyak orang yang menelan mentah-mentah saran tersebut, sehingga mengesampingkan bahan makanan lain. Misalnya, karbohidrat, sayuran, dan buah segar.

Kamu perlu tahu kalau mitos olahraga di atas sangat merugikan tubuh. Alasannya, konsumsi protein yang tinggi di atas ambang batas akan menimbulkan beban yang berat bagi metabolisme. Selain itu, mengurangi porsi sayuran dan buah juga amat merugikan tubuh.

Baca juga: 4 Makanan Sumber Protein Nabati yang Baik Bagi Tubuh

3. Lakukan 45 Menit untuk Membakar Lemak

Mitos olahraga yang sering beredar terkadang membahas masalah durasi. Misalnya, banyak yang menyarankan untuk berolahraga minimal 45 menit untuk membakar lemak. Padahal, hal tersebut amat keliru sebab melakukan kardio selama 10 menit saja sudah bisa membakar lemak. Singkatnya, cukupilah kebutuhan olahraga minimal 150 menit per minggu agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Baca juga: 5 Tips Mudah Usir Lemak Perut

4. Harus Berkeringat Banyak

Katanya, makin banyak berkeringat, makin banyak kalori yang terbakar. Apa betul faktanya seperti itu? Menurut ahli seperti dilansir Health, keringat bukanlah indikator untuk mengukur kalori yang terbakar. Kata ahli dari American Council on Exercise, keringat hanyalah hasil produk biologis untuk menurunkan suhu tubuh.

Oleh sebab itu, menggunakan pakaian tebal saat olahraga agar keringat makin banyak keluar, tak akan membuat lemak makin banyak terbakar. Singkat kata, banyak keringat bukan berarti makin banyak kalori yang terbakar.

Nah, yakin masih mau percaya dengan mitos-mitos olahraga yang sudah ketinggalan zaman seperti di atas?

Kamu bisa kok bertanya pada dokter mengenai olahraga dan kebugaran tubuh melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan