Tips Bagi Ibu Menghadapi Postmatur atau Bayi Telat Lahir

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Juni 2018
Tips Bagi Ibu Menghadapi Postmatur atau Bayi Telat LahirTips Bagi Ibu Menghadapi Postmatur atau Bayi Telat Lahir

Halodoc, Jakarta – Postmatur adalah sebuah kondisi ketika bayi telat lahir. Pada umumnya, bayi telat lahir karena salah perhitungan tanggal dan bulan kelahiran. Namun di beberapa kondisi, bayi telat lahir terjadi karena beberapa situasi kesehatan dan justru memberikan risiko pada bayi bila terlalu lama di dalam kandungan. Berat badan ibu yang terlalu berat alias obesitas juga bisa menyebabkan bayi telat lahir.

Melewati 42 minggu masa kehamilan, akan terjadi perubahan pada rahim seperti ukuran plasenta yang menyusut, berkurangnya air ketuban, serta kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi karena terlalu lama di dalam rahim. Sama seperti kelahiran prematur, kelahiran postmatur juga berbahaya bagi bayi, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Untuk itu, bila kehamilan sudah mencapai 41-42 minggu, perlu ada pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui kendala atau pun penyebab ibu belum merasakan kontraksi sebagai tanda kelahiran. Bila setelah pemeriksaan tidak ada gejala atau pun tanda-tanda kelainan, biasanya dokter akan tetap melakukan pemantauan, sampai akhirnya ibu melahirkan dengan normal. Baca juga: 4 Bahaya Mengenakan High Heels saat Hamil

Nah, kondisi yang dikhawatirkan apabila terjadi kelainan pada kehamilan yang menyebabkan bayi telat lahir. Ada beberapa sindrom yang menyebabkan bayi telat lahir seperti Sindrom Dismaturitas yaitu sebuah kondisi ketika bayi belum matang dan siap lahir, padahal usia kandungan sudah tua. Kulit yang kering mengelupas, keriput, kuku, dan rambut panjang adalah tanda yang biasa dialami ketika bayi di dalam kandungan mengalami sindrom dismaturitas.

Sindrom Aspirasi Mekonium adalah kondisi dimana bayi mengeluarkan tinja ke dalam cairan ketuban lalu tanpa sengaja dihirup oleh bayi yang menyebabkannya mengalami infeksi paru-paru.

Kontrol dokter secara intens dan rutin, penting untuk dilakukan ketika ibu menghadapi postmatur atau bayi telat lahir. Menghindari penggunaan obat penenang dan pengawasan yang ketat sebelum dan setelah kelahiran adalah tips paling sederhana menghadapi postmatur atau bayi telat lahir.

Sebenarnya, pencegahan postmatur dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan kehamilan teratur untuk menjamin kondisi bayi dan ibu dalam masa yang stabil dan terkendali. Mengetahui riwayat haid secara detail juga menjadi pertimbangan dan poin penting untuk mencegah postmatur atau bayi telat lahir. Baca juga: Hal yang Perlu Ibu Ketahui Tentang Water Birth

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Selain pemeriksaan kandungan yang intens dan rutin, cara lain menjaga kesehatan ibu hamil ialah melalui asupan pola makan yang tepat dan benar. Penting untuk ibu hamil menjaga asupan asam folat dan protein, supaya kehamilan tetap dalam kondisi yang stabil. Tidak hanya itu saja, ibu hamil perlu melakukan olahraga supaya tubuh tetap prima.

Batasi juga kegiatan yang berbahaya yang dapat berisiko pada kandungan. Hindari olahraga dengan intensitas tinggi, membersihkan rumah dengan zat kimia juga sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, paparan zat kimia dapat membahayakan janin dalam kandungan. Hindari penggunaan lotion dengan zat kimia, sebaiknya gunakan bahan alami seperti minyak zaitun. Baca juga: Ibu Hamil Jangan Menangis, Ini Dampaknya untuk Janin

Hindari juga aktivitas mewarnai rambut yang bisa memberikan peluang paparan zat kimia masuk ke dalam tubuh, bahkan ke janin dalam kandungan. Berendam dalam air hangat memang dapat memberikan sensasi relaksasi, tapi jangan terlalu panas karena juga tidak baik untuk kondisi fisik ibu hamil dan membahayakan janin dalam kandungan.

Kalau ibu hamil ingin tahu lebih banyak mengenai informasi postmatur atau pun bayi telat lahir, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan