Bolehkah Dosis Pertama dan Kedua Vaksin Corona dari Jenis Berbeda?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Februari 2021
 Bolehkah Dosis Pertama dan Kedua Vaksin Corona dari Jenis Berbeda? Bolehkah Dosis Pertama dan Kedua Vaksin Corona dari Jenis Berbeda?

Halodoc, Jakarta – Masih banyak pertanyaan mengenai vaksin corona yang belum terjawab. Salah satunya adalah apakah vaksin corona dosis pertama dan kedua boleh dari jenis yang berbeda?  

Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk menggunakan jenis vaksin yang sama untuk dosis pertama dan kedua. Namun, tidak masalah jika vaksin yang digunakan berbeda selama keduanya mengandung protein virus yang penting. Informasi selengkapnya mengenai dosis vaksin corona bisa dibaca di sini!

Penggunaan Vaksin yang Berbeda Justru Bermanfaat?

Amerika Serikat dan Inggris menggunakan dua jenis vaksin yang berbeda yaitu Pfizer dan Moderna. Otoritas kesehatan setempat mengatakan kedua vaksin ini tidak bisa saling menggantikan. Namun, pada situasi yang luar biasa di mana ketersediaan vaksin terbatas, lebih baik menggunakan jenis vaksin yang berbeda pada dosis kedua ketimbang tidak sama sekali.

Dosis tersebut dapat diberikan setidaknya dalam selang enam minggu ataupun mengikuti interval yang sudah direkomendasikan. Untuk vaksin Pfizer misalnya, dosis kedua diberikan tiga minggu setelah pemberian dosis pertama. Sedangkan vaksin Moderna dosis keduanya diberikan empat minggu setelah pemberian dosis pertama.

Baca juga: 6 Vaksin Corona yang Digunakan di Indonesia

Kira-kira bagaimana tubuh merespons pemberian jenis vaksin yang berbeda? Menurut Helen Fletcher, profesor imunologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine dan Dr Stephen Griffin, profesor madya di Fakultas Kedokteran Universitas Leeds, keduanya sependapat bahwa pencampuran vaksin tidak perlu dikhawatirkan, bahkan malah menguntungkan. 

Dikatakan Helen, kombinasi dua vaksin adalah langkah logis untuk meningkatkan durasi kemanjuran melawan penyakit menular. Dr Stephen Griffin mengatakan, menggunakan vaksin yang sama untuk dosis kedua bisa jadi kurang efektif karena antibodi yang dibuat dapat mengurangi efisiensi dosis kedua. Jika vaksin corona jenis pertama memiliki perlindungan yang lemah, menggunakan vaksin jenis yang berbeda dapat meningkatkan tingkat dan durasi kemanjuran.

Belum Ada Bukti Khusus

Panduan baru dari Public Health England mengatakan belum ada bukti yang benar-benar khusus bahwa mengombinasikan vaksin virus corona dapat memberikan efek yang lebih bermanfaat ketimbang penggunaan jenis vaksin corona yang sama. Jika vaksin yang sama tidak tersedia, sah-sah saja untuk mendapatkan suntikan dosis kedua yang berbeda, terutama jika orang tersebut berisiko tinggi terkena infeksi corona yang serius.  

Pada prinsipnya, ada kemungkinan bahwa pencampuran vaksin benar-benar dapat memberikan beberapa manfaat. Soalnya praktik ini telah digunakan sebelumnya untuk melawan jenis penyakit menular yang lain. Meski begitu, para ahli menekankan bahwa tes harus dilakukan dalam uji klinis formal sebelum metode ini digunakan untuk menangani corona. 

Baca juga: Ketahui Prosedur Tes COVID-19 pada Anak

Perlu diketahui bahwa penelitian menunjukkan bahwa vaksin 50 persen bekerja efektif 10 hari atau lebih setelah suntikan pertama dan hampir 95 persen efektif beberapa hari setelah suntikan kedua. Setiap vaksin membutuhkan jarak yang berbeda antar dosis. Jadi, sangat penting untuk bekerja sama dengan dokter untuk mengetahui waktu yang tepat tentang vaksin yang digunakan. Dosis kedua memang diperlukan dan ini bukan sesuatu yang baru, karena beberapa vaksin juga memberlakukan pemberian dua dosis termasuk untuk hepatitis B, HPV, dan herpes zoster.

Baca juga: Ini Penyebab Munculnya Varian Baru Virus Corona

Di masa pandemi seperti saat ini, penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi vitamin atau suplemen. Kamu bisa lho membeli vitamin atau suplemen di Halodoc. Tanpa perlu repot, pesananmu akan diantar dalam waktu kurang dr satu jam. Tunggu apa lagi? Download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Referensi:

Kompas.com. Diakses pada 2021. Bisakah Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis 1 dan 2 dari Jenis Berbeda?
Channel4.com. Diakses pada 2021. Can you have two different vaccines and is it safe?
The Conversation.com. Diakses pada 2021. ‘Is it safe to have more than one type of COVID vaccine?’ and other questions answered by an immunologist.
WebMD. Diakses pada 2021. Is More Than One Dose of the COVID-19 Vaccine Necessary?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan