Halodoc, Jakarta – Pernah dengar soal flu perut? Di dunia medis, penyakit ini dikenal dengan sebutan gastritis, yaitu kondisi umum yang dapat menyebabkan gejala dan nyeri pada pencernaan. Menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala dapat membantu mengelola kondisi ini.

Meski kebanyakan kasus flu perut bisa sembuh setelah perawatan, beberapa jenis penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, sehingga tidak boleh disepelekan. Pengidap kondisi ini perlu menghindari makanan yang mengiritasi lambung dan meredakan gejala.

Baca juga: Ketahui Obat Non Resep untuk Mengobati Flu Perut

Makan Yoghurt saat Flu Perut Boleh Saja

Flu perut terjadi ketika lapisan lambung mengalami peradangan, yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, pola makan, dan gaya hidup. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, tidak jelas apakah diet dan nutrisi berperan penting dalam menyebabkan flu perut.

Namun, bila kamu mengalami kondisi ini, cobalah konsumsi makanan yang mendukung kesehatan usus dan memiliki sifat antiinflamasi. Salah satu makanan yang mendukung kesehatan usus adalah makanan probiotik seperti yoghurt.

Yoghurt mengandung bakteri baik untuk menjaga kesehatan usus, sekaligus menurunkan risiko infeksi bakteri H. pylori yang bisa jadi penyebab flu perut. Jadi, jika kamu sedang mengalami kondisi ini, kamu bisa coba mengonsumsi makan probiotik seperti yoghurt.

Namun, tentu saja bukan hanya yoghurt, kamu juga bisa mengonsumsi pilihan makanan probiotik lain seperti tempe, kimchi, kefir, miso, dan roti sourdough. Semua makanan tersebut juga mengandung bakteri baik atau probiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Gejala Diare dan Flu Perut?

Makanan Lain yang Disarankan dan Harus Dihindari

Seperti disebutkan tadi, selain makanan probiotik, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan antiinflamasi saat mengalami flu perut. Makanan seperti ini membantu mengelola gejala akibat peradangan di lambung. Beberapa makanan antiinflamasi yang direkomendasikan, yaitu:

• Sayuran berdaun hijau, seperti kubis, kangkung, bayam, dan arugula.
• Ikan berlemak, seperti salmon, mackerel, dan sarden.
• Kacang-kacangan, termasuk almond, walnut, dan hazelnut.
• Buah-buahan, seperti stroberi, blueberry, ceri, dan raspberry.
• Minyak zaitun.
• Bawang putih.
• Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit.

Sementara itu, makanan yang harus dihindari saat mengalami flu perut adalah makanan yang dapat mengiritasi lapisan lambung, seperti:

• Alkohol.
• Kafein.
• Makanan pedas.
• Makanan berlemak.
• Minuman asam, seperti jus jeruk dan jus tomat.

Untuk menunjang kesembuhan, makanan pemicu inflamasi atau peradangan juga sebaiknya dihindari, seperti:

• Daging olahan.
• Karbohidrat olahan, seperti roti putih dan pasta.
• Makanan dan minuman manis.

Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Dihindari saat Alami Flu Perut

Kapan Harus ke Dokter?

Bila kamu mengalami gejala flu perut seperti mual, muntah, kembung, nyeri di perut, dan penurunan nafsu makan, segera konsultasikan ke dokter. Kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc untuk memeriksakan kondisi ini lebih lanjut.

Flu perut yang parah dapat menyebabkan erosi pada lapisan lambung dan luka yang parah dan menyakitkan. Tinja berwarna hitam mungkin merupakan tanda adanya perdarahan di perut. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anemia dan kelelahan.

Orang dengan flu perut gastritis dapat mengelola gejalanya di rumah dengan menghindari makanan tertentu, termasuk makanan pedas, asam, dan berlemak. Kamu juga dapat mencoba menghindari alkohol dan kafein.

Menerapkan pola makan antiinflamasi dan menyertakan makanan probiotik juga dapat membantu mendukung usus dan mengurangi gejala. Namun, pengobatan tetap diperlukan agar tidak terjadi komplikasi yang serius.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Gastritis Diet: What to Eat and What to Avoid.

Very Well Health. Diakses pada 2021. What to Eat if You Have Gastritis.

Medical News Today. Diakses pada 2021. Gastritis Diet: What to Know.