Halodoc, Jakarta - Setelah menjalani kehamilan dan persalinan, setiap ibu akan merasakan fase baru lagi dalam hidupnya. Masa menyusui menjadi salah satu momen yang tidak kalah mengharukan dan membahagiakan. Bukan hanya untuk bayi, menyusui juga dinilai memiliki banyak manfaat bagi ibu. Salah satunya dapat membantu ibu mencegah kehamilan selanjutnya.

Baca juga: Kondisi Medis yang Membuat Ibu Tidak Dapat Menyusui

Namun, bagaimana jika ibu kembali menjalani kehamilan saat masa menyusui? Bolehkah tetap menyusui saat sedang hamil? Tentunya menyusui saat hamil menimbulkan banyak pertanyaan dan rasa khawatir pada tiap ibu. Untuk itu, tidak ada salahnya simak ulasan mengenai kondisi ini agar ibu dapat menjalankan kehamilan dan proses menyusui dengan baik.

Ini Alasan Ibu Hamil Boleh Menyusui

Proses menyusui menjadi salah satu momen yang cukup penting bagi ibu dan juga bayi. Dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi, tentunya kondisi ini membuat kesehatan bayi menjadi lebih optimal. Tidak hanya untuk bayi, manfaat menyusui juga dapat dirasakan oleh ibu, salah satunya untuk mencegah kehamilan.

Namun, tidak jarang kehamilan kerap terjadi ketika ibu menyusui. Kondisi ini memicu rasa cemas dan khawatir terhadap proses menyusui yang sedang dijalankan dan juga bayi dalam kandungan. 

Lalu, apakah ibu yang sedang menjalani kehamilan boleh menyusui? Nyatanya, saat proses menyusui berlangsung, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang membantu ibu memproduksi ASI. Hormon yang sama juga diproduksi oleh tubuh ketika ibu menjalani proses persalinan. 

Menyusui saat sedang hamil dikhawatirkan dapat memicu beberapa gangguan kesehatan. Mulai dari proses menyusui yang akan memicu kontraksi dan memicu keguguran, produksi ASI yang menurun, hingga kurangnya nutrisi untuk bayi dalam kandungan.

Melansir Baby Centre, tubuh dapat memproduksi ASI ketika ibu menjalani kehamilan. Kondisi ini membuat ibu bisa menjalani proses menyusui, meskipun sedang hamil. Saat ibu menyusui, bayi dalam kandungan juga tidak akan mengalami gangguan apapun. Bayi dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi yang baik dari tubuh ibu.

Baca juga: Nutrisi yang Diperlukan Ibu Menyusui

Ibu Hamil Perhatikan Ini Saat Menyusui

Meskipun kondisi ini dapat dilakukan bersamaan, tetapi kedua hal ini dapat menyebabkan perubahan pada tubuh ibu. Rasa ASI yang biasanya terasa sedikit manis dapat berubah menjadi lebih asin. Kondisi ini membuat anak lebih enggan untuk kembali menyusu.

Selain itu, menyusui saat hamil dapat menyebabkan puting dan payudara menjadi lebih nyeri atau sakit. Tidak hanya itu, ibu hamil juga bisa merasakan kondisi kelelahan dan morning sickness yang lebih parah. 

Proses menyusui bisa dilakukan jika ibu menjalankan kehamilan yang sehat dan tidak berisiko. Namun, segera hubungi dokter kandungan dan tanyakan proses menyusui saat hamil ketika:

1. Ibu mengalami kehamilan dengan risiko tinggi.
2. Pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur di kehamilan sebelumnya.
3. Mengalami perdarahan atau kram pada perut serta rahim.
4. Menjalankan kehamilan kembar.
5. Sering mengalami kontraksi ringan pada kehamilan yang sedang dijalani.

Untuk itu, selalu penuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Jangan lupa perbanyak mengonsumsi air putih setiap harinya agar ibu hamil terhindar dari kondisi dehidrasi.

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Diet?

Lakukan pemeriksaan rutin pada rumah sakit terdekat guna memastikan kondisi kehamilan dalam keadaan sehat. Jika ibu ingin menyapih anak, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak mengenai asupan yang tepat untuk anak setelah tidak mengonsumsi ASI.

Yuk, download Halodoc agar konsultasi dan membuat janji dengan dokter semakin mudah. Tunggu apalagi? Download Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

Baby Centre. Diakses pada 2021. Can I Still Breastfeed My Baby While I’m Pregnant?

Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2021. Breastfeeding While Pregnant.

American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. Breastfeeding While Pregnant.