Bukan Beras Putih, Ini 5 Jenis Beras Terbaik dan Manfaatnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Oktober 2020
Bukan Beras Putih, Ini 5 Jenis Beras Terbaik dan ManfaatnyaBukan Beras Putih, Ini 5 Jenis Beras Terbaik dan Manfaatnya

Halodoc, Jakarta – Nasi merupakan makanan pokok di banyak negara, termasuk di Indonesia, yang menyediakan sumber energi bagi banyak orang. Menurut Ricepedia, lebih dari 50 persen populasi di dunia bergantung pada beras untuk memenuhi 20 persen kebutuhan kalori harian.

Ada banyak jenis beras yang masing-masing memiliki warna, rasa dan nilai gizi yang berbeda. Beberapa jenis beras kaya nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan, sementara yang lain memilki kandungan gizi yang tidak terlalu banyak. Jangan asal mengonsumsi nasi untuk memenuhi kebutuhan kalori, pilihlah jenis beras yang juga kaya nutrisi, sehingga bisa menunjang kesehatan.

Baca juga: Nasi Putih Bikin Ketagihan, Kok Bisa?

Berikut jenis beras terbaik yang memberikan banyak manfaat kesehatan:

1.Beras Cokelat

Beras cokelat adalah beras yang memiliki kulit pelindung luar. Berbeda dengan beras putih, beras cokelat memiliki lapisan kulit dan kuman yang mengandung banyak nutrisi. Lapisan kulit beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin. Senyawa tersebut berperan penting dalam mencegah penyakit.

Mengonsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur telah diketahui mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.

Beras cokelat juga memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan beras putih. Namun, beras cokelat mengandung serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein yang lebih tinggi. Kandungan serat dan protein yang tinggi membuat beras cokelat memberikan rasa kenyang, sehingga menjaga berat badan yang sehat.

Selain itu, memilih beras cokelat daripada beras putih juga membantu kamu mengatur gula darah dan insulin, hormon yang mendukung kadar gula darah yang sehat. Sebuah penelitian pada 15 orang dewasa yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 200 gram beras cokelat selama 5 hari memiliki kadar gula darah dan insulin puasa yang jauh lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang sama. Itulah mengapa beras cokelat merupakan pilihan yang baik bagi pengidap diabetes.

Baca juga: Sumber Karbohidrat Mana yang Lebih Baik bagi Pengidap Diabetes?

2.Beras Hitam

Jenis beras hitam, seperti beras hitam Indonesia dan beras hitam melati Thailand, memiliki warna hitam pekat yang biasanya berubah menjadi ungu saat dimasak.

Beras hitam memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dari semua jenis beras, yang menjadikannya sebagai pilihan beras yang bergizi. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan molekul yang disebut radikal bebas.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan stres oksidatif yang sudah dikaitkan dengan perkembangan berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, jenis kanker tertentu dan gangguan mental.

Beras hitam juga sangat kaya antosianin, sekelompok pigmen tanaman flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Antosianin terbukti memiliki sifat anti-kanker yang kuat juga. Sebuah studi populasi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan antosianin dapat mengurangi risiko kanker tertentu, termasuk kanker kolorektal.

3.Beras Merah

Jenis beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

Jenis beras ini mengandung protein dan serat yang lebih tinggi daripada jenis beras putih, namun kandungannya yang paling menonjol adalah antioksidan. Beras merah juga mengandung antioksidan flavonoid, seperti antosianin apigenin, myricetin, dan quercetin.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa beras merah jauh lebih berkhasiat dalam melawan radikal bebas dan mengandung antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat. Flavonoid bermanfaat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh, menjaga kadar radikal bebas, dan mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Rahasia Turunkan Berat Badan dengan Beras Merah

4.Beras Liar

Beras liar dikenal juga sebagai gandum utuh yang mengandung sekitar tiga kali lebih banyak serat dan protein daripada nasi putih, yang menjadikannya sebagai pilihan beras yang lebih mengenyangkan.

Selain itu, berdasarkan penelitian terhadap hewan, beras liar juga dapat mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, resistensi insulin, dan stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.

Beras liar juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti vitamin B, magnesium, dan mangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan beras liar mencapai 30 kali lebih besar dari pada nasi putih.

5.Beras Basmati

Basmati adalah jenis beras yang populer di makanan India dan Asia Selatan. Beras ini memiliki aroma seperti popcorn ketika dimasak. Dibanding jenis beras lainnya, basmati memiliki kadar arsenik yang lebih rendah.

Selain itu, beras basmati juga kaya serat untuk mencegah masalah pencernaan dan membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Jadi, beras cokelat, hitam, merah, liar, dan basmati adalah jenis beras terbaik yang mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan. Bila kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang kandungan nutrisi dari makanan tertentu, tanyakan saja langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is the Healthiest Type of Rice?
Ricepedia. Diakses pada 2020. The global staple
WebMD. Diakses pada 2020. Health Benefits of Basmati Rice.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan