Bukan Cuma Nyeri pada Kuku, Ini 9 Gejala Cantengan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Juni 2021
Bukan Cuma Nyeri pada Kuku, Ini 9 Gejala CantenganBukan Cuma Nyeri pada Kuku, Ini 9 Gejala Cantengan

Halodoc, Jakarta - Cantengan, yang disebut ingrown nails, onychocryptosis, atau kuku tumbuh ke dalam adalah kondisi ketika kuku tangan maupun kaki tumbuh ke bagian dalam daging jari. Keadaan ini lumrah terjadi, terlebih pada ibu jari atau jempol kaki. 

Cantengan bisa menyebabkan rasa nyeri pada kuku yang terkena. Namun, bukan hanya rasa nyeri saja, pertumbuhan kuku yang tidak normal ini juga bisa menyebabkan beberapa gejala lainnya. Berikut ulasannya.

Ketahui Penyebabnya

Seiring dengan bertambahnya usia, kuku dapat menebal. Tak heran jika cantengan lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua, meski tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada remaja dan dewasa muda. Cantengan juga lebih sering ditemui pada atlet.

Ketidakseimbangan antara ukuran kuku dan pembesaran tepi kulit kuku menyebabkan kuku jari tumbuh ke dalam daging. Kondisi ini dapat lebih buruk dengan pemotongan kuku yang kurang tepat, kondisi yang diturunkan dari keluarga, dan penggunaan sepatu yang tidak tepat. Cedera yang disebabkan karena perawatan kuku yang terlalu agresif dan pengambilan kuku bisa menjadi penyebab umum cantengan.

Baca juga: Malas Merawat Kuku Kaki Sebabkan Cantengan, Kok Bisa?

Gejala Cantengan, Apa Saja?

Cantengan bisa berkembang tanpa disadari. Meski begitu, kamu bisa mengenali gejalanya, supaya bisa dilakukan perawatan lebih dini agar tidak mengarah pada komplikasi kulit yang lebih serius.

Kuku kaki yang tumbuh ke dalam bisa sangat menyakitkan, dan kondisi ini dapat memburuk setiap saat. Berikut gejala cantengan tahap awal yang perlu diketahui:

  • Kulit di sebelah kuku menjadi lebih lunak, tetapi bisa juga mengeras.
  • Terjadi pembengkakan pada bagian sisi tepi kuku.
  • Rasa sakit yang berlebihan ketika mendapatkan tekanan, terutama di bagian jari kaki.
  • Munculnya cairan di sekitar jari kaki.

Jika jari kaki terinfeksi, kamu mengalami beberapa gejala berikut ini, seperti:

  • Demam.
  • Kulit memerah dan membengkak.
  • Rasa sakit yang sangat terasa.
  • Jari mengeluarkan darah di bagian tepinya.
  • Muncul nanah dari bagian yang terinfeksi.
  • Pertumbuhan kulit berlebih di sekitar jari kaki.

Jika tidak segera diobati atau tidak terdeteksi sampai kondisi jari kaki memburuk, kuku jari yang tumbuh ke dalam menginfeksi tulang di bagian bawahnya dan menyebabkan infeksi tulang yang serius.

Komplikasi yang parah lebih sering terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat diabetes. Kondisi ini menyebabkan aliran darah yang buruk dan merusak saraf di kaki. Cedera kaki kecil, misalnya luka, gesekan, atau tumbuhnya kuku jari mungkin tidak sembuh dengan baik, sehingga mudah terjadi infeksi.

Baca juga: Kuku Bisa Lepas Kalau Terjadi Perdarahan Akibat Cantengan

Mengatasi Cantengan

Cantengan bisa diatasi dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Cara pertama dengan merendam kaki dalam air hangat selama 15 hingga 20 menit sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari.

Bisa juga dengan menggunakan bola kapas yang telah dibasahi dengan minyak zaitun dan diusapkan pada bagian yang luka. Hal ini efektif untuk mendorong kulit atau daging menjauh atau memisah dengan ujung kuku yang cenderung tajam ketika mengalami cantengan. Cara terakhir bisa dengan mengoleskan obat antibiotik topikal untuk mencegah infeksi.

Baca juga: Jangan Biarkan Cantengan Kalau Tak Mau Dioperasi

Apabila cara tersebut tidak mampu meredakan gejala cantengan yang dialami, malah semakin parah, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Kamu bisa berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Ingrown Toenails: Why Do They Happen?



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan