Waspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Desember 2023

“Penyebab datang bulan tidak teratur tidak selalu karena kehamilan. Banyak kondisi lain yang turut memengaruhi hal ini, mulai dari gangguan tiroid hingga kista."

Waspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak TeraturWaspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

Halodoc, Jakarta – Untuk wanita yang telah menikah, telat menstruasi kerap kali berkaitan dengan kehamilan. Padahal, faktanya penyebab datang bulan tidak teratur bisa karena beragam hal, termasuk penyakit-penyakit serius.

Menstuasi tidak teratur atau menjadi lambat, cepat, bahkan lewat beberapa bulan bisa menandai beberapa kondisi medis. Lalu apa saja sih penyebab menstruasi tidak teratur? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Berbagai Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

Berikut berbagai penyebab datang bulan tidak teratur yang perlu wanita ketahui: 

1. Stres

Tingkat stres yang sangat tinggi bisa menjadi penyebab haid tidak teratur. Hal tersebut termuat  dalam Journal of Women’s Health dengan judul, Impact of Stress on Menstrual Cyclicity During the Coronavirus Disease 2019 Pandemic: A Survey Study.

Penelitian di atas dilakukan selama pandemi COVID-19 yang melibatkan 210 wanita. Hasilnya, 54 persen wanita mengalami gangguan siklus menstruasi pada awal terjadinya COVID-19 akibat stres.

Mereka mengalami masa menstruasi yang lebih panjang dengan gejala yang lebih berat. Hal ini dapat terjadi karena tingkat stres yang tinggi, maka tubuh akan melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.

Hormon stres yang terlalu tinggi dapat memengaruhi hormon seks yang mengatur siklus menstruasi, sehingga memicu gangguan pada siklus menstruasi.

2. Gangguan tiroid

Gangguan tiroid bisa menyebabkan haid tidak teratur. Di dalam tubuh, kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya siklus menstruasi bisa terganggu.

Lalu, seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat, dan naik-turun drastis, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. Penyakit seperti apa sih PCOS? Menurut ahli di U.S. National Institutes of Health, PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh, sehingga fungsi indung telur terganggu. Nah, kondisi ini ujung-ujungnya bisa membuat periode menstruasi tidak teratur.

Sayangnya, sampai kini penyebab PCOS belum diketahui pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin. 

4. Pemakaian alat kontrasepsi

Penyebab datang bulan tidak teratur lainnya juga bisa karena penggunaan alat kontrasepsi, contohnya, IUD (spiral) atau pil KB. Kedua alat kontrasepsi ini bisa mengakibatkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi.

Melansir dari American Family Physician dengan judul Abnormal Uterine Bleeding Associated with Hormonal Contraception, penggunaan pil KB yang mengandung progestin dapat memengaruhi kondisi hormon dalam tubuh. Hal inilah yang bisa memicu perubahan menstruasi menjadi tidak teratur.

Bahkan dalam beberapa kasus, penggunaan spiral bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi.

Mau tau pil KB yang aman untuk berat badan dan kulit? Baca di artikel ini “Ini Rekomendasi Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk dan Jerawatan”.

5. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid.

Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, seperti stres, kegemukan, atau terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik.

Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

6. Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Salah satu gejalanya adalah tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. 

Sedangkan jenis sekunder terjadi bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

7. Pola hidup sehari-hari sebabkan datang bulan tidak teratur

Pola hidup tertentu juga bisa menjadi penyebab datang bulan tidak teratur. Contohnya, jika seseorang melakukan olahraga yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini bisa mengakibatkan menstruasi tidak teratur.

Tak cuma itu saja, penyebab haid tidak teratur juga bisa terjadi akibat obesitas, stres, hingga kurang tidur.

Kamu bisa cari tahu siklus menstruasi yang normal dan tidak melalui artikel ini “Catat, Ini Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak”.

8. Kanker rahim

Mau tahu gejala kanker rahim pada stadium awal? Salah satunya adalah terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya, justru bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Hal yang perlu kamu catat, gejala stadium awal kanker rahim bukan cuma memiliki gejala telat datang bulan saja. Masih ada gejala lain seperti mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.

9. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 juga bisa menyebabkan menstruasi atau haid tidak teratur. Kok bisa? Alasannya jelas, gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi inilah yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

Terdapat juga sebuah studi dari Diabetes and Endocrinology dengan judul Associations of Menstrual Cycle Characteristics Across the Reproductive Life Span and Lifestyle Factors With Risk of Type 2 Diabetes, yang melibatkan 75.546 peserta, yang menyelidiki kaitan diabetes tipe 2 dengan menstruasi yang tidak teratur.

Hasilnya, seseorang yang pernah mengalami menstruasi tidak teratur, lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 daripada orang yang memiliki siklus menstruasi teratur. Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat meningkatkan kadar insulin yang memicu kondisi resistensi insulin.

10. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi gluten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi pun akan terhambat (malabsorpsi nutrisi) hingga menyebabkan menstruasi terhambat.

11. Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa terjadi akibat kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

Kamu juga bisa cari tahu berbagai cara untuk membuat haid cepat selesai melalui artikel ini “Ini Berbagai Cara Agar Haid Cepat Selesai yang Aman Dilakukan”.

Siklus Haid yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya penting untuk setiap wanita mencatat siklus haid secara rutin. Tujuannya jelas, untuk mengetahui pola haid yang normal. Sebab, ada beberapa siklus haid tertentu perlu kamu waspadai, misalnya:

  • Darah haid lebih banyak dari biasanya, sehingga kamu harus sering mengganti pembalut.
  • Haid berubah menjadi tidak teratur setelah sekian lama teratur.
  • Mengalami nyeri perut bawah selama haid.
  • Perdarahan haid lebih dari tujuh hari.
  • Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Terjadi perdarahan di antara dua siklus haid.
  • Tidak haid selama lebih dari tiga bulan meskipun tidak sedang hamil.

Itulah berbagai penyebab datang bulan tidak teratur yang perlu kamu ketahui. Nah, bila kamu sering mengalami masalah tersebut, sebaiknya cari tahu tips membuat menstruasi lancar melalui artikel ini “Ladies, Mau Tahu Cara Agar Cepat Menstruasi? Ini 9 Tipsnya”

Jangan ragu untuk segera konsultasikan kesehatan reproduksi pada dokter berpengalaman di Halodoc✔️ untuk memastikan penyebab datang bulan tidak teratur. Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk segera mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Why Is My Period Late: 8 Possible Reasons.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Menstrual cycle: What’s normal, what’s not.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2023. Menstruation.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2023. Polycystic ovary syndrome.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What Causes Menstrual Cycles to Change?
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to Know about Irregular Periods?
Journal of Women’s Health. Diakses pada 2023. Impact of Stress on Menstrual Cyclicity During the Coronavirus Disease 2019 Pandemic: A Survey Study.
Diabetes and Endocrinology. Diakses pada 2023. Associations of Menstrual Cycle Characteristics Across the Reproductive Life Span and Lifestyle Factors With Risk of Type 2 Diabetes.
American Family Physician. Diakses pada 2023. Abnormal Uterine Bleeding Associated with Hormonal Contraception.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan