Bukan Hanya HIV, Ini 6 Bahaya Seks Bebas pada Remaja

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Oktober 2022

“Bahaya seks bebas pada remaja bukan hanya menyoal infeksi human immunodeficiency virus (HIV) saha. Ada pula masalah lainnya yang perlu dikhawatirkan, seperti kanker, kehamilan yang tidak diinginkan, hingga gangguan kesehatan mental.”

Bukan Hanya HIV, Ini 6 Bahaya Seks Bebas pada RemajaBukan Hanya HIV, Ini 6 Bahaya Seks Bebas pada Remaja

Halodoc, Jakarta – Seks bebas pada remaja merupakan masalah sosial yang sudah sangat mengglobal. Sebab, hal tersebut banyak terjadi di kalangan remaja di negara manapun, termasuk di Indonesia. Perlu diketahui, ada dua dampak yang diakibatkan dari seks bebas pada remaja, yaitu kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual (IMS).

Namun, bahaya seks bebas pada remaja tidak hanya sampai disitu saja. Masih banyak bahaya lainnya yang bisa berlanjut dan berakibat fatal bagi kesehatan. Simak artikel ini untuk mengetahui informasi lainnya!

Bahaya Seks Bebas pada Remaja

Anak remaja  memiliki rasa ingin tahu dalam mencoba hal baru. Oleh karena itu, mereka dapat mudah “tersesat” jika tidak memiliki bimbingan yang benar dari orang tua dan guru mengenai pendidikan seks. 

Edukasi tentang bahaya seks bebas pada remaja penting dilakukan sejak dini, 

Dengan begitu, mereka dapat terhindar dari perilaku seks bebas sekaligus dari bahayanya. Berikut ini beberapa bahaya seks bebas pada remaja yang harus diketahui:

  1. Terkena IMS

Remaja yang terjerumus dalam seks bebas sangat rentan terkena infeksi menular seksual. Apalagi jika mereka belum mendapat informasi, bahwa berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko IMS. Terlebih jika mereka tidak menggunakan pengaman seperti kondom. 

  1. Tertular HIV 

Risiko infeksi menular seksual akibat seks bebas dapat berlanjut menjadi penularan HIV. Risiko terinfeksi HIV lebih tinggi pada orang yang mengidap IMS. Terutama sifilis, herpes, atau gonore. HIV dapat ditularkan melalui selaput lendir penis, vagina, dan anus. Hal tersebut juga berpotensi menular melalui luka di mulut atau area tubuh lainnya. 

  1. Terkena penyakit kanker

Bahaya seks bebas pada remaja selanjutnya yaitu risiko penyakit kanker. Remaja perempuan yang sering berganti-ganti pasangan lebih berisiko mengalami kanker serviks. Sedangkan orang yang sering melakukan seks oral, berisiko tinggi terkena kanker mulut dan kanker tenggorokan. 

  1. Kehamilan yang tidak diinginkan

Seks bebas juga dapat meningkatkan risiko hamil di usia muda. Kehamilan tersebut tentu bukan yang diinginkan remaja. Apalagi tubuh remaja belum optimal untuk menanggung kehamilan, sehingga membutuhkan perhatian khusus. Bahaya tersebut dapat berlanjut pada komplikasi kehamilan yang rentan terjadi. 

  1. Depresi pasca persalinan

Bahaya kehamilan yang tidak diinginkan masih dapat berlanjut pada depresi pasca persalinan. Apalagi karena mereka belum siap dengan kondisi yang akan dijalani. Depresi tentu dapat mengganggu proses merawat bayi yang baru lahir dan menghambat perkembangan remaja yang sehat. 

  1. Putus sekolah dan gangguan kesehatan mental

 Remaja yang menghadapi dampak ini, kecil kemungkinan untuk menyelesaikan sekolah. Selain itu, mereka akan dihadapkan pada masalah finansial, tekanan lain yang berdampak buruk secara mental dan fisik.

Besar juga kemungkinan remaja akan merasa sendiri dan terisolasi. Terutama jika mereka tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau orang dewasa lainnya. 

Itulah yang perlu diketahui tentang bahaya seks bebas pada remaja. Penting bagi orang tua dan guru memberikan pendidikan seks sejak dini, yang informasinya sesuai dengan tahap pertumbuhan mereka. Hal tersebut dapat mencegah remaja terjerumus dalam perilaku seks bebas. 

Jika orang tua butuh masukan tentang bagaimana memberikan pendidikan seks pada remaja, diskusikan pada psikolog di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Jurnal Peduli Rakyat. Diakses pada 2022. Program Sosialisasi Bahaya Seks Bebas pada Kalangan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sex education: Talking to your teen about sex
WebMD. Diakses pada 2022. Teenage Pregnancy
Sexual Health. Diakses pada 2022. Teens and sex: Protecting your teen’s sexual health

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan