Halodoc, Jakarta – Memiliki nama latin Eurycoma longifolia, kayu pasak bumi atau disebut juga tongkat ali merupakan tanaman yang masuk dalam kategori afrodisiak yang dapat membantu menaikkan gairah seksual dan stamina pria. Tanaman herbal ini dapat dijumpai dengan mudah di daerah Asia Tenggara dan telah lama dimanfaatkan sebagai bahan membuat jamu vitalitas pria. 

Khusus untuk pria, manfaat kayu pasak bumi berkaitan dengan pengobatan impotensi atau disfungsi ereksi, ketidaksuburan, meningkatkan gairan seksual, dan kinerja atletik. Hal ini berkat kandungan berbagai senyawa kimia penting dalam tanaman herbal satu ini. Termasuk alkaloid, flavonoid, dan senyawa kimia lain yang memainkan peran penting sebagai antioksidan.

Baca Juga: Jamu Tradisional Dapat Sembuhkan Demam Berdarah?

Manfaat Kayu Pasak Bumi untuk Kesehatan

Tak hanya sebagai jamu herbal vitalitas pria, kayu pasak bumi masih memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Membantu meningkatkan massa otot

Kayu pasak bumi juga banyak digunakan untuk meningkatkan performa dan massa otot tubuh. Terdapat studi yang menjelaskan kalau mengonsumsi ekstrak tanaman ini sebanyak sekitar 100 miligram setiap hari selama kurang lebih 5 minggu, akan terjadi peningkatan kekuatan dan massa otot pria.

Selain itu, performa tubuh juga menjadi lebih baik ketika berolahraga. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk bertanya terlebih dahulu pada dokter ketika ingin mengonsumsi kayu pasak bumi untuk menunjang massa otot. 

2. Menekan pertumbuhan sel kanker

Manfaat kayu pasak bumi berikutnya adalah membantu menekan pertumbuhan sel kanker. Ini berkat peran dari eurycomanone, salah satu senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman kayu pasak bumi yang diyakini memiliki sifat antikanker, sehingga efektif untuk menekan dan mencegah pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat ini. 

3. Menjaga energi dan stamina tubuh

Tak hanya senyawa eurycomanone dengan sifat antikankernya, tanaman kayu pasak bumi juga memiliki kandungan senyawa lain yang tak kalah pentingnya untuk kesehatan tubuh, yaitu quassinoid. Senyawa ini diyakini dapat meningkatkan energi dan stamina tubuh serta membantu mengatasi kelelahan. 

Meski demikian, masih dibutuhkan studi yang diujicobakan pada manusia untuk bisa mendapatkan bukti yang akurat, terkait manfaat kandungan senyawa tersebut terhadap tubuh manusia. 

4. Mengontrol kadar gula dalam darah

Manfaat kayu pasak bumi di beberapa negara seperti India dan Malaysia, dipakai untuk mengontrol kadar gula darah dan mengatasi diabetes. Terdapat studi yang menyebutkan bahwa konsumsi tanaman herbal ini dapat membantu menurunkan, sekaligus mengendalikan kadar gula dalam darah dan memperbaiki fungsi hormon insulin. 

Namun, studi tersebut dilakukan masih dalam lingkup terbatas alias kecil. Alhasil, diperlukan studi lain dengan skala yang lebih luas lagi untuk mendukung hasil studi sebelumnya. 

5. Mengurangi stres

Selain untuk kesehatan fisik, manfaat daun pasak bumi juga dirasakan untuk kesehatan mental, salah satunya mengurangi stres. Berbagai kandungan yang terdapat pada kayu pasak bumi diyakini dapat membantu mengurangi kadar hormon kortisol pada tubuh. 

Hormon ini akan dibuat oleh tubuh ketika seseorang sedang mengalami stres. Tak hanya itu, mengonsumsi tanaman herbal satu ini juga dipercaya bisa membantu memperbaiki suasana hati.

Itu tadi beberapa manfaat kayu pasak bumi untuk kesehatan selain meningkatkan gairah seksual pada pria. Meski menggunakan pengobatan herbal, tidak ada salahnya untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Buat janji  rumah sakit di Halodoc lebih cepat dan mudah, pastinya tidak perlu mengantre. Segera download Halodoc di ponselmu, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jamu yang Baik untuk Kesehatan Wanita

Referensi:

Verywell Fit. Diakses pada 2022. Tongkat Ali Health Benefits and Uses.

Healthline. Diakses pada 2022. Tongkat Ali (Eurycoma longifolia): Everything You Need to Know.

WebMD. Diakses pada 2022. Vitamin & Supplements. Eurycoma Longifolia.