Bukan karena Perkawinan Silang, Inilah 5 Fakta Albinisme

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2019
Bukan karena Perkawinan Silang, Inilah 5 Fakta AlbinismeBukan karena Perkawinan Silang, Inilah 5 Fakta Albinisme

Halodoc, Jakarta - Albinisme, atau yang lebih umum dikenal dengan sebutan albino, merupakan salah satu kelainan yang mengakibatkan warna kulit, rambut, dan mata seseorang terlihat cenderung putih. Pada pengidapnya, kelainan ini memang tidak bisa disembuhkan seumur hidup. Namun, kondisi ini tidak membatasi ruang lingkup pergaulan pengidapnya. Pengidap albino masih bisa menjalani kehidupan layaknya orang normal pada umumnya. Albinisme tidak terjadi karena perkawinan silang. Ini beberapa fakta albinisme!

Baca juga: 3 Komplikasi yang Terjadi pada Pengidap Albino

Ini Penjelasan dari Albinisme

Albinisme, yang juga lebih dikenal dengan sebutan albino, merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan kurangnya produksi melanin sebagian, atau seluruhnya. Melanin sendiri merupakan zat protein atau pigmen yang berperan dalam menentukan warna kulit, rambut, atau mata pada seseorang.

Pada pengidap albinisme, mereka akan memiliki rambut, kulit, dan mata dengan warna terang cenderung putih. Albinisme bisa dialami oleh kelompok etnis mana pun. Beberapa dari mereka juga sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari dan berisiko mengidap kanker kulit.

Ini Fakta pada Pengidap Albinisme

Pada pengidap albino, mereka akan memiliki tanda dan ciri-ciri seperti:

  1. Warna rambut akan terlihat putih, tetapi warna rambut ini dapat berubah menjadi lebih gelap saat dewasa. Kondisi ini berbeda-beda pada setiap pengidapnya, tergantung pada tingkat melanin yang dihasilkan oleh tubuh.
  2. Warna mata akan terlihat biru muda hingga coklat. Warna mata ini bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia.
  3. Warna kulit akan terlihat putih. Kondisi kulit ini akan berbeda dengan kedua orangtua yang ditandai dengan tahi lalat yang berwarna merah muda, bintik-bintik pada kulit, dan kulit tidak dapat berubah menjadi lebih gelap.
  4. Pengidap albinisme juga sensitif terhadap cahaya, serta lengkungan pada sisi depan mata atau lensa mata tidak normal. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur.
  5. Pengidap albinisme bisa saja mengidap gangguan mata minus atau plus yang parah. Kondisi ini ditandai dengan pergerakan mata yang cepat baik maju atau mundur, serta kedua mata tidak dapat memandang pada titik yang sama.

Walaupun albino identik dengan rambut yang berwarna putih, tetapi ada sebagian albino yang memiliki rambut berwarna coklat. Kondisi ini akan tergantung pada tingkat melanin yang dihasilkan oleh tubuh.

Baca juga: Albinisme Bisa Pengaruhi Kemampuan Melihat

Albinisme Tidak Terjadi Karena Perkawinan Silang

Albinisme tidak terjadi karena perkawinan silang, kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya pigmen melanin yang menyebabkan kulit pengidap albino mudah sekali terbakar jika terpapar sinar matahari secara langsung. Penyakit ini disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi pada salah satu gen yang bertugas untuk membantu produksi melanin oleh sel-sel melanosit yang terdapat pada mata dan kulit. Nah, akibat perubahan gen ini, produksi melanin menjadi terganggu.

Karena merupakan kelainan genetik, albino tidak bisa disembuhkan seumur hidup. Namun, pengobatan atau perawatan yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan penglihatan serta melindungi kulit mereka yang sensitif terhadap paparan sinar matahari secara langsung.

Baca juga: Albinisme, Berbahaya atau Tidak?

Jika kamu ingin berdiskusi seputar masalah kesehatan tubuhmu, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, lho. Tanpa perlu keluar rumah, pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan