Bukan Kurus, Olahraga Bikin  Tambah Gemuk? Ini Alasannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Januari 2018
Bukan Kurus, Olahraga Bikin  Tambah Gemuk? Ini AlasannyaBukan Kurus, Olahraga Bikin  Tambah Gemuk? Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Sudah bukan lagi rahasia bahwa olahraga adalah cara jitu untuk menurunkan berat badan. Karena saat seseorang berolahraga, terjadi pembakaran lemak di dalam tubuh. Namun bukannya kurus, benarkah pada beberapa kasus berolahraga malah membuat tubuh menjadi gemuk? Apa penyebabnya?

Nyatanya ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat menjalani program penurunan berat badan. Alih-alih mendapatkan tubuh ideal, salah langkah dalam berolahraga malah bisa memicu terganggunya beberapa proses dalam tubuh yang akan berakhir dengan peningkatan berat badan.

Ketahui beberapa fakta dan tips olahraga berikut supaya berat badan impian segera menjadi nyata!  

  1. Harus seimbang

Untuk menurunkan berat badan, biasanya olahraga yang dilakukan akan dikombinasikan dengan diet atau mengontrol asupan makanan. Namun ternyata hal itu tidakklah cukup. Karena kunci utama dalam menurunkan berat badan adalah harus seimbang.

Menurut seorang peneliti dan Mayo clinic, Michael Joyner, seimbang yang dimaksud adalah antara kalori yang masuk dan kalori yang keluar dari tubuh harus sama. Atau setidaknya kalori yang masuk tidak terlalu banyak berbeda. Misalnya kamu makan sekitar 1.200 kalori pada satu hari, artinya kamu juga harus berolahraga atau beraktivitas untuk membakar jumlah kalori yang sama.

  1. Jangan olahraga berlebihan

Terlalu berlebihan dalam berolahraga malah bisa berdampak buruk bagi tubuh, lho. Bukannya menurunkan berat badan, olahraga terlalu keras bahkan hingga melewati batas kemampuan tubuh malah bisa mengacaukan hormon. Dampaknya tak sebatas kelelahan, tapi juga penurunan kinerja, dan penumpukan lemak di sekitar perut.

Untuk menghindarinya, kamu perlu untuk mengatur “porsi” olahraga harian. Bisa dengan cara memilih olahraga intensitas rendah dengan durasi yang panjang atau olahraga singkat namun memiliki intensitas yang tinggi.

  1. Hindari stres

Meski telah membatasi dan mengurangi porsi makan harian, nyatanya kamu masih bisa mengalami peningkatan berat badan. Hal tersebut terjadi karena peran dari hormon kortisol alias hormon stres. Ternyata, berolahraga terlalu keras dan diet ketat juga bisa menyebabkan stres, lho.

Saat seseorang mengalami stres, hormon yang ada di dalam tubuh pun menjadi kacau. Jika hal itu terjadi, artinya ada kemungkinan program penurunan berat badan akan berantakan. Produksi hormon kortisol yang berlebihan juga bisa memicu timbulnya rasa lapar. Hal ini membuat seseorang mencari makanan terutama makanan manis dan tinggi kalori untuk “menenangkan” diri.

  1. Kurang tidur

Selain stres, kurang tidur juga dapat mengacaukan siklus hormon yang ada pada tubuh. Lagi-lagi perubahan hormon ini akan memicu rasa lapar dan membuat kamu sulit untuk berhenti makan. Alhasil, berat badan impian terasa semakin sulit saja untuk dicapai.

Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh kekurangan energi untuk berolahraga. Akhirnya olahraga yang kamu lakukan menjadi tidak efektif dalam membakar lemak. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu memiliki tidur malam yang cukup dan berkualitas. Sehingga kamu pun memiliki energi yang cukup untuk berolahraga dan membakar lemak yang menumpuk di tubuh.

Sudah tahu kan apa saja yang bisa menyebabkan berat badan tak kunjung turun meskipun sudah berolahraga? Nyatanya olahraga terlalu keras sampai mengurangi porsi makan secara ekstrem bukanlah solusi. Hal itu malah bisa membuat kamu mengalami sakit yang tak diinginkan.

Biasakan untuk melakukan cara-cara yang sehat termasuk dalam menurunkan berat badan. Kalau kamu butuh saran dokter, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play. Halodoc bisa digunakan untuk bicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Membeli obat dan merencanakan pemeriksaan laboratorium pun jadi lebih mudah dengan Halodoc!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan