Bukan Serangan Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Januari 2021
Bukan Serangan Jantung, Ini Penyebab Nyeri DadaBukan Serangan Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada

Halodoc, Jakarta – Nyeri dada tidak hanya disebabkan serangan jantung. Ada banyak penyebab lain nyeri dada, mulai dari gangguan pencernaan, refluks, ketegangan otot, radang pada sendi tulang rusuk dekat tulang dada, dan herpes zoster. Sistem saraf tubuh yang kompleks, penyebab nyeri dada bisa berasal dari tempat lain di tubuh seperti perut. 

Namun, jika nyeri dada karena serangan jantung, setiap menitnya sangat penting. Penanganan yang mendesak diperlukan untuk mencegah kerusakan pada jantung. Informasi selengkapnya mengenai nyeri dada bisa dibaca di sini!

Tanda Kalau Nyeri Dada karena Serangan Jantung

Nyeri dada bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat dan merusak otot jantung. Semakin lama serangan jantung tidak ditangani, semakin banyak kerusakan yang terjadi. 

Dalam beberapa kasus, serangan jantung bisa berakibat fatal. Untuk membedakan nyeri dada karena serangan jantung dan kondisi lain, kalau nyeri dada karena serangan jantung juga diiringi kondisi sebagai berikut:

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung?

  • Nyeri hebat hebat di tengah dada atau di belakang tulang dada. Kamu mungkin merasakan ini sebagai perasaan tertekan, kencang, tercekik atau tertekan.
  • Nyeri menyebar kebahu, lengan, leher, tenggorokan, rahang atau punggung.
  • Berkeringat.
  • Merasa cemas, pusing, atau tidak enak badan.
  • Sensasi mual di perut.
  • Sesak napas.
  • Gejala yang sering berlangsung 10 sampai 15 menit atau lebih.

Perlu diketahui gejala serangan jantung dapat bervariasi dari orang ke orang, dan beberapa orang hanya memiliki sedikit gejala atau tidak sama sekali. Kalau kamu punya pertanyaan seputar serangan jantung tanyakan saja ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan memberikan jawaban terbaik untukmu. Butuh obat tapi mager keluar rumah? Juga bisa kontak Halodoc ya!

Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung

1. Ketegangan Otot

Radang otot dan tendon di sekitar tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri dada yang terus-menerus. Jika rasa sakit menjadi lebih buruk dengan aktivitas, itu mungkin gejala ketegangan otot.

2. Tulang Rusuk yang Terluka

Cedera pada tulang rusuk, seperti memar, patah, dan patah tulang, bisa menyebabkan nyeri dada. Seseorang mungkin pernah mendengar suara retakan atau merasakan sakit yang luar biasa pada saat cedera jika tulang rusuknya patah.

Baca juga: Perjalanan Jauh Naik Motor Bisa Sebabkan Angin Duduk?

3. Ulkus Peptikum

Tukak lambung, yang merupakan luka di lapisan perut, biasanya tidak menyebabkan rasa sakit yang hebat. Namun, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan berulang di dada.

4. Penyakit Gastroesophageal Reflux (GERD)

GERD mengacu pada saat isi perut naik kembali ke tenggorokan. Dapat menyebabkan rasa terbakar di dada dan rasa asam di mulut.

5. Asma

Asma adalah gangguan pernapasan umum yang ditandai dengan peradangan pada saluran udara, yang dapat menyebabkan nyeri dada. Gejala lain termasuk sesak napas, batuk, dan mengi.

6. Paru-Paru yang Robek

Ketika udara menumpuk di ruang antara paru-paru dan tulang rusuk, paru-paru bisa runtuh, menyebabkan nyeri dada mendadak saat bernapas. Jika seseorang mengalami kolaps paru-paru, ia juga akan mengalami sesak napas, kelelahan, dan detak jantung yang cepat.

Baca juga: Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Tunjukkan 6 Hal Ini

7. Kostokondritis

Ini adalah radang tulang rawan tulang rusuk. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada. Nyeri kostokondritis bisa bertambah parah saat duduk atau berbaring dalam posisi tertentu, begitu juga saat seseorang melakukan aktivitas fisik.

8. Gangguan Kontraksi Esofagus

Gangguan kontraksi esofagus adalah kejang atau kontraksi pada pipa makanan. Gangguan ini juga bisa menyebabkan nyeri dada.

9. Hipersensitivitas Esofagus

Perubahan tekanan pada pipa makanan atau adanya asam terkadang bisa menyebabkan rasa sakit yang parah. Saat ini, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan kepekaan ini.

10. Pecahnya Esofagus

Jika pipa makanan pecah, ini dapat menyebabkan nyeri dada yang hebat dan tiba-tiba. Ruptur esofagus dapat terjadi setelah muntah hebat atau operasi yang melibatkan esofagus.

Ini hanyalah sebagian dari penyebab nyeri dada selain serangan jantung. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kalau sistem tubuh ini kompleks dan saling terkait. Karenanya, jangan lupa jaga kesehatan dan jangan melakukan diagnosa mandiri. Tanyakan ke ahlinya untuk mendapatkan diagnosis yang akurat!

Referensi:

Better Health Channel. Diakses pada 2021. Chest Pain.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What could cause chest pain?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan