Bulu Mata Tumbuh ke Dalam, Ini Bahayanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Oktober 2019
Bulu Mata Tumbuh ke Dalam, Ini BahayanyaBulu Mata Tumbuh ke Dalam, Ini Bahayanya

Halodoc, Jakarta - Adanya bulu mata bukan hanya pelengkap mata dan memaksimalkan penampilan semata. Bulu mata memiliki tugas utama untuk melindungi mata dari serangan debu dan masuknya benda asing. Namun, bagi wanita, bulu mata memiliki keindahannya tersendiri, sehingga tidak heran mereka rela mengeluarkan bujet lebih untuk membuat bagian mata ini terlihat lebih lebat dan mencolok. 

Meski begitu, sama seperti bagian tubuh lainnya, bulu mata bisa memiliki masalah kesehatannya sendiri. Beberapa orang mengatakan bahwa bulu mata bisa masuk ke bagian dalam mata, sehingga menyebabkan beragam gangguan. Entropion, yaitu masuknya bulu mata ke dalam mata yang terjadi karena kelopak mata yang terlipat. 

Bahaya Bulu Mata Tumbuh atau Masuk ke Dalam

Kalau kamu mengalami bulu mata tumbuh atau masuk ke dalam, kamu harus memeriksakannya ke dokter. Buat janji dengan dokter langganan di rumah sakit mana saja, atau kamu bisa menanyakan bagaimana penanganan pertamanya melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc. Jangan pernah menunda melakukan pengobatan. 

Baca juga: Seputar Kelainan Ektropion pada Kelopak Mata

Pasalnya, entropion yang dibiarkan tanpa penanganan atau terlambat mendapatkan pengobatan akan mengakibatkan kerusakan pada mata. Bulu mata yang masuk atau tumbuh ke dalam menusuk bola mata dan merusak bagian kornea mata. Ini bisa mengakibatkan kamu mengalami kebutaan secara permanen. Biasanya, bulu mata tumbuh ke dalam sering terjadi pada kelopak mata bawah dengan gejala nyeri, mata berair, mata mengalami iritasi, gatal, dan kulit kelopak mata akan mengeras. 

Apa Penyebab Entropion?

Bulu mata bertumbuh atau masuk ke dalam karena otot pada kelopak mata mengalami perlemahan. Kondisi ini sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang alias faktor usia. Namun, ada beberapa penyebab lain yang membuat kelopak mata melemah, termasuk cedera atau akibat paparan zat kimia, bekas operasi, kecelakaan, peradangan atau kondisi mata kering yang memicu iritasi dan infeksi virus.

Baca juga: Kutu Bulu Mata Bisa Sebabkan Blefaritis

Kelainan genetik yang membuat mata tidak mampu berkembang secara optimal dan mengidap kelainan autoimun sehingga mata mengalami peradangan memicu terjadinya bulu mata tumbuh atau masuk ke dalam mata. Biasanya, kamu tidak merasakan gejala apa pun pada tahapan yang masih ringan. Meski begitu, ketika gejala mulai muncul, biasanya kelopak mata sudah terlipat ke dalam secara permanen. 

Jadi, perhatikan tandanya, seperti mata terasa sangat menyakitkan, berubah warna kemerahan, menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan menjadi mengabur. Segera lakukan pengobatan, supaya tidak terjadi komplikasi. Pengobatan yang dilakukan ada dua macam, yaitu operasi dan tidak melalui operasi. 

Tindakan operasi dibutuhkan untuk mengembalikan struktur kelopak mata ke posisi normal. Beda penyebabnya, tindakan operasi yang dilakukan pun berbeda. Sementara tindakan yang tidak melalui operasi bertujuan untuk mengurangi keparahan gejalanya sekaligus mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada mata. Pengobatan tanpa operasi bisa berupa penggunaan lensa kontak yang lembut, mengoleskan salep untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman, dan menggunakan plester khusus untuk menahan kelopak mata. 

Baca juga: Terdengar Sama, Apa Beda Entropion dan Ektropion?


Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Entropion.
AAO. Diakses pada 2019. Diagnosis Management of Involutional Entropion.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What is Entropion?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan