Bumil, Ini 4 Persiapan Melahirkan di Usia 40 Tahun

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 November 2022

“Walaupun memiliki banyak risiko kesehatan, seorang wanita bisa melahirkan bayi yang sehat di usia 40 tahun dengan melakukan persiapan yang matang. Beberapa persiapan yang diperlukan antara lain mendapatkan perawatan prenatal, mengatasi kondisi medis, menghadiri jadwal pemeriksaan dengan dokter dan menjaga gaya hidup sehat.”

Bumil, Ini 4 Persiapan Melahirkan di Usia 40 TahunBumil, Ini 4 Persiapan Melahirkan di Usia 40 Tahun

Halodoc, Jakarta – Kabar gembira datang dari pasangan selebriti Korea, Son Ye Jin dan Hyun Bin, yang baru dikaruniai anak pertamanya. Bayi mereka dikatakan lahir lebih awal dari perhitungan semula, tapi baik ibu dan anak dalam kondisi yang sehat.

Namun, melahirkan di usia 40 tahun seperti Son Ye Jin bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, risiko kesehatan yang bisa ibu hamil alami selama proses kehamilan dan persalinan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. 

Meski begitu, bukan berarti ibu yang hamil di usia 40 tidak bisa melahirkan bayi yang sehat. Nah, berikut beberapa persiapan melahirkan di usia 40 yang perlu dilakukan agar bayi lahir dengan sehat.

Ketahui Risikonya

Karena berbagai alasan, ada banyak wanita yang baru hamil di usia 40-an. Nyatanya, memiliki bayi di kisaran usia tersebut merupakan hal yang semakin umum terjadi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, jumlah kelahiran pertama pada wanita berusia 40-44 meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990 hingga 2012. 

Namun, kehamilan bisa lebih menantang seiring bertambahnya usia. Ibu hamil mungkin berisiko lebih tinggi mengalami rasa sakit dan nyeri, akibat persendian dan tulang yang sudah mulai kehilangan massa seiring bertambahnya usia. 

Selain itu, wanita yang lebih tua juga cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan daripada wanita yang lebih muda, seperti tekanan darah tinggi. Hal ini membuat ibu berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklamsia. Ibu yang hamil di usia tua juga lebih mungkin mengalami heartburn.

Meskipun sekarang ini sudah ada kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan dan persalinan, berikut adalah beberapa risiko hamil di usia 40 tahun yang tetap perlu diwaspadai:

  • Tekanan darah tinggi, yang bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan yang disebut preeklampsia.
  • Diabetes gestasional.
  • Cacat lahir, seperti sindrom Down.
  • Keguguran.
  • Berat badan lahir rendah.
  • Kehamilan ektopik, yang terkadang terjadi dalam kehamilan dengan dengan in vitro fertilization (IVF).

Persalinan normal dari vagina pun lebih kecil kemungkinannya setelah usia 40 tahun. Hal ini terutama disebabkan oleh perawatan kesuburan yang bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Bila ibu mengalami preeklamsia, operasi caesar perlu dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Bila bayi dilahirkan secara normal, prosesnya mungkin akan lebih menantang seiring bertambahnya usia. Risiko lahir mati juga meningkat.

Tips Mempersiapkan Persalinan di Usia 40

Walaupun ada banyak tantangan dan risiko kesehatan, banyak wanita berhasil melahirkan bayi yang sehat di usia 40 tahun. Faktanya, penelitian sudah menunjukkan bahwa hasil kehamilan dan kelahiran di atas 40 tahun, tidak berbeda secara signifikan dengan wanita yang lebih muda.

Berikut tips-tips persiapan persalinan di usia 40 yang bisa ibu lakukan:

1. Dapatkan perawatan antenatal yang berkualitas

Perawatan antenatal adalah perawatan yang ibu dapatkan saat hamil. Perawatan ini penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, terutama saat hamil di usia 40. 

Pada perawatan antenatal, ibu bisa menjalani berbagai tes penting guna memeriksa kesehatan ibu dan bayi. Tes tersebut termasuk tes darah, tes urine, dan pemindaian ultrasound.  Selama perawatan, dokter kandungan juga bisa memberi ibu nasihat, menjawab setiap pertanyaan ibu, membantu ibu menghadapi ketakutan yang mungkin dimiliki, dan membantu mempersiapkan kelahiran.

2. Mengatasi kondisi medis yang diidap

Bila ibu memiliki kondisi medis selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, coba bicarakan pada dokter kandungan. Tujuannya untuk mengetahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mengontrol kondisi tersebut hingga persalinan nanti.

3. Menghadiri janji prenatal reguler

Usahakan untuk tidak melewatkan janji pemeriksaan dengan dokter kandungan. Dengan begitu, dokter kandungan bisa memantau kondisi kesehatan ibu dan bayi dan memberikan perawatan sedini mungkin bila ditemukan masalah kesehatan.

Pada jadwal pemeriksaan ini, ibu juga bisa membicarakan dengan dokter mengenai perencanaan persalinan. Seperti, pilihan metode persalinan yang diinginkan, risiko-risikonya, dan apakah ada cara untuk mengatasinya.

4. Pertahankan gaya hidup yang sehat

Gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga ringan secara rutin, tetap perlu dilakukan bahkan setelah melahirkan nanti.

Itulah beberapa persiapan melahirkan di usia 40. Bila ibu mengalami gejala yang mengkhawatirkan selama kehamilan, jangan dibiarkan saja. Segera periksakan diri ke dokter kandungan dengan buat janji medis saja melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What You Should Know About Having a Baby at 40.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about pregnancy after 40.
Pregnancy Birth & Baby. Diakses pada 2022. Being pregnant after 40

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan