Cairan Ketuban Terlalu Sedikit Bisa Sebabkan Gawat Janin

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Juli 2021
Cairan Ketuban Terlalu Sedikit Bisa Sebabkan Gawat JaninCairan Ketuban Terlalu Sedikit Bisa Sebabkan Gawat Janin

“Gawat janin adalah kondisi yang berbahaya dan bisa berakibat fatal. Ada banyak hal yang bisa jadi faktor pemicunya. Salah satunya adalah cairan ketuban yang terlalu sedikit. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mewaspadainya.”


Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah gawat janin atau fetal distress sebelumnya? Kondisi ini terjadi saat janin dalam kandungan tidak mendapatkan pasokan oksigen dalam jumlah yang cukup selama masa kehamilan atau persalinan, sehingga denyut jantungnya menjadi tidak normal. 

Gawat janin juga bisa dipicu oleh cairan ketuban yang terlalu sedikit. Jika hal ini terjadi, janin sedang tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Lantas, apa saja faktor risiko gawat janin yang perlu diwaspadai? Yuk, simak pembahasannya!

Baca juga: Ibu, Ketahui 4 Gejala Gawat Janin yang Harus Ditangani

Gawat Janin Akibat Cairan Ketuban Sedikit

Janin dalam kandungan umumnya akan mengalami perpindahan posisi, terutama saat mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Namun, saat pergerakan janin dalam kandungan mengalami penurunan atau tidak sesering biasanya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada perkembangan janin, dan merupakan salah satu indikasi dari gawat janin.

Bukan itu saja, cairan ketuban yang terlalu sedikit juga menjadi salah satu faktor risiko gawat janin yang perlu diwaspadai. Air ketuban mengandung nutrisi, hormon, dan sel pembentuk sistem kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh ibu untuk janin. Jika air ketuban kurang di akhir usia kehamilan, maka dokter akan menyarankan ibu untuk segera melahirkan untuk mencegah terjadinya sejumlah komplikasi.

Namun, jika air ketuban terlalu sedikit di pertengahan kehamilan, maka dokter akan melakukan beberapa langkah perawatan, seperti:

  • Menambah cairan ke dalam kantung ketuban.
  • Menambah asupan cairan selama masa kehamilan.
  • Istirahat total.

Jika cairan ketuban terlalu sedikit dan dibiarkan tanpa perawatan, maka kondisi ini akan menyebabkan gawat janin dan menimbulkan beberapa komplikasi serius, seperti kelahiran prematur, keguguran, serta bayi lahir dengan berat badan rendah. Bukan hanya cairan ketuban yang terlalu sedikit saja yang menjadi indikasi gawat janin, terdapat juga beberapa faktor risiko gawat janin lainnya.

Baca juga: Hamil Terlalu Lama Bisa Sebabkan Gawat Janin

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Ada banyak kondisi yang menjadi penyebab gawat janin. Bukan hanya cairan ketuban yang terlalu sedikit saja, berikut ini sejumlah faktor risiko gawat janin lainnya:

  • Bayi belum lahir saat usia kandungan lebih dari 42 minggu.
  • Sedikitnya kadar oksigen yang diperoleh bayi.
  • Mengidap preeklamsia, sehingga memengaruhi fungsi plasenta.
  • Wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun.
  • Mengidap diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi.
  • Mengalami kompresi tali pusar. 
  • Mengidap infeksi pada janin.
  • Mengalami obesitas saat hamil.
  • Merokok.
  • Mengalami perdarahan antepartum (melalui vagina).

Janin yang sehat akan ditandai dengan pergerakan janin yang aktif dalam rahim, pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh janin normal dan sehat, jantung berdetak secara teratur, serta perubahan posisi janin menjelang kelahiran.

Jadi, saat ibu memiliki sejumlah kondisi yang menjadi faktor risiko gawat janin, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat.

Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Deteksi Terjadinya Gawat Janin

Sedangkan saat janin dalam kandungan mengalami gawat janin, maka hal tersebut akan ditunjukkan dengan tanda, seperti penurunan detak jantung, serta penurunan pergerakan janin dalam kandungan. 

Selalu lakukan pemeriksaan rutin secara berkala selama ibu mengandung, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diatasi secepatnya tanpa menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Bila butuh informasi lebih lanjut tentang kondisi ini, tanyakan saja pada dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Baby Centre. Diakses pada 2021. Fetal distress.
American Pregnancy. Diakses pada 2021. Fetal distress.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Ten common labor complications.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan