Cantengan Tak Kunjung-Kunjung Sembuh, Apa Alasannya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Juni 2021
Cantengan Tak Kunjung-Kunjung Sembuh, Apa Alasannya?Cantengan Tak Kunjung-Kunjung Sembuh, Apa Alasannya?

Halodoc, Jakarta - Gangguan cantengan, atau dalam istilah medis dikenal dengan paronikia, merupakan kondisi terjadinya peradangan pada kuku dan jaringan sekitar kuku. Pada beberapa kasus, seseorang mungkin saja sudah mencoba banyak cara agar gangguan ini sembuh, tetapi tetap saja sulit. Apa alasannya hal ini dapat terjadi? Berikut penjelasan lengkapnya!

Penyebab Cantengan Tidak Kunjung Sembuh

Pertama-tama kamu harus tahu segala hal yang dapat menjadi penyebab cantengan. Gangguan yang disebut dengan paronikia ini dapat disebabkan berbagai hal, seperti infeksi jamur atau infeksi pada kuku, sebagai akibat dari trauma pada kuku dan sekitarnya. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh pola pertumbuhan kuku yang tidak normal ke arah dalam yang mengakibatkan kuku selalu mengalami luka.

Biasanya, cantengan ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit pada sudut ujung jari akibat pertumbuhan sisi kuku yang menjorok ke dalam sehingga melukai kulit. Cantengan biasanya sering dialami pada jempol kaki, terutama pada orang yang memiliki bentuk kuku yang melengkung atau kuku tebal. Cantengan juga dapat terjadi pada kuku di salah satu kaki atau bahkan di kedua kaki.

Baca juga: Kenapa Jempol Kaki Bisa Cantengan

Walaupun kondisi cantengan dapat sembuh, tetapi kondisi ini berisiko kambuh berulang-ulang bahkan tidak kunjung sembuh. Cantengan juga dapat menimbulkan komplikasi apabila tidak diobati dengan baik. Kombinasi akibat cantengan dapat menjadi serius, terutama pada orang yang mengidap diabetes atau kelainan pembuluh darah.

Rasa nyeri pada saat cantengan dapat terjadi karena trauma pada kuku hingga tidak kunjung sembuh, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Memotong kuku dengan tidak benar. Apabila kuku jari dipotong terlalu pendek menembus hingga ke bagian pinggiran kuku, dapat menyebabkan kulit jari kaki tumbuh tidak normal dan menembus kulit.
  • Bentuk kuku. Bentuk kuku yang seperti kipas menyebabkan kuku lebih mudah menusuk kulit.
  • Kaki berkeringat. Keringat pada kulit jari kaki bisa menyebabkan kuku menjadi lunak dan mudah rusak, sehingga terselip pada kulit.
  • Cedera kaki. Mengalami cedera pada kaki, contohnya akibat tersandung atau menendang benda keras secara tidak disengaja, dapat menyebabkan kerusakan kuku atau membuat kuku menancap pada kulit.
  • Menggunakan sepatu atau kaus kaki yang ketat dan sempit. Kaus kaki dan sepatu yang sempit akan menekan kuku kaki, sehingga dapat menembus kulit.
  • Kurang menjaga kebersihan kaki
  • Selain itu, penyebab lainnya seseorang kesulitan untuk menyembuhkan cantengan pada kuku kaki diakibatkan kondisi genetik atau medis. Contohnya, seseorang yang mengidap diabetes dan kerusakan saraf dapat menyebabkan masalah peredaran darah dan penyembuhan menjadi lambat. Selain itu, seseorang dengan masalah sistem kekebalan juga lebih berisiko untuk terkena infeksi akibat kuku yang tumbuh ke dalam.

Baca juga: Cara Mengatasi Kuku Cantengan

Apabila kamu mengalami cantengan, sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung pada dokter. Gunanya adalah untuk menentukan penyebab dari cantengan dan mendapat terapi yang sesuai dengan penyebab cantengan pada kamu yang sudah berair dan bernanah. Hal ini juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan.

Jika cantengan disebabkan oleh infeksi, maka berikan antibiotik atau anti-jamur. Namun, jika infeksi sudah berat, pertimbangkan untuk melakukan pencabutan kuku. Jika penyebab dari cantengan merupakan trauma atau proses pertumbuhan kuku yang tidak normal ke arah dalam, kamu dapat melakukan proses pencabutan pada kuku untuk mengatasi keluhan.

Perlu kamu ketahui bahwa gangguan yang disebut juga dengan paronikia ini dapat terjadi secara akut maupun kronik. Paronikia yang akut terjadi karena adanya trauma atau manipulasi berlebihan pada daerah kuku dan sekitarnya, seperti menggigiti kuku, perawatan manikur yang salah, penggunaan kuku palsu, ataupun menggunting kuku terlalu dalam.

Sedangkan paronikia kronik, merupakan kondisi yang terjadi selama 6 minggu atau lebih dan sering kali terjadi setelah terpapar air atau lingkungan yang lembap. Terkadang hal ini juga terjadi pada mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, obesitas, hiperhidrosis (tangan yang terlalu berkeringat), sistem imun yang buruk, kelainan hormon, dan konsumsi obat-obatan yang menekan sistem imun.

Baca juga: Cantengan Jangan Dibiarkan Agar Tidak Dioperasi

Untuk mencegah terjadinya cantengan, kamu dapat melakukan sejumlah langkah yang terdiri dari:

  • Membersihkan kuku dan area sekitarnya dengan air hangat dan sabun.
  • Melakukan kompres pada jari kuku yang cantengan dengan air hangat.
  • Coba dengan menggunakan cotton bud untuk menjauhkan kulit dari tancapan kuku.
  • Jangan menggunakan sepatu yang terlalu sempit.
  • Jangan memotong kuku menjadi terlalu pendek.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan cantengan tidak kunjung sembuh. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan penyakit ini secara rutin dan menghitung sudah berapa lama gangguannya terjadi. Jika dirasa sudah lebih dari beberapa minggu, segera periksakan cantengan yang menyerang agar segera mendapatkan tindakan.

Jika kamu ingin memeriksakan kondisi jari kuku kaki yang terserang cantengan, pemesanan pemeriksaan dapat dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa langsung booking pemeriksaan di rumah sakit yang terdekat area kamu serta menyesuaikan jadwal yang ada. Nikmati kemudahannya sekarang juga.


Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the best ways to cut an ingrown toenail?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Ingrown toenails.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan