Cantik Ekspres Lewat Bedah Plastik, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 September 2019
Cantik Ekspres Lewat Bedah Plastik, Pertimbangkan 5 Hal IniCantik Ekspres Lewat Bedah Plastik, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Rasanya, nyaris tidak ada wanita yang tidak ingin tampil cantik, bukan? Namun banyak yang bilang, untuk bisa tampil cantik dan sempurna itu butuh proses. Itulah sebabnya bedah plastik atau operasi plastik kerap menjadi pilihan karena menawarkan hasil yang ekspres. Namun, sebelum menjalaninya kamu sebaiknya perlu mengetahui sedikit tentang bedah plastik dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

Bedah plastik merupakan prosedur kedokteran yang dilakukan untuk merekonstruksi cacat dan kekurangan fungsional atau estetika pada fisik seseorang. Dalam hal fungsional, bedah plastik kerap dilakukan pada pasien yang mengalami cacat akibat penyakit, cedera, penyakit bawaan, atau pembedahan yang pernah dijalani sebelumnya.

Secara umum, prosedur bedah plastik bertujuan untuk mengembalikan fungsi kulit, tengkorak dan struktur rahang wajah (maksilofasial), sistem otot tulang belakang (muskuloskeletal), payudara, kaki, tangan, dan alat kelamin, melalui sebuah bedah perbaikan. Dalam tujuan kecantikan, bedah plastik juga dapat meliputi rekonstruksi estetika, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas fisik yang tidak diinginkan dari struktur tubuh normal.

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan jika Ingin Melakukan Suntik Putih

Meski tidak sepopuler di Korea Selatan, bedah plastik yang bertujuan untuk estetika juga cukup banyak dilakukan oleh wanita di Indonesia, demi mendapatkan tampilan wajah dan tubuh yang lebih baik. Sebab dengan melakukan bedah plastik, tampilan wajah dan tubuh ideal seseorang bisa didapatkan dengan cara yang terbilang instan. 

Nah, bagi kamu yang tertarik mencoba bedah plastik untuk kecantikan, sebaiknya pertimbangkan dahulu beberapa hal berikut ini:

1. Pikirkan Matang-Matang dan Pertimbangkan Alternatif Lain

Segala sesuatu yang instan belum tentu baik, termasuk bedah plastik. Jika kamu ingin menjalaninya, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu secara matang. Apakah prosedur itu benar-benar kamu butuhkan dan adakah alternatif lain yang lebih sehat? 

Misalnya, jika kamu menginginkan bentuk tubuh yang ramping dengan wajah yang tirus, alih-alih langsung menjalani bedah plastik, mengapa tidak coba berbagai metode diet sehat terlebih dahulu? Saat ini, cukup banyak metode diet yang juga menawarkan hasil yang cepat, jika dilakukan dengan tepat dan disiplin.

Baca juga: Suntik Kolagen untuk Meremajakan Kulit, Perlukah?

2. Risiko yang Mungkin Terjadi

Setiap prosedur bedah memang memiliki beberapa risiko. Begitu pula dengan bedah plastik. Tingkatan risiko bedah plastik umumnya bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat pengalaman dari sang dokter bedah, metode bedah yang dijalani, dan kondisi kesehatan pasien.

Oleh karena itu, sebelum menjalani proses bedah plastik, penting untuk mendiskusikan semua risiko yang mungkin terjadi dari proses bedah yang akan dijalani serta solusi jika hal tersebut terjadi dengan dokter bedah kamu. Untuk diskusi dengan dokter bedah, kamu bisa manfaatkan fitur Chat with Doctor pada aplikasi Halodoc. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya. 

Adapun beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi setelah menjalani bedah plastik adalah:

  • Perdarahan yang mungkin saja memerlukan transfusi darah jika terjadi cukup parah.
  • Rasa sakit dan tidak nyaman. Hal ini biasanya dapat ditangani dengan pemberian obat pereda nyeri.
  • Infeksi. Kondisi ini umumnya dapat ditangani dengan pemberian antibiotik setelah pembedahan.
  • Bekas luka. Meski pada kebanyakan kasus dapat menghilang dengan sendirinya.
  • Kegagalan penanaman cangkok atau pencangkokan kulit yang memerlukan pembedahan lanjutan.

Karena adanya beberapa risiko komplikasi tersebut, pasien bedah plastik biasanya perlu diawasi dengan saksama setelah proses pembedahan selesai dilakukan. Jika kamu mengalami rasa sakit, pembengkakan, keluarnya cairan dari bekas luka operasi, atau efek samping lainnya, sebaiknya segera hubungi dokter bedah kamu.

Baca juga: Trik Hidung Pesek Terlihat Mancung, Siasati dengan Cara Ini

3. Biaya Besar yang Kemungkinan Tidak Selaras dengan Hasil 

Karena bertujuan untuk estetika, bedah plastik untuk kecantikan biasanya tidak tertanggung oleh berbagai asuransi kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, jika kamu ingin menjalaninya, akan ada biaya besar yang perlu kamu tanggung. Masalahnya, bedah plastik yang dijalani belum tentu bisa memberikan hasil terbaik yang diidamkan. Jadi, kamu perlu benar-benar mempertimbangkan apakah hasil yang diterima akan sesuai dengan biaya besar yang dikeluarkan.

4. Bikin Ketagihan

Bedah plastik dapat memberikan efek yang berbeda pada setiap orang dan terutama pada hasil yang diidamkan. Itulah sebabnya orang yang pernah menjalani bedah plastik merasa ingin menjalani prosedur itu lagi dan lagi, seolah tidak pernah merasa puas dengan hasilnya. 

5. Ketahanan Hasil

Perlu diketahui bahwa hasil dari bedah plastik bisa saja tidak permanen. Misalnya, pada operasi pengencangan kulit wajah, hasilnya mungkin hanya bertahan setahun saja. Sebab, seiring bertambahnya usia, hasil dari bedah plastik tersebut dapat memudar.

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Plastic Surgery.
Verywell Health. Diakses pada 2019. Understanding The Risk of Plastic Surgery.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan