Cara Atasi Anak yang Alami Gangguan Tidur Berjalan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Juni 2020
Cara Atasi Anak yang Alami Gangguan Tidur BerjalanCara Atasi Anak yang Alami Gangguan Tidur Berjalan

Halodoc, Jakarta - Anak sering berjalan ketika sedang terlelap tidur? Bisa jadi itu tanda gangguan tidur berjalan atau somnambulism. Gangguan ini biasanya terjadi saat seorang anak bangun ketika tidur, tetapi ia tidak menyadari perbuatan mereka. Gangguan tidur berjalan ini banyak terjadi pada anak usia 4 hingga 8 tahun. Kebanyakan anak yang mengalami gangguan tidur berjalan, mulai menunjukkan gejala sekitar satu hingga dua jam setelah tertidur.

Lamanya satu episode gangguan dapat bertahan sekitar 5 hingga 15 menit. Gangguan ini biasanya tidak berbahaya dan sebagian besar anak akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi ini dapat menjadi berbahaya jika tidak diperhatikan atau diawasi. Jadi, penting bagi orangtua untuk menjaga anak agar tidak terluka saat mereka berjalan sambil tidur dan mencari tahu cara atasi gangguan tidur berjalan ini.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Tidur Sambil Berjalan?

Cara Atasi Gangguan Tidur Berjalan pada Anak

Sebenarnya, tidak ada metode khusus untuk mengatasi gangguan tidur berjalan pada anak, karena umumnya gangguan ini akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak. Namun, jika memang meresahkan, kamu bisa bicarakan pada dokter atau psikolog anak di aplikasi Halodoc, untuk mendapatkan saran terbaik.

Jika kamu menyadari bahwa anak sering berjalan dalam tidur, kamu dapat menuntun anak kembali ke tempat tidur secara perlahan. Jangan membangunkan anak saat sedang berjalan sambil tidur, karena hal ini malah dapat memicu perilaku yang agresif. Cukup ajak anak dengan lembut dan arahkan mereka kembali ke tempat tidur.

Untuk menjaga keamanan anak, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut:

  • Menutup dan mengunci semua jendela dan pintu saat malam hari.
  • Memasang alarm pada pintu dan jendela atau memasang kunci yang tidak dapat dijangkau oleh anak.
  • Singkirkan semua benda yang berpotensi menyebabkan tersandung.
  • singkirkan semua benda tajam dan mudah pecah dari sekitar tempat tidur anak.
  • Jangan biarkan anak tidur di ranjang tingkat.
  • Pasang pagar pengaman di depan tangga atau koridor rumah.
  • Simpan kunci rumah di luar jangkauan anak.

Baca juga: Bukan Diganggu Makhluk Halus, Ini Penyebab Gangguan Tidur Berjalan

Gejala dan Penyebab Gangguan Tidur Berjalan pada Anak

Seperti namanya, gangguan tidur berjalan memiliki gejala berupa berjalan sambil tertidur. Namun, ada beberapa gejala lain yang juga bisa menyertai gangguan ini, yaitu:

  • Duduk di tempat tidur dan melakukan suatu gerakan secara berulang-ulang.
  • Berjalan mengelilingi rumah.
  • Berbicara atau bergumam dalam tidur pulas.
  • Tidak memberi respon saat dipanggil atau diajak bicara.
  • Membuat gerakan yang cenderung ceroboh.
  • Buang air kecil sembarangan.

Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya gangguan tidur berjalan pada anak? Berikut beberapa faktor yang dapat memicunya:

  • Kelelahan.
  • Kebiasaan tidur yang tak teratur.
  • Stres.
  • Lingkungan tidur yang berubah-ubah.
  • Sakit atau tidak enak badan.
  • Efek samping obat tertentu, seperti obat penenang, stimulan, dan antihistamin.
  • Faktor genetik.

Baca juga: 5 Gangguan yang Bisa Terjadi saat Tidur

Meski tergolong jarang, gangguan tidur berjalan juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti:

  • Sleep apnea (kondisi ketika seseorang berhenti bernapas dalam waktu singkat saat tidur).
  • Night terror (mimpi buruk hebat).
  • Migrain.
  • Restless leg syndrome (RLS).
  • Cedera kepala.

Bisakah Gangguan Tidur Berjalan pada Anak Dicegah?

Membantu anak mengembangkan kebiasaan tidur yang baik dan mengajarkannya teknik relaksasi dapat membantu mencegah gangguan tidur berjalan. Berikut caranya:

  • Ajak anak tidur di waktu yang sama setiap malam.
  • Lakukan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan seperti mandi air hangat.
  • Ciptakan lingkungan kamar yang gelap, sepi, dan nyaman untuk tidur.
  • Turunkan suhu kamar hingga kurang dari 24 derajat Celsius.
  • Batasi konsumsi cairan sebelum tidur dan pastikan anak ke kamar kecil sebelum tidur.
  • Hindari memberi makanan manis sebelum tidur.

Referensi:
Kid’s Health. Diakses pada 2020. Sleepwalking. 
Healthline. Diakses pada 2020. Pediatric Sleepwalking. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sleepwalking.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Sleepwalking: symptoms, causes, and treatment options.
 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan