Cara Membedakan Gejala Bronkitis pada Anak dan Batuk Biasa

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Januari 2021
Cara Membedakan Gejala Bronkitis pada Anak dan Batuk BiasaCara Membedakan Gejala Bronkitis pada Anak dan Batuk Biasa

Halodoc, Jakarta – Melihat Si Kecil terganggu karena batuk mungkin membuat ibu menjadi khawatir, namun kondisi tersebut biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius. Faktanya, batuk umumnya bukan menjadi gejala suatu penyakit. Menurut Tracy Nailor, MD, MPH, Pediatric Urgent Care Physician di Perawatan Kesehatan Anak Atlanta, batuk membantu anak membersihkan lendir dari saluran napas.

Meski begitu, batuk juga dapat menjadi gejala dari penyakit yang serius, salah satunya adalah bronkitis. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali perbedaan batuk biasa dengan batuk yang menjadi gejala bronkitis, agar bisa memberikan penanganan yang tepat pada Si Kecil.

Baca juga: 9 Tanda Batuk yang Berbahaya pada Anak

Mengenal Tentang Bronkitis 

Bronkitis terjadi ketika saluran pernapasan besar meradang (membengkak dan memerah). Saluran udara ini, yang disebut saluran bronkial, menghubungkan tenggorokan ke paru-paru. Lapisan halus pada saluran tersebut berfungsi untuk membuat lendir dan menutupi serta melindungi organ dan jaringan yang terlibat dalam pernapasan.

Namun, saat saluran bronkial meradang, kondisi tersebut menyulitkan udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Selain itu, bronkitis juga mengiritasi jaringan lapisan tabung bronkial yang membuat mereka menghasilkan terlalu banyak lendir.

Bronkitis bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, namun bronkitis akibat bakteri lebih sering terjadi daripada bronkitis virus.

Baca juga: Ini Bedanya Bronkitis dan Pneumonia yang Perlu Diketahui Orangtua

Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk Bronkitis

Batuk terus-menerus adalah gejala utama bronkitis. Bila Si Kecil mengidap bronkitis, ia mungkin mengalami batuk kering atau batuk yang mengeluarkan lendir kental berwarna putih, kuning atau kehijauan.

Berbeda dari batuk biasa yang bisa membaik setelah minum banyak cairan dan beristirahat, batuk bronkitis cenderung berlangsung lebih lama, mulai dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

Cara lain untuk membedakan batuk yang dialami anak adalah batuk biasa dengan batuk bronkitis adalah mengamati gejala lain yang menyertainya. Bila mengidap bronkitis, batuk yang dialami anak dapat disertai sesak napas, nyeri di dada, dan mengi (suara seperti siulan saat bernapas). Selain itu, Si Kecil mungkin juga mengalami gejala flu seperti nyeri otot, sakit tenggorokan, dan demam.

Jadi, bila Si Kecil mengalami batuk yang tidak kunjung membaik setelah lebih dari dua minggu dan disertai dengan sesak napas atau mengi, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk memastikan diagnosis. Sekarang, ibu bisa membawa anak berobat ke dokter di rumah sakit pilihan ibu dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc, lho.

Cara Mendiagnosis dan Mengobati Bronkitis pada Anak

Bila dokter mencurigai Si Kecil mengidap bronkitis, ia akan melakukan pemeriksaan dengan mendengarkan dada anak dengan stetoskop untuk memeriksa adanya mengi atau penyumbatan.

Tidak ada tes yang diperlukan untuk mendiagnosis bronkitis. Namun, dokter mungkin akan meminta untuk melakukan rontgen dada untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi seperti pneumonia. Terkadang dokter juga melakukan tes pernapasan yang disebut spirometri untuk memeriksa asma. Beberapa anak yang sering terkena bronkitis dengan gejala batuk, mengi, dan sesak napas, mungkin mengidap asma.

Bila anak didiagnosis mengidap bronkitis yang disebabkan oleh virus, pengobatan khusus tidak diperlukan karena penyakit tersebut biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 1-2 minggu. Namun, bila Si Kecil mengidap bronkitis bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.

Bila batuk dan mengi pada anak tidak kunjung sembuh, dokter mungkin akan memberikan beberapa obat anti-asma jangka pendek. Madu juga bisa digunakan untuk mengurangi keparahan dan durasi batuk bronkitis, namun ibu tidak boleh memberikan madu pada anak di bawah usia 12 bulan karena berisiko menyebabkan botulisme.

Baca juga: Obat Batuk yang Aman dan Alami untuk Si Kecil

Itulah penjelasan mengenai cara membedakan gejala bronkitis dengan batuk biasa pada anak. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:
Raising Children. Diakses pada 2021. Bronchitis.
Kids Health. Diakses pada 2021. Bronchitis.
Children’s Healthcare of Atlanta. Diakses pada 2021. 6 Common Children’s Coughs Explained.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan